D U A

267 26 18
                                    


Sudah kesekian kali ia menghela nafas berat. Otaknya tengah beradu, irisnya yang hitam pekat menatap lurus kebawah menembus ketinggian sekian meter.

"Naya, lo ngapain disitu?" ujar seseorang dengan nafas memburu.

Naya--gadis yang sedari tadi diam menoleh ke arah Bara. menatap sebentar, lalu kembali mengalihkan pandangannya

"Ngapain disitu?" ulangnya. "Bar, rasanya gimana ya kalau gue lompat dari ketinggian ini?"

Dibawah, ada banyak murid yang berlalu lalang, karena mereka berada di rooftop lantai 3 SMA kencana

Angin bertiup agak kencang. Sekarang bukan hanya karena angin bertiup yang menyisakan dingin, tetapi juga sunyi yang menguasai.

Bara berjalan mendekati Naya, menarik gadis itu dalam pelukannya, lalu membisikan kalimat yang membuat gadis itu menegang.

"I'm with you, Nay. I will never let you down. I promise you" Naya membalas pelukan Bara, lalu tertawa meremehkan.

Itu semua terdengar seperti omong kosong. Karena nyatanya, semesta sekejam itu, semakin besar kamu berharap pada orang lain, maka semakin besar kekecewaan yang kamu dapatkan. Maka dari itu, Naya tidak mau mendapatkan dirinya dalam posisi terendah untuk kesekian kali.

"Makasih ya Bara. tapi gue bener-bener penasaran" Bara melepaskan pelukannya, jawaban Naya benar-benar diluar ekspetasi.

"Nay, jangan goblok ahh!" kali ini nada bicaranya datar, sontak hanya tertawa, wajah Bara sekarang sudah seperti sapi yang diperah susunya. Benar-benar absurd.

"Bar, sumpah! muka lo jelek bangett" katanya sambil memegang perut.

Bukannya marah, Bara malah membeku, suara tawa Naya ber-efek luar biasa. Bara terkesima, dia memegangi dadanya. Ada sesuatu yang berdebar didalam sana.
Dia tidak tahu apa yang terjadi, yang jelas setelah ini nama gadis itu akan terus ber-gaung di kepalanya.

Kanaya Fuego
namanya Kanaya Fuego.

Sementara itu,
beberapa meter dibelakang sana ada sepasang mata yang memandang mereka dengan tatapan benci, tangannya mengepal kuat. Pertanda gadis itu benar-benar marah.

"Anjing!" ucapnya penuh penekanan sebelum pergi meninggalkan Naya dan Bara

•••

"OMG HELLOWW. WOY PENGHUNI KANTIN ADA YANG LIAT MIRAE GAK?"
sontak, semua orang menoleh pada gadis itu

"Bengak-bengok koyo wong ra due doso nyuk, emang kantine mbuahmu opooo!!"
ucap pemuda itu tidak terima

"Omong apa sih lo?! Gue gak bisa bahasa alien ya!"

"Elo ma bisanya bahasa anjing"

"APA LO BILANG?!"

Orang-orang yang menyaksikan perdebatan keduanya hanya geleng-geleng kepala. Masih ada makhluk seperti mereka di dunia ini

"Udah gesrek, bolot lagi. kasian amat hidup lo"

"AWAS LO YAA!!"

"LARI ! ada anjing rabiess!!"

Mereka pun berakhir dengan kejar-kejaran di kantin.

Tak lama kemudian,
"JUNED!" semua pandangan tertuju pada 4 pemuda yang berada di depan pintu
"Baru ditinggal setengah abad aja udah bikin ulah ya kamu" Rio berjalan ke arah Juned

"Kamu itu yaa! udah dibilangin juga, itu papa kamu nyariin"
Tawa penghuni kantin pun pecah mendengar perkataan Rio

"Jijik nying gue dengernya" ucap Satria tenang

"Iya, maafin dedek ya bang, gara-gara adek ababg jadi kena marah" ucap Arjun dibuat-buat yang langsung dipelototi oleh Satria dan Juned

Tiba-tiba seorang berteriak "Bunga! lo gue cariin kesemua lobang kagak ada. eee... taunya disini"
sontak sang pemilik nama pun menyahut

"Ya ampun Nada, gue itu tadi mau nyari Mirae, terus gue ketemu dugong, keseret ombak, terus gue terdampar disini" ucap Bunga ngelantur

Semua orang yang ada di kantin sontak tertawa. "Anjir, gesrek semua" ucap salah seorang siswa

"Siapa yang gesrek?" datang lagi satu anggota sirkus itu

"Baraaa!!" ucap ke-empat cowok itu menghampiri Bara di depan pintu

"Kemana aja lo? di cariin juga!"

"Biasaa, abis apel doi" celetuk Bara diiringi kekehan"

"Kayak punya doi aja lo?!" sindir Satria

Bara ingin membela diri, tapi saat melihat Juned, dia jadi teringat sesuatu

"Juneedd!! gue gak mau tau pokoknya lo harus tanggung jawab!"

"Gara-gara lo dia jadi hamil!" semua mata memandang Bara ingin tau

"Gue salah apa?!" bela Juned keheranan

"Pokoknya lo harus cari siapa bapak dari kucing gue!"

"Kemaren setelah nginep di rumah lo, kucing gue jadi hamilll!!!" lanjut Bara

"TOLOL" ucap Rio menoyor kepala Bara

"Cogan SMA kita ga ada yang otaknya bener apa?" keluh Bunga yang sedari tadi memperhatikan

"Syukuri aja... itu Bara! , terus kalau Bara disitu Mirae dimana dong?" Nada tersadar

Bunga menepuk jidatnya "Ayo cari bege!!"

-----------------------------------------------------------

yeyy udah part 2🎉

gimana? makin penasaran sama kanaya gak?😅

Thanks udah baca about time jangan lupa masukin perpustakaan yakk😁

See you next part
ttd,
CANALAA💋

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang