percakapan.

107 4 0
                                    

Gama : " Apakah kamu Ingin kembali lagi? Bersama diriku lagi? Berbagi cerita kembali? Aku tahu kita masih saling menyimpan rasa, jadi maukah kembali lagi pada genggaman ini?"

Ghina : " Memberikan hati yang telah rapuh ini? Yang sempat kamu hancurkan, Lalu kamu tinggalkan dan membuat aku menatih luka ini sendirian."

Gama : " Maaf, itu hanya sebuah kecelakaan. Aku tidak tahu jika akhir kisah kita semengerikan ini."

Ghina : " Tidak apa-apa, lagipula luka ini sudah sembuh."

Gama : " Oh, ya? Siapa yang menyembuhkannya? Aku ingin berterima kasih padanya."

Ghina : " Mengapa berterima kasih?"

Gama : " karena ia sudah memberikan kebahagian pada wanita di depanku ini, Ia bisa menimbulkan senyum diwajah wanita yang sempat ku sakiti ini. Walau bukan aku pengobatnya tapi yang jelas aku bahagia, ternyata dia  bisa membereskan puing-puing luka itu."

Ghina : " Terima kasih. Oh, ya. Soal ajakan kamu tadi, maaf aku tidak bisa. Hati ini enggan membuka kan plesternya agar lebih mudah di peluk orang lain. Ia takut orang tersebut memeluknya terlalu erat sehingga menghancurkan segalanya."

surat dari hati yang terluka.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang