9S dan 3F melihat 2B bertarung sendirian. Rasa khawatir muncul di benak mereka, bagaimana ia mati-matian menahan Goliath itu. Tanpa menunda waktu lebih lama lagi mereka langsung meluncur untuk membantunya.
"...B! 2B! 2B! Kau...ngar aku?!" Sebuah transmisi tiba-tiba muncul.
"9S?"
"Akhirnya tersambung. 2B, bagaimana keadaanmu? Kita akan mulai rencana utamanya."
2B berusaha bangkit, Flight Unit-nya mengeluarkan asap cukup banyak. Sepertinya banyak mengalami kerusakan.
"Pod, berapa persen kerusakannya?" tanya 2B mengenai kondisi Flight Unit-nya.
"Analisis : Kerusakan terhitung 45%, dengan bagian yang rusak : bagian belakang : 15%, sayap kanan : 10%, sayap kiri : 15%, dan turbo : 5%."
"Uh, sial!" umpat 2B. "9S," panggilnya.
"Ya?"
"Aku akan berusaha sebisaku."
"Baiklah. Begini rencananya, kelemahan mesin itu ada pada benda berwarna kuning seperti kristal di dadanya, kita tinggal menghancurkan benda itu saja. Tapi masalahnya adalah mesin itu memiliki mekanisme yang dapat mengganggu jalannya komunikasi kita, sehingga koordinasi kita berkurang. Jadi, aku hanya akan mengatakannya sekali. 2B, kau fokus serang bagian yang ada di dadanya, aku akan berusaha meretasnya dan menghancurkannya dari dalam, sementara 3F akan menyerang bagian kepalanya agar ia dapat mengalihkan perhatian mesin itu. Cukup jelas?"
"Jelas."
"Baik, ayo mulai!" seru 9S.
Rencana itu pun dimulai. 2B bersusah payah menggerakan Flight Unit-nya, karena kerusakan yang dialaminya menyebabkan beberapa bagian tidak berfungsi. 9S dan 3F sudah menjalankan peran masing-masing. 2B dengan tenaga Flight Unit yang tersisa mulai bergerak, melancarkan serangan-serangan yang tidak cukup mematikan. 9S berusaha masuk ke jaringan Mesin Goliath itu, mencoba menyerang dari dalam, berharap ada celah yang dapat ditembus. 3F menyerang kepala mesin itu dengan serangan laser, kerusakannya cukup besar tapi tidak berarti apa-apa.
Mesin Goliath itu menggeliat seperti cacing kepanasan, peretasan 9S rupanya membuahkan hasil. 2B tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia terbang dengan agak lambat karena turbonya yang rusak. Flight Unit-nya tidak bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Peringatan: Mesin utama mengalami mengalami overheat, disarankan untuk meninggalkan unit segera." Pod 042 memperingati.
"Tenang saja, ini akan jadi yang terakhir."
Si Mesin Goliath melihat 2B sebagai sasaran yang empuk, target yang bergerak lambat ke arah serangan ekor Goliath itu.
Bruaaghh!!!
Ekor si Mesin Goliath berhasil mengenai Flight Unit 2B, tapi 2B dapat keluar di saat-saat terakhir dan terbang dengan berpegangan pada Pod 042. Dengan jarak sedekat itu, 2B melompat langsung ke arah dada si Mesin Goliath dan menghunuskan pedangnya pada bagian kristal berwarna kuning yang menjadi targetnya.
Kraak! Kraaak!!
Kristal di dada si Mesin Goliath mulai retak dan mulai hancur.
Mesin Goliath itu bergerak tak karuan seperti menahan sakit, tak lama kemudian Mesin itu pun hancur dan meledak, menghempaskan semua yang ada di sekitarnya. 9S dan 3F dapat mengendalikan keseimbangan mereka, tetapi 2B terhempas jatuh ke dalam laut. Pod 042 segera menyelamatkannya sebelum ia tenggelam lebih dalam dan mengakibatkan kerusakan lebih parah.
9S membawa 2B ke daratan menggantikan Pod 042. Kedaannya basah kuyup dan terdapat banyak air di dalam tubuhnya.
"Sepertinya mesin itu yang menyebabkan seluruh penduduk disini kabur atau hilang," ujar 9S.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nier : Automata Another Server (END)
FanfictionPerang Mesin ke-14. Pasukan YoRHa, Bunker, dan Server Bulan telah ... hancur. Para Mesin menguasai Bumi. Sebuah tanda membuat seorang Android yang tersisa yakin masih ada harapan bagi semua terutama umat Manusia. Satu hal yang tidak diketahui banya...