7 - Demi apa?

3.5K 557 86
                                    

Met baca, beb. Jangan lupa ya heuheu.

#7

Sinar surya yang perlahan muncul dan memancarkan cahayanya di pagi hari, sukses membuat tidur Baekhyun sepenuhnya terganggu. Membuat lelaki manis itu mau tidak mau membuka kedua matanya secara perlahan. Dan matanya langsung menyipit begitu cahaya tersebut menusuk indra penglihatannya.

'Anjir, siapa sih yang buka gorden kamar gue,' dumelnya dalam hati seraya mengusap matanya kasar.

Setelah dirasa nyawanya sudah terkumpul penuh, Baekhyun segera bangkit dari tempat tidur untuk menuju kamar mandi. Karna hari ini adalah jadwalnya untuk luluran, hehe.

***

"Gimana tidurnya? Nyenyak?" sapa Mamah Byun begitu melihat anak kesayangannya itu menuruni anak tangga dengan rambut basah, kentara sekali baru selesai mandi.

Baekhyun mengangguk asal seraya menghampiri meja makan dengan lunglai. "Mamah ngapain, sih¸buka-buka gorden aku? Aku kan masih pengen tidur sampe siang, mumpung jadwal kuliah kosong."

Mamah Byun yang tengah menyiapkan peralatan makan menoleh sekilas, "Mamah ngga ada masuk ke kamar kamu dari semalem."

"Kalau bukan Mamah siapa coba?"

Mamah Byun terdiam kemudian tersenyum, "Ah kayaknya Chanyeol lupa nutup gorden deh semalem."

"Hah apaan, Mah?" tanya Baekhyun memastikan.

"Iya kamu semalem kan dianter Chanyeol pulang, eh malah keasikan molor di mobilnya. Chanyeol sampe rela gendong kamu loh ke kamar." ujar Mamah Byun. "Eh tapi kamunya malah gatau diri."

"Nggak tau diri gimana?"

"Iya kamu ilerin kemejanya Chanyeol! Dasar ya emang, malu-maluin Mamah aja!" dumel Mamah Byun.

"Mah.... Demi apa?"

Mamah Byun mendadak sewot. Soalnya kan dirinya juga ikut malu karna tingkah anaknya itu. "Udah sana panggil Papah!"

"Aku... ilerin kemeja Chanyeol? Yaallah, mau jadi keong aja!!!" rengek Baekhyun seraya menjenturkan kepalanya ke meja makan. Sumpah, Baekhyun nggak tahu harus cari yang jual muka dimana. Karena demi apapun, ia gak ada muka buat ketemu Chanyeol.

****

"Soo, temen lo kesambet tuh kayaknya," bisik Luhan.

"Kemasukan macan kayaknya," timpal Kyungsoo membuat Luhan mengangguk setuju.

Jadi sore ini Baekhyun and the genk sepakat untuk berkumpul di salah satu café yang instagramable di daerah Jakarta. Sebenarnya Luhan sih yang mengajukan ide entah cemerlang atau tidak ini pada kedua sahabatnya. Baekhyun juga sebenarnya berniat untuk absen, karena dia pengin fokus meratapi nasibnya dulu. Tapi ya, bukan Kyungsoo namanya kalau nggak pintar mengancam. Bermodal foto aib Baekhyun semasa SMA yang saat itu tengah menggunakan kostum Sakura –iya Sakuranya Naruto, jadi deh Baekhyun sampai ditempat ini dengan penuh keogahan.

"Bacot kalian." ujar Baekhyun pelan lalu menghela nafas panjang. Sudah dua puluh menit berlalu dan yang Baekhyun yang lakukan hanyalan merenung. Iya, dia kepikiran soal ilernya. Pasti bau banget. Ya Tuhan, malu!!!!

Luhan menggeret kursinya lebih dekat pada Baekhyun, "Kenapa sih lo? Akhir-akhir ini kayaknya shombonk amat. Gak ada cerita."

Kyungsoo ngangguk-ngangguk aja. Males ngomong soalnya.

"Huft..." Lagi-lagi, Baekhyun menghela nafas. "Gue nggak tau, Lu, Soo... mau taro muka gue dimana."

Kyungsoo mendelik. Jengah juga lama-lama liat tingkah Baekhyun yang alay ini. "Ya emang lo ada niatan naro muka lo ke pantat?"

"Serius?"

"Serius apaan, anyink." kesal Kyungsoo. Dia padahal berniat untuk terlihat cool hari ini.

"Ada jasa pindahin muka ke pantat?" tanya Baekhyun semangat.

"Iya, gua yang pindahin. Ke pantat babi tapinya!" timpal Luhan kesal. "Ehiya, lupa, lo kan udah kayak babi."

"Huaaaaaa," Baekhyun ngerengek dengan suara yang cukup kencang. Sontak bikin semua pasang mata tertuju padanya. Sebagian yang melihatnya merasa lucu dan ingin membawanya pulang, sebagian lagi merasa mual dan ingin bawa ke Bantar Gebang. Yang mual ini Luhan sama Kyungsoo, btw.

"Sumpah anying, sampe itungan ketiga kagak cerita gua sebar foto aib lo,"

Baekhyun menatap Kyungsoo tajam, "Kok lo mainannya foto aib sih! Lo pikir gua nggak punya foto aib lo, hah!?"

"Ya emang nggak punya kan!?"

"Iya sih..."

"Bangsat, sampah banget sih obrolan kalian." kesal Luhan. "Buru Bek cerita. Gua tau ada yang ngga bener."

"Maluuuuu," rengek Baekhyun lagi.

"Ya Tuhan Bek, lo bertingkah kek gitu depan gue ama Kyungsoo malah bikin enek anjir," sebal Luhan. "Buruan deh, cerita. Apa perlu gua telfon Chanyeol dulu?"

"Eh babi, jangan!!!!"

Luhan tersenyum licik. "Sudah gue dugong ini ada kaitannya sama Mas Chanyeol setelah kemarin ketemu."

"Kenapa, Bek? Dia ndusel-ndusel sama lo, ya, kemarin?" tanya Kyungsoo.

"Atau dia cipok-cipok, lo?" tanya Luhan menimpali.

Kyungsoo ngegeleng, "Nggak Lu, kalo gua liat dari bengongnya Baekhyun sih kayaknya dia udah bablas sampe lepas perawan. Iya kan, Bek?"

"Anjir demi apa, Bek? Tapi kok jalan lo nggak ngangkang?" bacot Luhan.

Baekhyun menggebrak meja, bikin Kyungsoo dan Luhan berhenti berdebat.

"Gua ngilerin kemejanya Chanyeol kemarin!!! Hueeee eommaaaaa."

Dan detik selanjutnya, Luhan dan Kyungsoo menundukan kepalanya seraya menutupi wajahnya. Baekhyun yang ileran, tapi yang malu semua orang.

*****

Hallo everyone. 

Aku kembali nich. Selamat membaca semuanya! Jangan lupa vote dan komen ya.

Btw, aing ngga sabar Baekhyun Solo Album ishhhhHHSHSHSKLPSM /cry/

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mas ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang