namanya adalah Afzal Uzayr Saifan dia seorang pemuda yang tampan, baik hati, orang kaya terlebih dia sangat mengagumi kehidupan seorang santri.. dia berharap suatu saat nanti dia bisa pergi kepesantren dan menetap selama beberapa thn di garut.
Tapi apa daya dia adalah seorang ternama apalagi dia dijuluki sebagai pengusaha termuda di indonesia. di usianya yang masih menginjak 19 thn dia bertekad untuk pergi mesantren digarut.
Dan semua itu terjadi hari ini keinginanannya sejak lama akhirnya dipenuhi oleh kedua orangtuanya.
"fal udah belum ngepacking bajunya.. bunda udah siapin nih makanan kesukaan kamu." ucap bunda Afzal yang bernama Farhana Murran Haura.
"iya bun bentar lagi afal kebawah.. tanggung sedikit lagi beres kok."
"iya fal cepetan.. nanti kamu ke garutnya kesorean lagi."
"iya bun iya.. ini juga afalkan udah dibawah" berjalan mendekati sang bunda.
"ayah kemana bun" tanya afal melirik kearah ruang tamu dan meja makan tidak menemukan ayahnya, biasanya ayah selalu ontime kalau soal makan.
"ohh ayah mu itu sedang sibuk dikantor.. dia kan lagi ngurus ngurus dokumen." ucap bunda sambil mengaduk aduk sayur sop.
"dokumen apaan emngnya bun." menyuapkan sesuap nasi kemulutnya.
"bunda juga kurang tau fal."
"yaudah kalau begitu.. afal berangkat sekarang aja ya bun.. takutnya nanti malah macet dijalan lagih."
"yaudah kamu hati hati disana ya nanti bunda bakaln sering sering jenguk kamu kok." mengusap halus puncak kepala afal dan meneluknya dengan sangat erat.
"bunda jaga kesehatan ya.. jangan lupa makan terus minum obatnya biar cepet sembuh."
"iya sayang bunda pasti inget kok pesen kamu.. dasar anak bunda ini so dewasa." kekehan bunda afal.
"bukan so dewasa bun.. tapi emng afal ini udah dewasa kali." senyuman afal sambil memelihatkan gingsul giginya.
"pamit dulu ya bun, assalamu'alaikum." mencium tangan sang bunda.
"wa'alaikumsalam."
Untuk pertama kalinya afal dikawal oleh 2 orang bodyguart dan seorang supir. biasanya afal selalu mengendari mobilnya sendiri. namun apadaya seorang afal yang selalu menuruti perintah kedua orangtuanya.
selama diperjalanan afal selalu melantunkan sholawat dan surat ar-rahman dengan merdu.
padahal dia bukan seoarang santri tapi dia seorang pengusaha. apa seorang pengusaha tidak bisa mempunyai suara merdu seperti afal barusan. tentu tidak..sebenarnya afal sejak usia 2 thn dia sudah diajrkan untuk menghafal al-qur'an oleh sang kakek.. makanya tidak heran kalau afal sudah hafal ayat suci al-qur'an 30 Juz.
seharusnya afal saat ini sedang menikmati hasil kekayaannya. tapi afal juga tidak ingin mengejar dunia semata karena disana sudah menunggu kekehidupan yang kekal yaitu akhirat. makanya afal lebih memilih mesantren ketimbang menjadi pengusaha ternama.
jam tangan yang melingkar di tangan kekarnya menunjukan pukul 4:50 ternyata sudah tidak terasa afal sudah menempuh setengah perjalanan. sebentar lagi ia akan sampai di tempat tujuan yaitu dipondok pesantren Almusri .
'cekit' suara mobil berhenti tepat di depan ponpes almusri . afal beranjak keluar ditemani oleh bodyguartnya. dengan wangi khasnya mampu menarik santriwati yang menciumnya, dia memakai koko yang lumayan bermerk, jam tangan yang melingkar membuatnya elegan, tak lupa dia memakai kopiah berwarna hitam dan kecamata tentunya membuat dia terlihat sangat cool.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Santri
Teen Fictioncerita ini adalah cerita kelanjutan dari kisah sahabtnya vian yaitu haniyah nursa'adah.. terkejut bukan main sahabat kami menikah dengan seorang duda.. meskipun dia duda tapi dia akhlaknya sangat baik apalagi dia seorang pengusaha ternama di indones...