Anywhere with you feels right - Paris in the rain
Bel pulang sekolah sudah berbunyi Dan semua pelajaran telah selesai. Jam sudah menunjukkan pukul 3.
Beruntung sekarang musim pancaroba yang musimnya tidak dapat tertebak. Seperti sekarang, hujan rintik-rintik sedang membasahai daerah sekolahnya.
Semua murid sekolah terjebak dalam hujan sehingga mereka memilih berdiam diri di sekolah.
Azan ashar sudah terdengar di masjid sekolah. Revano segera menuju ke masjid , Dari kejauhan dia melihat Ada perempuan yang sedang menatap hujan dengan tatapan tidak bisa di artikan.
Revano memilih menutupi pandangan perempuan tersebut. Dia mengarahkan badannya ke Mata riana. Riana yang merasa terganggu mendongak ke atas Dan melihat ke arah Mata revano.
Riana menatap benci ke arah revano, Dan revano membalas dengan senyuman.
"Ngapain?" Tanya riana
"Sholat ga? Kalo sholat bareng yuk ke masjid " ajak revano halus
Riana tampak berpikir , kalo dia tetap disini dia seperti orang Gila yang entah mau kemana. Jadi,dia pikir lebih baik ikut revano.
"Yaudah" ucap riana Dan langsung jalan mendahului revano.
Masjid tidak seramai tadi , mungkin jamaah nya sudah selesai. Di masjid ini tempat perempuan Dan laki-laki di bedakan. Laki-laki tempat sholatnya ada di lantai dua, sedang kan perempuan ada di lantai satu.
Revano sedang melepas sepatu Dan melihat riana yang sudah siap mengambil wudhu.
Revano segera mengambil wudhu , setelah mengambil wudhu dia keluar Dari tempat wudhu Dan melihat riana sedang duduk di depan pintu tempat jamaah wanita.
"Kok disini?" Tanya revano
"Ke habisan mukena." Jawab riana
"Ohh,yaudah gue duluan ya" pamit revano.
Riana hanya mengangguk-anggukan kepala.
Riana sudah selesai sholat ashar Dan dia segera menuju tempat sepatunya.
Dia melihat Ada revano di dekat tempat dia menaruh sepatunya
Riana segera mengambil sepatunya Dan duduk menjauh beberapa meter Dari arah duduk revano.
"Oh udah selesai?" Tanya revano
Riana tidak menjawab pertanyaan revano. Dia melihat Dari ekor matanya ,revano mendekat ke arahnya.
Revano duduk di samping riana. Riana berpura-pura menunduk melihat ke arah sepatu. Padahal, dia sangat gugup. Entah, Ada gerangan apa dia sangat gugup sekarang.
"Tungguin disini ya, gue ambil tas dulu" ucap revano
Revano pergi mengambil tas.
Riana melihat punggung revano. Ada apa hari ini? Mengapa dia sangat gugup tadi?
Riana memilih berdiam diri di tempat.
Revano sudah kembali Dari mengambil tasnya. Riana melihat dia sudah mengambil sepedanya juga.
Riana melihat Dari kejauhan , revano mungkin sedang bersitatap dengan adik Kelas Dan mereka bertukar sapa.
Revano kembali melihat ke arah riana. Dia melihat riana membuang muka Dari arahnya.
"Pulang bareng Sama gue ya" pinta revano.
Riana mengiyakan permintaan revano.
Dan sekarang mereka berdua sudah keluar Dari gerbang sekolah.
"Capek ya? Mending lo Naik aja kesini" ucap revano sambil menunjukkan injakkan kosong yang gunanya untuk boncengan berdiri.
Revano sudah siap di sepedanya.
Riana menatap Itu Dan melihat ke arah revano." Seriusan?" Tanya riana
"Gue..gue..berat gausah" tolak riana
"Ya ampun, gue laki-laki. Santai aja , buruan Naik nanti keburu hujan lagi" ucap revano.
"Gue?oke Naik ya" akhirnya riana menerima Itu Dan langsung Naik ke arah injekkan sepeda revano.
Riana berpegangan pada pundak revano. Revano yang merasa itu dia hanya bisa tersenyum.
"Jujur,gue takut" ucap riana
"Gausah takut pegangan aja" ucap revano Dan segera menjalankan sepedanya.
Rambut riana terkena terpaan angin Dengan campuran rintik-rintik hujan. Riana mencoba melepas satu tangannya Dan melambaikannya ke arah angin.
Revano merasa sangat bahagia sekali hari ini. Begitupun dengan riana.
"Dari arah sini ,kemana lagi?" Tanya revano
"Nanti belok kanan" ucap riana sedikit teriak Karena harus beradu dengan angin.
"Revano" panggil riana sedikit teriak.
"Kenapa ri?"
"Gue seneng banget" ucap riana
Gue lebih seneng riana- batin revano.
Hey!hey!hey!
Maaf lama update,terus sekalinya update Cuman dikit. Nanti aku usahain buat cepet update yahhhh....
See u next part...
Fzh
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US
RomanceRiana merupakan perempuan dengan kecuekan super tinggi. Dalam kehidupannya, dia tidak menuliskan kata SUKA dengan makhluk yang berjenis laki-laki. Banyak dari teman-temannya yang menganggap dia adalah seorang lesbi, tapi dia tidak memikirkan ucapa...
