PENDEKATAN 6 💌

15 2 0
                                    

Kenapa tuhan seolah-olah menjadikan kita sebuah aktor dalam skenario cintanya. - Revano Ardiatma

Setelah kejadian tadi, revano lebih memilih berdiam diri di kafe samping toko buku. Dia meminum kopi yang tadi sudah dia pesan. Revano sedang malas untuk sekedar melihat-lihat apa yang terjadi di kafe ini. Dia lebih memilih berdiam diri sambil membaca buku.

Riana masuk dalam kafe, setelah meminta izin dengan romeo. Dia merasa bosan dengan romeo yang sibuk mencari buku yang ia cari sehingga dia lebih memilih ke kafe samping toko buku.

Dia melihat semua bangku sudah terisi dan dia melihat ada satu bangku yang tidak terlalu banyak yang duduk. Hanya ada seorang pemuda yang sedang duduk sendiri. Dia memilih ke sana, daripada harus ke toko buku kembali dan menemani romeo.

"Eh maaf, gue disini sebentar ya. Ga lama kok" ucapnya langsung menarik bangku yang kosong.

Laki depannya mengangkat kepalanya dan melihat ke arah riana yang masih sibuk menarik bangkunya.

Riana?

Riana sudah duduk dan melihat ke arah laki-laki tersebut.

"Lo?"

Revano lebih memilih membuang muka dan langsung berpura-pura sibuk membaca buku. Padahal, dalam hatinya dia sangat ingin mengajak ngobrol riana.

Kali ini dia kalah argumen dengan hatinya. Dia lebih memilih berdiam diri dan membaca bukunya.

Riana meminum kopi nya sambil melihat ke arah pintu masuk kafe. Dia sangat takut dengan romeo. Dia akan meminta bantuan dengan revano. Akan lebih baik dia meminta pertolongan revano.

Riana melihat ke arah pintu, dan ada romeo yang sedang mencari riana.

Riana panik, dan dia langsung meminta pertolongan revano.

"Eh tolongin gue dong. Tutupin gue dari laki itu" ucapnya dan menunjuk romeo yang masih celingak-celinguk.

Revano memilih untuk kembali membaca bukunya lagi.

Riana langsung mengambil buku yang ada ditangan revano.

Revano yang merasa terganggu melirik sinis ke riana.

"Apaan sih lo?! "Tanya revano

"Tolongin gue. "Nada riana memelas.

Revano melihat riana yang tidak biasa menatap wajahnya lama hanya bisa heran sebegitu dia butuh pertolongannya.

Revano membuka jaket hitam yang tadi melekat di badannya. Dan memberikan jaket nya beserta topi yang dia gunakan tadi ke riana.

"Pake ini" ucap revano dan mengambil alih buku yang tadi di ambil riana.

Riana segera memakai jaket beserta topi yang diberikan revano.

Riana memilih untuk berpura-pura bermain hp agar tidak terlihat romeo.

Revano diam-diam mencuri pandang ke arah riana.

'Kenapa dia lari dari pacarnya? 'Batin revano.

Revano melihat ke arah laki yang tadi di tunjuk riana dia sudah keluar dari kafe.

Riana melihat ada dering telfon yang masuk ke hp nya. Dan ada nama yang tertera, dan membuat dirinya geram.

Romeo

"Halo riana, kamu dimana?"

Basa basi, muak gue.

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang