Apa kabar pa? Ini aku, aku yang dulu sulit untuk dibangunkan. Sekarang aku yang harus bangun lebih awal untuk menghadapi dunia ini. Aku yang tak mau tahu seperti apa hari-hari yang kau lalui. Sekarang aku telah merasakannya. Dulu aku hanya menangis saat aku terjatuh, dan sekarang aku terjatuh menghadapi luasnya dunia ini. Apa seberat ini beban yang kau pikul pa? Aku rindu dengan nasehatmu. Nasehat agar aku selalu hidup mandiri. Dan, sekarang bibir itu sudah jauh. Aku sudah tidak tahu lagi bagaimana keadaannya. Keriput dan menua, itu sudah pasti.
-Shilospink
YOU ARE READING
Sajak Tanpa Arti
RandomAku bukanlah borjuis Kegiatanku hanyalah menulis Aksara demi aksara kutulis Kurangkai bait dari baris demi baris Kususun menjadi puisi yang eksotis Puisiku dinamis Terkadang romantis Terkadang egois Aku bukan borjuis Bukan juga kapitalis Aku realist...