Part Five

44 10 2
                                    

Hari ketiga MOS,yaitu pembagian kelas tetap. Pada hari pertama sudah dibagikan kelas sementara sesuai jurusan yang akan dipilih.

Papan mading sudah dipenuhi oleh siswa-siswi yang ingin melihat kelas baru mereka. Setelah lumayan sepi Selgia menghampiri papan mading seorang diri lalu mencari nama nya dikelas IPA, nama nya tertera pada kelas X IPA 2.

Lalu ia berjalan ke arah tangga yang menuju lantai 2,baru ia menapaki tangga kedua,seseorang menarik tangan nya hingga Selgia hampir terjungkal ke belakang.

"Kenapa sih?" Sewot Selgia karna ia hampir terjatuh.

"Hehehe bareng dong ke kelas nya". Naina merapihkan ransel nya sambil melangkah menaiki tangga dan diikuti oleh Selgia.

"sekelas....lagi?". Tanya selgia Tepat pada tangga diatas,Naina berbalik badan menghadap Selgia.

"Kalo iya kenapa?kaya nya kita jodoh deh ya dari jaman smp sekelas terus". Celoteh Naina yang hanya dijawab dengan dengusan keras oleh Selgia.

"Bosen". Gumam Selgia yang sangat di dengar oleh Naina,karna penghuni sekolah lain nya sudah memasuki kelas. Dan tinggal mereka berdua yang baru mau masuk kelas.

❌❌❌❌❌

Shilla mendongak ketika ia melihat nama kelas yang tertera diatas pintu. Lalu ia masuk tanpa suara,dan mengedarkan pandangan nya ke dalam kelas.

di dalam kelas nya,ia hanya melihat segerombol laki-laki yang sedang bermain game di ponsel,dua orang perempuan yang sedang mengobrol,dan sekumpulan perempuan yang sedang berdandan. Lalu ia melihat kearah pojok ruangan yang hanya di tempati oleh perempuan yang sedang menundukkan kepala nya diatas meja.

"Masuk dong,jangan berdiri di depan pintu". Suara khas laki-laki yang terdengar riang itu membangunkan lamunan nya dan sedikit menyenggol nya hingga ia tersentak. beberapa kali Shilla mengerjapkan mata nya dan tersadar bahwa sedari tadi ia hanya berdiri di ambang pintu kelas.

Shilla masuk dan berjalan kearah pojok kelas,tempat seorang perempuan yang sedang menenggelamkan kepala nya diatas meja.

Shilla menepuk pelan lengan perempuan yang ia pikir sedang tertidur itu. Dan perempuan itu mengangkat kepala nya sambil mengucek pelan mata nya karna ia belum terlihat jelas siapa yang menggangu tidur nya di pagi ini.

"kkk...ka..mu". Shilla sempat kaget karna ia yang membangunkan singa yang sedang tertidur.

"Ngapain lo bangunin gue!" pelotot cewe itu karna kesal dengan Shilla.

"Aku boleh duduk disini?" tanya Shilla hati-hati karna ia memang tidak mempunyai teman lagi di sekolah ini selain perempuan yang barusan ia ganggu tidur nya.

ya,padahal mereka berdua baru bertemu tadi pagi di parkiran sekolah. Tetapi karna suatu hal jadi lah Shilla menganggap nya teman.

"Nggak! Jauh-jauh sana dari gue!" usir cewe itu sampai membuat seisi kelas memperhatikan mereka berdua.

Shilla balik badan lalu berjalan ke depan kelas dan berdiri di dekat ambang pintu,semua teman kelas nya melihat ia dengan tatapan iba,kasian,dan ada juga yang menatap nya sinis.

tiba-tiba datanglah seorang guru  dengan membawa map.

"Selamat pagi anak-anak!" sapa guru yang terlihat lahir di tahun 90an itu akrab sekali.

"Pagi buu.." jawab seisi kelas dengan serempak tak terkecuali Shilla yang berdiri dekat ambang pintu.

"Perkenalkan nama saya, Kinanti Paramitha,kalian bisa panggil ibu kin saja ya,oh iya saya adalah wali kelas kalian dan mengajar di bidang kimia". Celoteh bu Kin sembari tersenyum ramah,lalu ia mengedarkan pandangan nya dan mata nya mendapatkan siswi yang sedang berdiri di ambang pintu kelas sambil menunduk.

"kamu yang berdiri!". Panggil bu Kin hingga semua murid ikut menoleh kearah yang dipanggil. "Kenapa kamu tidak duduk?" sambung bu Kin yang terdengar seperti bentakan bagi seorang Shilla.

Lalu Shilla mengangkat kepala nya menatap bu Kin.

"Saya ga dapet tempat duduk bu".  Jawab Shilla dengan suara pelan lalu ia menunduk lagi.

Terdengar helaan nafas dari bu Kin,lalu bu Kin mengedarkan pandangan nya dan mendapatkan seorang siswi yang duduk sendiri di pojok belakang.

"Kamu siapa nama nya?"tanya bu Kin yang mengarah pada siswi yang duduk di pojok paling belakang.

"Dyandra". Jawab nya sambil melirik kearah Shilla.

"Baik. Kamu yang berdiri duduk disamping Dyandra,ya" perintah bu Kin dengan lembut dan membuat Dyandra langsung berdiri dari kursi nya.

"Kenapa harus sama saya bu?" Dyandra tidak terima karna si lugu itu harus duduk di samping nya.

Bu kin hanya tersenyum,lalu menghampiri Shilla dan membawa Shilla untuk duduk di samping Dyandra.

"Karna tinggal kursi disamping kamu yang kosong,dan ibu harap kalian bisa berteman baik". jawab bu Kin.

Terdengar helaan nafas kasar dari Dyandra,dan ia menggeser tubuh nya ke dekat tembok. Kemudian bu Kin memberi kode anggukan kepada Shilla agar ia duduk disamping Dyandra.

❌❌❌❌❌❌❌

Wahh Dyandra sama Shilla sekelas nih? Padahal mereka tidak akrab ya?
Oke,see you on next chapter yupp.
Vote+comment😂

Salam bestie,
Dew,Nab,Nad,Wid,Zi❤

Migliore AmicoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang