.7.

85 19 2
                                    

06.30am

"Kara, udah siap?ditunggu temennya di depan tuh" ucap mama kara sambil buka pintu kamar kara.

Kara yang memakai sepatu berhenti sebentar dan memicingkan sebelah alisnya.

"Siapa?kara g ada janji ama Shakira kok ma"

"Bukan Shakira tapi Reihan. Udah cepet turun, kasihan Reihan lama nunggu" mama kara sambil jalan pergi.

Kara hanya mengedik kan bahu tak peduli dan lanjut pakek sepatunya. Abis pakek sepatu, baru ia jalan keluar kamar.

Sampe meja makan, kara udah lihat Reihan yang ikut sarapan di sana. Lah sejak kapan dia jadi sokap ama emak bapak nya kara?.

Kara ikut duduk di sebelah Reihan dan di depan taehyung. Ya, kara bisa lihat raut wajah taehyung yang tidak suka akan hadirnya Reihan. Jadi, kara langsung abisin susu nya dan cepet cepet ngajak Reihan keluar.

"Kara berangkat dulu ya" ucap nya sambil ambil tas nya.

"Loh g sarapan?" tanya papa kara.

"Enggak udah kenyang. Kara berangkat, assalammualaikum" ucap kara sambil nyium punggung tangan mama dan juga papa nya yang di ikuti sama Reihan.

"Kak rei kok bisa jemput kara?kara kan g minta" ucap nya setelah mereka berdua keluar rumah.

"Pengen aja" ucap Reihan enteng sambil menaiki motornya. Kara hanya memandang punggung Reihan dan g berniat buat naik motornya yang tinggi itu. bahkan mereka masih smp, mana bisa Reihan membawanya ke sekolah dengan membawa motor gede ini.

Reihan nengok ke kara yang sedang melamun dan turun dari motornya kembali. Kara kaget, tiba tiba Reihan ngasih jaket nya buat di tutupin ke rok kara yang di atas lutut itu.

"Kenapa?" tanya Reihan sambil makek in helm ke kara.

"Kara gak mau naik. Mana boleh anak smp bawa motor ke sekolah?"

"bolehin aja lah."

"Dih ogah"

"naik ato kamu telat. Udah mau masuk loh ini" Reihan sambil nunjuk jam tangan nya.

Kara berdecak kesal dan terpaksa naik motornya di bantu Reihan.

"Lain kali gk usah jemput kara kalo pakek motor. Tapi kalo pakek sepedah, kara mau di bonceng"

"Iya bawel" ucap Reihan langsung melajukan motornya dengan kecepatan rata rata.

Sampe di sekolah, jelas saja kara dan Reihan jadi pusat perhatian.

"Kenapa?" tanya Reihan yang melihat kara nunduk.

"Malu"

"Malu?"

"Iya lah ih banyak yang lihat" kara sambil melirik beberapa pasang mata yang lagi memperhatikannya.

Reihan menatap sekelilingnya. Udah biasa juga dia di lihatin kek gitu.

"Biasain ya, kamu bakal kek gini terus kalo sama aku" Reihan tersenyum dan ngacak acak rambut kara.

"KARA!!" panggil hyunjin sambil lari lari kecil menghampiri kara.

"Jan deket deket ama dia" hyunjin narik kara ke belakang nya dan menjauhkan dari Reihan.

"kenapa sih hyunjin"

"Dia itu virus ra, kamu jan deket deket." hyunjin sambil lirik Reihan sinis.

"Suka suka dia dong mo deket sama siapa. Emng lu siapa nya?" ucap Reihan dengan muka datar nya.

My Beautiful VirusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang