✅The Heartbeat at the Tip of the Tongue

29

Dapur Neraka

Oh iya, sebelumnya semua perhatiannya adalah pada obsesivitas Jiang Qian Fan, kompulsif dan gangguan mental, dan telah melupakan tentang prestasinya di bidang ini dan sikapnya.

Adegan di depan, memberi perasaan pasangan yang sempurna.

Iris dan Jiang Qian Fan adalah orang-orang dari dunia yang sama.

Belum lagi, kepala koki Iris benar-benar sangat cantik. Rambut pirangnya disisir rapi, dan berkumpul di belakang, dengan perawakan ramping dan dapat digambarkan sebagai sangat indah. Kesan Lin Ke Song, koki wanita semuanya penuh perhitungan dan gemuk, tapi Iris benar-benar luar biasa.

Sayang sekali mata Jiang Qian Fan tidak dapat melihat, jika tidak, dia akan melihat betapa berharganya keberadaan mata Iris.

"Ini adalah siswa yang kamu kirim padaku?"

Iris menatap Lin Ke Song dengan penuh minat, jarinya di dagunya. Yang sebelumnya tajam seperti penglihatan jarum sepertinya telah menghilang.

"iya nih. Dia tidak memiliki dasar-dasar. ”

"Tidak ada dasar?" Iris menunjukkan ekspresi terkejut, "Anda benar-benar akan menerima seorang siswa yang tidak memiliki bentuk pengalaman?"

Maaf saya tidak tahu apa-apa, membiarkan Anda tertawa.

Lin Ke Song menghela nafas di dalam hatinya.

"Tidakkah kamu biasanya membuat sesuatu untuk dimakan di rumah?" Tanya Iris bersikeras.

“Aku tahu cara membuat mi instan.”

Lin Ke Song tertawa, dan tertawa sedikit jelek.

Di sekolah, dia mengikuti Song Yi Ran untuk makan di luar atau makan makanan kantin. Ketika dia kembali ke rumah, ada seorang istri yang berbudi luhur dan ibu yang baik di sekitarnya, dia bahkan tidak pernah menyentuh spatula.

Iris tertawa ringan, dan menatap Jiang Qian Fan: "Kamu sengaja melakukannya, memberiku masalah yang sulit."

"Justru karena dia tidak memiliki pengalaman apa pun, saya harus memberinya beberapa."

"Baiklah." Iris bertepuk tangan, dan berkata kepada Lin Ke Song, "Ikuti aku ba. Tetapi jika Anda memotong diri sendiri, jangan menangis di dapur belakang saya. ”

"Ya, chef."

Pada saat ini, Jiang Qian Fan membuka mulutnya: “Lin Ke Song, ingat, fokus Anda datang ke sini bukan kecepatan, tetapi metode yang tepat untuk menyegmentasikan bahan. Memahami?"

"Dimengerti."

Iris mengangkat alisnya, "Tuan Jiang, Anda mengatakan ini akan membuatnya mengembangkan kelembaman, itu tidak akan kondusif bagi ajaran saya."

“Karena dia akan mengikutimu ke dapur belakang, dia tidak akan lembam.” Jiang Qian Fan mengambil kalengnya, dan berjalan menaiki tangga.

"Ayo pergi." Iris membawa Lin Ke Song ke dapur belakang.

Ketika mereka berjalan, Iris memperkenalkan para pekerja yang saat ini bekerja.

Kemudian dia membawanya ke depan seorang pria berusia tiga puluh tahun.

“Pepper, namanya adalah Ke Song. Pengucapannya mirip dengan roti Prancis. Hari ini dia akan mengikutimu. dia seorang pemula, jadi jangan terlalu berharap pada kecepatannya. Saya pribadi akan mengajarinya beberapa metode memotong bahan sederhana, Anda mendelegasikan beberapa pekerjaan kepadanya. ”

Lin Ke Song sedikit 囧, sepertinya banyak orang harus membandingkan roti Prancis dengan pengucapan namanya.

Pepper mengangguk: "Ya, koki."