Sudah sekitar tujuh bulan lebih aku tinggal terpisah dengan keluarga, ibu, ayah dan Rahmanda adik bungsuku. Kami memang keluarga yang menganut long distance relationship karena keadaan yang memaksa kami seperti ini. Aku memutuskan untuk tetap tinggal di Jakarta karena pekerjaan, sedangkan Ibu dan Rahmanda ikut bersama Ayah tinggal di Semarang. Ayahku bekerja sebagai staff ahli di Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Karena pekerjaan beliau itulah sejak duduk di kelas lima sekolah dasar, aku sudah terbiasa berpindah-pindah rumah dan sekolah sesuai dengan daerah dinas ayah. Hubunganku dengan ayah tidak sedekat dan seintim dengan ibu. Kami berbicara, mengobrol, bercanda, tapi tidak pada hal-hal atau masalah pribadi. Hanya sekedarnya dan seperlunya. Mungkin karena sifat kami yang sama, sama-sama besar di gengsi.
Ibuku, beliau hanya ibu rumah tangga biasa. Sebenarnya sebelum menikah dengan Ayah, ibu adalah seorang wanita karir. Ibu bekerja sebagai akuntan di salah satu bank swasta di Indonesia. Karir Ibu sebagai akuntan bisa dibilang cukup sukses dan berprestasi, terlihat dari beberapa piagam penghargaan yang Ibu dapat dari tempatnya bekerja. Aku jauh lebih dekat dengan ibu. Mungkin karena sewaktu kecil aku lebih suka bermain di rumah bersama Ibu ataupun Rahmanda karena sifatku yang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Ibu menjadi tempatku berkeluh kesah setiap saat, namun tidak untuk tujuh bulan belakangan ini karena jarak yang memisahkan kami.
Rahmanda adik bungsuku yang kini sudah beranjak menjadi orang dewasa, karena tahun ini dia genap berumur 21 tahun. Nda, begitu aku biasanya memanggilnya. Selain menjadi adik, Nda berperan ganda menjadi sahabatku sejak kami kecil bahkan sampai sekarang. Jauh sebelum adikku ini dilahirkan, sebenarnya Ayah dan Ibu hanya ingin memiliki anak tunggal. Namun karena rengekan Lara berumur enam tahun yang ingin memiliki seorang adik, beberapa minggu setelah kejadian itu Ibu dinyatakan positif hamil. Perbedaan umur kami yang cukup jauh justru membuat hubungan kami sangat dekat. Meskipun hubungan kami sangat dekat, sifat kami sangat jauh berbeda. Nda sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Setiap kami berpindah tempat tinggal, Nda langsung bisa beradaptasi dan memiliki banyak teman. Jauh berbeda dengan Lara kecil. Selain itu wajah kami pun tidak terlalu mirip, Ayah bilang aku lebih mirip dengan Ayah sedangkan Nda lebih mirip dengan Ibu.
***
Dari: Lara
Your photo has sent
"Ini yah bu, foto Lara yang sehat walafiat. Ibu gak usah khawatir," ucapku sambil mengetik di bagian caption dari selfie ku yang aku kirim ke Ibu.
"CIYE NGIRIM SELFIE KE SIAPATU, RA???" teriak Retno yang tiba-tiba muncul dari arah belakang.
"Ihhh berisik banget lu astaga! Ini buat ibu gue, heboh banget lo gue nih yang malu diliatin orang-orang" jawabku sedikit berbisik karena semua mata mengarah kepadaku karena teriakan Retno yang menggelagar.
"Iya iya maap deh, kirain ke pacar eh ke Ibu ternyata" ucap Retno dengan gelagat seperti orang yang menyatakan pengumuman.
"Berisik lo!" kataku kesal.
"Ra, tadi gue kan pengen gosipin temen gue yang semalem kita ketemu, eh lo potong jadilah gue lupa mau gosip apa."
"Gosip aja lo pikirin, noh liat kerjaan numpuk. Gue juga mesti siapin presentasi ntar siang jadi gue engga ada waktu buat jadi temen ngegosip lo ya."
"Ah engga seru lo, Ra! Awas aja ntar kalo apa-apa enggak bakal gue temenin lagi" ancam Retno yang masa berlaku ancamannya hanya 20 menit dari waktu dia mengucapkan ancamannya.
"Udah sana balik meja lo, di potong gaji baru tau rasa lo."
Pagiku yang super hectic membuat mood ku sedikit kacau dan ditambah dengan tumpukan pekerjaan yang harus aku selesaikan hari ini. Namun untunglah salah satu beban besar hari ini yaitu presentasi penentu karirku siang ini telah terlalui dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Gift From Heaven
RomanceAku tidak pernah merasa benar-benar spesial di mata orang lain pun merasa sespesial ini ketika bersama orang lain. Baru dan mungkin memang hanya dirimu yang dapat membuatku merasakan perasaan ini. Through this, I would like say thank you for being a...