Part Seven

40 9 0
                                    

Selgia dan Naina sudah sampai di depan pintu kantin,mata Naina melirik ke segala penjuru kantin. Saat Naina sedang mencari Zefa,tiba-tiba Selgia berjalan mendahului nya menghampiri tiga perempuan yang sedang makan dalam satu meja.

Naina pun mengikuti Selgia dari belakang dan berhenti tepat di samping Zefa yang sedang melahap nasi goreng nya.

"Boleh gabung?" tanya Selgia membuat ketiga perempuan yang sedang makan itu menoleh lain hal nya dengan Naina yang sedang tersenyum bangga dalam hati.

"Boleh lah,gue kan udah nunggu kalian berdua dari tadi". Cerocos Zefa saat Naina duduk di samping Dyandra dan Selgia duduk di samping Shilla.

Kali ini mereka berlima menjadi sorotan di kantin. Selgia yang bermuka datar dan memancarkan kecantikan nya,Dyandra yang bermata elang sedang melanjutkan makan nya,Naina yang tersenyum ramah,Shilla yang berwajah lugu tetapi lucu,dan Zefa yang menampilkan ekspresi jenaka dan humble. Ada yang memandang mereka tidak suka dan ada yang memandang mereka dengan berbinar.

'mereka kelas sepuluh kan ya'

'ih ko cantik-cantik banget sih'

'apaan,muka datar semua. Mana ada cantik nya,ewwh'

'cantikan juga gue kali daripada mereka'

'keliatan nya pasti pembuat onar'

Banyak sekali omongan-omongan siswi yang terdengar oleh mereka berlima,Dyandra sedari tadi sudah menahan emosi nya,Shilla yang ketakutan,Selgia yang menatap mereka datar,Zefa yang bersikap santai,Naina yang masih mengatasi dengan senyum.

'liat aja suatu saat nanti'. Ucap mereka dalam hati.

Saat mereka berlima sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing,tiba-tiba datang empat most wanted di sekolah ini datang menghampiri River yang sedang duduk sendirian.

Ohiya sedikit perkenalan,Riverdous Fernandez atau biasa dikenal River kelas XI IPS 6 adalah ketua osis yang menjabat dari kelas X, ia pun ketua geng dari kelima most wanted di sekolah ini,sikap nya yang dingin dan pendiam ini banyak sekali fans yang diam-diam menyukai nya.

Raynzal Dery Navvare biasa di sapa Rayn,ia pun sekelas dengan River. Beda nya,Rayn itu ketua ekskul musik dan memiliki sifat yang hangat,berbeda sekali dengan sifat dingin River.

Alvano Fero Dirgama,biasa dipanggil Alvan,ia kelas XI IPA 3. Ia ketua basket dan mempunyai kharisma tersendiri. Ia tidak banyak bicara tetapi ia sangat peduli terhadap sekitar.

Vano Sagara Aldebaran,biasa disapa Saga ia pun sekelas dengan Alvan. Sifat nya yang konyol dan suka membuat tingkah lucu yang bikin semua orang terhibur. Ia pun bergabung dalam ekskul basket dan menjabat sebagai wakil dari Alvan.

Richard Ken Gerlado,biasa dipanggil Richard ia sekelas dengan River dan Raynzal. Tetapi sifat nya yang amburadul tak menyaingi sikap nya yang perhatian,ia pun sering dijuluki bad boy oleh semua penghuni sekolah nya.

Back to topic.

"Ver,lo inget kan waktu MOS ada cewe yang ga pake atribut?" tanya Rayn saat River sedang melahap roti nya.

Memang,pada saat mos Rayn bertemu dengan seorang perempuan yang tidak mengikuti peraturan pada saat itu.

River terdiam mengingat yang ditanyakan Rayn lalu tak lama ia pun mengangguk singkat.

"nah sekarang cewe itu ada di depan kita,lo ga mau kasih hukuman?" River langsung melirik ke depan nya dan mendapati Zefa yang sedang mengobrol dengan keempat teman nya.

