Prolog - Nekat

7.1K 800 72
                                    


Baekhyun menatap pria dihadapannya tanpa berkedip. Mencoba menelaah kembali apa yang baru saja dirinya dengar dari mulut pria itu. "Maaf mas, tadi ngomong apa?"

Pria dihadapannya itu tertawa pelan. "Selain imut, kamu ternyata lucu juga ya."

Wajah Baekhyun memerah padam. Baekhyun memang sering dipuji seperti itu, sering malah, tapi entah mengapa baru kali ini respon tubuhnya berbeda. "Mas, saya serius."

"Ya, saya juga serius mau nikahin kamu."

Oh God! Kalau bisa rasanya Baekhyun pengin menenggelamkan dirinya di rawa-rawa untuk saat ini juga. Oke, sekarang, Baekhyun si lelaki manis berusia dua puluh tiga tahun baru saja dilamar oleh seorang pria atau.. om-om? yang baru saja dikenalnya. Ini nggak akan jadi masalah kalau yang melamarnya adalah pria yang Baekhyun sukai atau pengenin. Tapi, ini, pria dengan kemeja berdasi dan jas rapih yang baru ditemuinya di salah satu tempat ngopi terkenal, Moonbucks, langsung mengajaknya menikah. Gila aja.

"Emm, maaf nih, Mas Chanyur, saya-"

"Chanyeol. Park Chanyeol."

Oke, lihatkan! Bahkan nama pria berdasi dihadapannya saja salah untuk disebutkan.

"Ohiya, maaf Mas, lidah saya kebelit," ujar Baekhyun membuat Chanyeol tertawa pelan. "Jadi gini ya Mas, saya nggak masalah kalo yang ngajak ngelamar saya tuh pacar saya, atau seenggaknya udah kenal saya banget," Baekhyun menarik nafas panjang. "Tapi masalahnya, kita baru aja kenalan, loh, dan Mas nggak bisa main ngajak saya nikah gitu aja."

Ngajak nikah kok kayak ngajak main ke dufan! Dumel Baekhyun dalam hati.

"Yaudah kalau gitu kita pacaran dulu aja, gimana?" tanya Chanyeol seraya menaik-turunkan alisnya. Persis seperti om-om yang Baekhyun lihat di daerah Kemang.

Baekhyun meniup poninya seraya memutarkan bola matanya pasrah. Niatnya untuk santai dari tugas kuliahnya yang se-abrek itu sirna sudah. Baekhyun jadi menyesal sekarang.

"Mas maaf banget nih, Mas tuh kalau dilihat-lihat nggak jelek kok, cenderung ke ganteng malah-"

"Iya saya tau kalau itu, Baekhyun."

Bola mata Baekhyun hampir keluar denger jawaban Chanyeol. Selain frontal abis, cowok itu juga punya tingkat kepedean yang tinggi. "Nah yaudah, apalagi Mas kan orang kantoran, kenapa ngajak nikahnya ke saya, coba? Saya masih bau kencur loh, Mas."

"Masa sih?" Chanyeol merapatkan tubuhnya ke Baekhyun, hidungnya mengendus-endus tubuh lelaki manis itu.

"Heh, Mas! Ngapain!?"

"Nggak bau kencur, kok, malah wangi strawberry. Saya suka."

Wajah Baekhyun memerah padam. Seharusnya Baekhyun memanggil petugas keamanan atau menyuruh pria di hadapannya ini pergi, tapi kenapa Baekhyun malah terbawa suasana. Iya karna cowok di depan lo ini ganteng, Baekhyun!!!!

"Aduh, Mas! Bodo amat deh. Saya mau pulang aja. Jadi nyesel saya ngeiyain Mas pas ngajak kenalan." dumel Baekhyun, berbanding terbalik dengan degup jantungnya yang seperti kesetanan. Segera Baekhyun merapihkan setumpuk berkas tugasnya dan meraih tasnya.

"Tunggu dulu, kamu belum jawab pertanyaan saya." ujar Chanyeol seraya menahan lengan Baekhyun.

Baekhyun menghempaskan tangan Chanyeol dari lengannya dengan jengah. "Gak!"

Setelahnya, Baekhyun meninggalkan cowok berdasi itu dengan langkah dihentak-hentakan di lantai. Dan Chanyeol, hanya tersenyum memandang kepergian lelaki manis itu. Lebih tepatnya, memandang...

bokong seksi Baekhyun.

**

Holla! Okay, pertama mau minta maaf banget cerita sebelumnya gue take down karna satu dan lain hal. And yeah, gue bawa cerita baru. Tiba-tiba aja kepikiran ide nggak jelas ini. Semoga aja suka. Nanti malam gue upload part satunya ya.

Jangan lupa komen, vote trus share juga, biar gue semangat. Dah!

Mas ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang