Chapter 1

20K 920 54
                                    

"Naruto, mengapa kau mengajakku kemari jika hanya untuk membuang-buang waktuku?"

Senyum Haruno Sakura menghilang dari bibirnya, senyum yang pertama kali muncul saat ia melihat sang pujaan hati akhirnya datang bersama sahabat mereka. Dadanya sedikit nyeri saat sang pujaan hati, Uchiha Sasuke, mengatakan kalau bertemu dengannya adalah membuang-buang waktu.

"Mengapa kau berkata seperti itu, Sasuke?" Uzumaki Naruto menepuk bahu Sasuke seraya nyengir lebar. "Sudah lama kita berempat tidak berkumpul seperti ini, kan?"

Hinata mengangguk setuju. "Akhir-akhir ini kau sibuk sekali, Sasuke, hingga tidak pernah meluangkan waktu untuk kami."

Sasuke mendengus. "Tentu saja aku sibuk. Dan kau, Sakura," matanya beralih ke seorang wanita berambut merah muda yang duduk di hadapannya. "Inikah alasanmu izin pulang lebih dulu padaku tadi? Mengapa kau tidak bilang kalau Naruto merencanakan hal ini?"

"Kalau aku berkata jujur, kau pasti akan menolaknya." jawab Sakura dengan suara pelan.

Naruto mengibaskan tangannya di udara. "Sudah, sudah. Lebih baik sekarang kita bersenang-senang. Aku tahu kau merasa lelah akibat pekerjaanmu, Sasuke. Jadi, nikmatilah waktu sekarang."

Sakura menundukkan kepalanya dan diam-diam melirik pada Sasuke yang duduk dengan raut kesal. Pria itu mungkin memang kesal, tapi syukurlah ia tidak pergi dari bar tempat mereka melakukan pertemuan.

∞∞∞

Mereka berempat berjalan keluar dari bar pada pukul sebelas malam. Wajah Naruto tampak memerah karena mabuk, dan Hinata membantunya agar tidak terjatuh. Sakura tersenyum melihat usaha Hinata menuntun Naruto.

Naruto bergerak kesana kemari. Tanpa sengaja, ia mendorong Sakura hingga tubuh wanita itu membentur dada bidang Sasuke.

Sasuke hanya menunduk ke arah Sakura tanpa melakukan apapun. Sakura segera tersadar. Dengan wajah memerah, ia buru-buru menjauh dari pria itu.

"Bagaimana jadwal kita selanjutnya?" seru Naruto.

Sasuke melirik jam tangannya. "Aku harus pulang."

"Sakura~" Naruto memegang tangan Sakura dengan erat. "Katakan pada Sasuke untuk melanjutkan acara kita."

"Kau mabuk, Naruto." sungut Sasuke. "Lebih baik kau pulang sebelum berbuat ulah."

Dan Naruto benar-benar harus segera pulang. Saat Sakura baru saja akan menghampiri Naruto yang masih di pegangi oleh Hinata, Sasuke menahan lengannya agar berhenti.

"Biar Hinata saja yang mengantarnya pulang. Besok pagi aku memiliki rapat penting, jika kau lupa."

Sakura tersentak. "T-tapi..."

Sasuke melepaskan cengkeramannya dari tangan Sakura. "Aku akan menelepon supirnya untuk menjemputnya disini." ia merogoh saku jasnya dan melempar kunci mobilnya pada Sakura. "Aku merasa sedikit pusing. Antarkan aku pulang."

Sakura menangkap kunci mobil Sasuke, dan melihat pria itu yang mulai meninggalkannya. Ia menoleh pada Hinata. "Maaf, Hinata. Tapi ini mungkin kesempatanmu."

Pipi Hinata merona mendengar perkataan Sakura, tapi wanita itu langsung mengangguk. "Aku mengerti. Hati-hati, Sakura."

"Sampai jumpa."

∞∞∞

Sakura menghentikan mobil di halaman parkir kediaman Uchiha, lalu mematikan mesin. Ia melepaskan sabuk pengaman yang membelit tubuhnya. Mereka sudah sampai. Sakura melirik jam tangannya. Jam dua belas lewat lima menit. Kemacetan yang parah membuat waktu tempuh sedikit lebih lama dari perkiraan Sakura.

Love Isn't Simple ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang