Chapter 7

7.3K 669 44
                                    

Toneri membuka pintu mobilnya saat melihat Hinata sudah keluar dari gedung apartemen yang telah di tunggunya sejak tadi dengan air mata yang bercucuran. Dengan cepat ia menghampiri Hinata, menghentikan wanita itu yang sebelumnya tidak memerhatikan jalan.

Hinata mengangkat kepalanya. Tatapannya akhirnya bertemu dengan Toneri. Dan ia merasa air matanya semakin turun dengan deras. Hinata terisak pelan. Toneri mengulurkan kedua tangannya dan memeluk tubuh wanita itu dengan erat.

Tanpa mereka sadari, sosok Naruto sedang melihat ke arah mereka dengan sorot mata kelam. Naruto mengepalkan kedua tangan. Perkataan Sakura masih berputar di kepalanya. Lalu ia pergi melewati jalan yang berlawanan dengan Hinata.

∞∞∞

Sasuke menuang minuman beralkoholnya kembali ke dalam gelas, menelannya dalam sekali tegukkan. Ia terus melakukan itu, lagi dan lagi. Hingga kesadarannya menghilang secara perlahan-lahan. Hingga semua pikiran kacau lenyap dari kepalanya.

Ia tidak habis pikir. Wanita yang ia cintai mengkhianatinya dengan menikahi kakaknya sendiri karena takut masuk penjara. Sasuke tersenyum sinis. Jawaban macam apa itu?

"Aku tidak memiliki pilihan lain, Sasuke. Jika aku mengatakan yang sejujurnya kepadamu bahwa aku telah menewaskan seorang pegawai bank beserta istrinya sepuluh tahun yang lalu, kau pasti akan memaksaku untuk menyerahkan diri kan, Sasuke? Aku tidak ingin hal itu terjadi, karena itu aku memilih untuk mengkhianatimu dan menikah dengan Itachi."

Wanita sialan itu!

Sasuke mencengkeram gelasnya. Tapi ia tetap tidak bisa melupakan Shion. Senyum hangat wanita itu kepadanya dua belas tahun yang lalu, saat mereka baru saja menjadi siswa SMA. Shion mengatakan kepada Sasuke kalau hal yang ia sukai adalah musim dingin dan salju. Wanita itu bercerita dengan wajah merona, menceritakan hal yang di sukainya, hingga membuat pipi Sasuke ikut merona.

Seharusnya sampai sekarang, ia dan Shion masih di selimuti oleh kebahagiaan. Mungkin juga mereka kini sudah memiliki anak. Sasuke sudah bertekad bahwa ia akan menikahi Shion dan memilikinya selamanya. Seharusnya begitu.

Namun dua tahun kemudian, harapannya hancur begitu saja. Ketika tiba-tiba Shion menghilang dan tidak bisa di hubungi sama sekali. Shion seolah hilang di telan bumi. Ia tidak bisa menemukan wanita itu di mana-mana.

Satu bulan kemudian, Sasuke akhirnya bisa bertemu dengan wanita itu lagi. Tapi bukan kebahagiaan yang menghampirinya, melainkan pengkhianatan. Shion dengan wajah tidak berdosa, datang bersama Itachi untuk menyerahkan undangan pernikahan pada Sasuke.

Shion meminta maaf bahwa mungkin selama ini perasaannya pada Sasuke hanya perasaan tertarik. Satu bulan belakangan ia jatuh cinta pada Itachi, dan memutuskan untuk menikah dengannya. Shion mengakhiri hubungan mereka begitu saja secara sepihak.

Awalnya Sasuke bingung, kesal, dan putus asa. Mungkin itu keputusan Shion yang harus di terimanya. Tapi mengapa di antara banyaknya pria di dunia ini, wanita itu memilih Itachi, kakak kandung Sasuke sendiri? Jangan-jangan wanita itu mendekatinya karena sejak awal sudah menyukai Itachi.

Karena frustasi sekaligus tidak bisa menerima kenyataan, Sasuke menghilang selama berhari-hari. Ia mengabaikan semuanya, hanya minum alkohol seperti ini. Ia tidak menghadiri pesta pernikahan kakaknya sendiri. Hingga ayahnya mengirim Itachi ke New York untuk menjabat sebagai CEO perusahaan cabang. Dan Shion ikut bersamanya untuk menetap disana.

Lalu sekarang, Shion kembali dan mengatakan alasan yang sebenarnya ia mengkhianatinya. Sasuke merasa bimbang. Apakah ia harus memaafkan wanita itu? Atau melupakannya meskipun ia masih sangat mencintai wanita itu?

Love Isn't Simple ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang