"Ra, bisa jalan kan?" ucap Shakira sambil menatap kara teduh. Shakira tau, tau betul klo kara takut ama darah. Bisa di lihat muka pucet nya kara saat ini.
Kara takut darah...tapi kara sering jatuh dan berdarah.
"Lebay lu sha, gua cuma jatuh kek gini doang. Lebih parah yang jatuh dari sepedah nyungsep di got"kara terkekeh ringan dan terus lanjutin jalannya ke uks dibantu shakira.
Ke uks, melewati lapangan basket. Semua anak perempuan berkumpul di tepian lapangan dan bersorak heboh.
"Ada apa sha?" kara mengerutkan dahi bingung dan bukannya lurus ke uks, ia malah belok ke lapangan menerjang kerumunan itu.
Shakira tetep setia membantu kara jalan melewati kerumunan itu, dan ternyata cuma adu basket one by one antara Hyunjin sama kakak kelas yang kara gk tau namanya.
Pertarungan itu bukan pertarungan biasa, ada kek pancaran amarah dr sorot mata keduanya.
"Mereka kenapa?" ucap kara pada Shakira yg kini lbih fokus ke org yg bermain bola basket dilapangan itu.
"Itu, kakak kelas siapa namanya?" ucap kara lagi
"Lo gk tau?" tanya Shakira memicingkan sebelah alisnya.
Dan yang ditanya menggelengkan kepala polos.
"Kak Reihan, kelas 9A. ganteng tapi agak dingin. Banyak yang suka termasuk gua" Shakira berucap malu malu dog.
"Oh" cuma oh doang dan kara kembali berbalik badan. Ya, dia mau kembali menuju uks. G penting juga melihat pertandingan basket yang dilakukan cuma karena amarah. Kara tidak tertarik itu.
"Ra, ih mau kemana?" Shakira ikut berbalik dan tetap setia membatu kara.
"ke uks lagi atuh neng" kara sambil mencolek dagu Shakira dan yang di colek langsung jingkrak jingkrak jijik.
"Geli kampret" ucap Shakira dan terdengar ledakan tawa dari kara.
Bugh...
Kara tersungkur ke lantai dengan dagu menempel hingga terlihat luka disana.
Shakira jelas saja kaget, dan berbalik badan siapa pelakunya.
Hyunjin berlari lari kecil menghampiri kara dan membantu kara berdiri. "Ra, maaf ra gua gk tau serius"
"Ra, astaga dagu lo jadi berdarah" ucap Hyunjin dengan sorot mata bersalah.
Bugh...
Shakira melemparkan bola basket ke kepala Hyunjin. Bola yang tadi membuat kara nyusruk nyium lantai.
"Aww"ringis hyunjin karena dpt lemparan bola yg cukup keras.
"Lo punya mata g sih? Seberapa kuat lo lempar bola nya sampe kara jatuh nyungsep? G lihat hah? Yang lo lakuin jadi nambah sakit nya kara" ucap Shakira emosi sambil nunjuk lutut kara yang makin mengalir darahnya. Ya abis jatuh kesandung tali sepatu, jadi jatuh lagi kena bogeman bola basket.
"Gua gk sengaja sha" ucap Hyunjin menyesal.
"Ya karena lu cuma fokus ke musuh lu dan g lihat siapa yg terluka karena ulah kalian. Tanding basket sih boleh, tapi secara sehat, bukan dengan amarah yang menggebu" ucap Shakira menatap Hyunjin trs berganti ke Reihan yang lagi berdiri mematung tak jauh dari posisi Shakira.
Kara tersenyum dan mengulurkan tangannya ke Hyunjin buat meminta bantuan untuk berdiri. Jujur kepala kara sudah pusing, pusing mendengar perdebatan dan pusing dengan melihat darah nya yg tak henti hentinya keluar.
"Hyunjin, kara udah lemes ini. Udah kek ga punya tenaga. Gendong kara ke uks yah" ucap kara lembut disertai senyuman di wajahnya.
Shakira melotot, harusnya kara marah ke Hyunjin bukan malah tersenyum manis kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Virus
Fanfiction"Virus itu menyebar g tau tempat. kek hati ini yang gak peduli siapa pemilik nya dan kemana ia harus singgah" -18+eeaa-