"atas dasar apa?" tanya River balik saat mengalihkan pandangan nya ke sebelah Zefa,yaitu Shilla.

"ya atas dasar hukuman waktu MOS itu kan dia kabur Ver" tutur Rayn membuat ketiga teman lain nya ikut penasaran.

"Liat nanti aja jangan sekarang". Jawab River penuh seringaian kecil.

"Wah,kalian berdua ga ngajak kita nih buat kenalan sama mereka?" tuduh Richard kepada Rayn dan River sambil menunjuk kelima perempuan yang tidak jauh dari mereka.

"apaan si,cewe mulu!" cela Alvan yang membuat River geleng-geleng kepala dan membuat Richard menoleh.

"emang bener kan si Rayn sama River lagi ngomongin cewe yang ada disana". Richard membela diri sendiri tidak mau mengalah dari Alvan.

"ga semua nya,cuma si cewe bar-bar aja yang lagi gue sama River omongin". Tutur Rayn membuat Richard,Alvan,dan Saga melongo.

Sontak perkataan dari Rayn membuat Richard mencari siapakah sosok bar-bar yang Rayn maksud.

"lo buta kali ya Rayn? Mana ada cewe bar-bar diantara kelima cewe itu? Kalem semua tuh keliatan nya" Tegas Richard sambil mengamati kelima perempuan tersebut.

"sekarang emang ga keliatan,tapi nanti". Jawab Saga yang sedari tadi hanya diam dan langsung mengeluarkan suara. River dan Rayn yang sudah mengetahui nya hanya tersenyum sarkastik,berbeda dengan Richard dan Alvan yang tidak tahu apa-apa.

❌❌❌❌❌

"Sel,diem mulu deh lo" tegur Zefa sambil menyenggol lengan nya.

Selgia hanya menatap nya datar,karna tidak biasa berada di situasi seperti ini.

"teruss?" jawab Selgia dengan cuek.

Tiba-tiba Naina mencondongkan kepala nya memberikan isyarat kepada mereka berempat,dan Zefa mulai peka ia pun merangkul bahu Selgia dan Shilla lalu di ikuti dengan Dyandra untuk mencondongkan kepala untuk saling berhadapan.

"gue ngerasa dari tadi kita lagi di omongin sama mereka". Bisik Naina sambil melirik kan mata nya ke arah belakang. Zefa langsung mengangkat kepala dan melihat tiga cowo yang sedang mengobrol dan dua cowo yang hanya diam.

Lalu Dyandra memukul pelan kepala Zefa agar ia menunduk lagi.

"sakit anjir". Zefa meringis kesakitan membuat Dyandra menyengir lebar.

"mending kita ke kelas aja". Shilla yang terlihat khawatir pun membuka suara karna tidak ingin mempunyai masalah dengan siapapun.

"tau darimana kalo mereka lagi ngomongin kita?" tanya Selgia yang ikut penasaran dan membuat Zefa berfikir sejenak membenarkan pertanyaan Selgia.

"daritadi tuh cowo yang itu" Naina menunjuk cowo yang sedang diam dan bermuka datar. "dan yang itu" ia menunjuk cowo yang sedang mengunyah makanan sambil berbicara dengan teman yang satu nya. "dia berdua ngobrol tapi mata nya ke arah Zefa".

"Yaelah,dia punya mata kali". Kesal Dyandra terhadap Naina,ia kira Naina serius ingin bicara sesuatu tetapi malah membahas cowo yang tidak jauh dari mereka membuat Dyandra jengah.

"tatapan nya beda Dy". Jawab Naina cepat dan membuat Zefa mengangkat sebelah alis nya.

"udah ah ga penting,ayo Shil kita ke kelas!" Zefa beranjak terlebih dahulu dan menyambar tangan Shilla,lalu keluar dari kantin.

"Lah,mereka berdua kan ga sekelas". Gumam Dyandra dan membuat Naina menggelengkan kepala nya.

❌❌❌❌❌


See you on next chapter.
Vote and comment😁

Salam bestie,
Dew,Nab,Nad,Wid,Zi❤

Migliore AmicoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang