Aku hanya lelaki penuh luka.
Dimana seseorang yang lalu buatku patah tak terkira.
Hingga rokok di dekapku remuk lebur dalam asa.
Binar kecewa kini terpampang jelas di kelopak mata.
Akhir dari kisah yang tertanggal masa.
Dalam bilik waktu tanpa pengungkapan aksara.
Kini pandangku mulai pudar ditelan bayangnya.
Hari-hariku jadi korban dari cinta.
Segenap hati tak akan terima.
Tetap saja.
Logika masih harus dipaksa.-Shilospink
YOU ARE READING
Sajak Tanpa Arti
RandomAku bukanlah borjuis Kegiatanku hanyalah menulis Aksara demi aksara kutulis Kurangkai bait dari baris demi baris Kususun menjadi puisi yang eksotis Puisiku dinamis Terkadang romantis Terkadang egois Aku bukan borjuis Bukan juga kapitalis Aku realist...