Yuki's PoV
"Yuki, bagaimana dengan proyekmu?" tanya Jaehyun mendekatiku ke atas kasur.
Aku menutup majalah katalog yang kubaca dan menaruhnya di meja pinggir kasur. "Hmm, sudah selesai sih, tinggal tunggu approve dari atasan." jawabku.
"Bagus. Besok aku libur, mau ke taman?" tanya Jaehyun lagi.
"Hah? Serius?" sahutku dengan tidak percaya. Tumben Jaehyun libur kerja. Biasanya Jaehyun jarang libur semenjak disibukkan dengan proyek besar perusahaannya di luar kota.
"Dua rius. Ayolah, sekali sekali kita keluar jalan jalan. Oh iya, sekalian kita ajak Noby main di taman." jawab Jaehyun sambil memelukku untuk tidur.
Yes! Kapan lagi bisa quality time berduaan dengan suami kesayanganku ini.
"Siap bos. Mari kita santai sejenak untuk menghilangkan penat setelah bekerja~" aku memeluknya erat dan menelungkupkan kepalaku di dadanya. Hangat.
🐈🐈🐈
"Jae, kamu mandi dulu ya. Aku buat sarapan dulu." pintaku. Jaehyun hanya membalas dengan anggukan dan aku meninggalkan kamar untuk memasak.
Aku menyiapkan beberapa bahan untuk dimasak, kemudian memotong bahan bahan tersebut dan menumis hingga matang. Hari ini aku memasak hidangan yang sederhana saja, hanya sayur tumis dengan ikan salmon.
Jaehyun yang sudah mandi menghampiriku di dapur yang sedang menyajikan hidangan sarapan ke atas meja makan.
"Kok tau sih aku lagi ngidam makan sayur tumis sama ikan salmon?" tanya Jaehyun yang kelihatan antusias melihat makanan yang diidamkan akhirnya tersajikan di atas meja makan.
"Umm, firasat mungkin?" jawabku ngawur. Aku hanya kebetulan ingin memasak itu. Baguslah jika Jaehyun ngidam makanan yang sesuai dengan yang kumasak.
"Pfft. Pantas aku kenal betul sama aroma masakannya. Makanya, aku langsung kesini. Ayo makan, ntar kesiangan." sahutnya sambil menarik sepiring nasi dan mengambil lauk yang dihidangkan.
Tiba tiba, ada sesuatu yang menggeletitiki kakiku di bawah meja makan. Jangan ditanya itu apa, tentu saja Noby.
"Hoo, Si Kecil sudah bangun! Kamu mau sarapan juga, hmm?" aku bermonolog dengan kucing kesayanganku ini.
Meow. Noby mengisyaratkan agar aku memberinya makan. Aku segera mengambil mangkuk makan Noby dan meletakkan makanan Noby diatasnya.
"Makan yang banyak ya. Kita mau jalan jalan." aku bermonolog lagi sambil mengelus lembut kepala Noby yang sedang makan dengan lahap.
Setelah sarapan, akhirnya kami bersiap untuk jalan jalan ke taman. Jaehyun menggunakan kaos oblong putih polos, jeans hitam dan topi krem. It's simple yet suits him well. Terkesan casual dan santai.
Tak lupa juga aku mengenakan chest suspender untuk Noby, agar mudah menuntun Noby saat kita berjalan.
🐈🐈🐈
Hawa sejuk di pagi hari membuat kami terasa segar berjalan menuju taman kota, jaraknya sekitar 1 kilometer. Noby tidak seperti kucing pada umumnya. Kebanyakan kucing malas untuk diajak jalan jalan seperti ini.
Suasana di taman pada hari minggu lebih ramai daripada biasanya. Banyak orang yang menghabiskan akhir pekannya disini. Termasuk kita berdua--maksudku kita bertiga.
Setelah agak lama berkeliling, kita memutuskan untuk mencari tempat istirahat.
"Jae, tempat duduknya penuh semua. Mau singgah dimana, nih?" tanyaku sambil melihat sekeliling mencari tempat kosong.
"Disana yuk. Dibawah pohon besar yang ada gerobak es krim." ajak Jaehyun. Aku menangguk. Boleh juga berteduh sambil makan es krim.
Tiba tiba, Noby mendesis dan mengamuk ingin menyerang ketika ada seekor anjing golden retriever datang menghampirinya dari samping yang telah membuat kami terkejut.
Woooof!
"Honey!"
Teriak seseorang dari jauh yang berlari menghampiri anjing tersebut. Sepertinya ia pemilik dari anjing itu.
"Oh my god, Honey. Jangan seenaknya kabur, dong."
Aku menoleh, sepertinya suara orang tersebut tidak asing bagiku.
Tak disangka, ternyata orang tersebut ialah orang yang paling kubenci akan keberadaannya.
"... Lucas?"
YOU ARE READING
We and Our Cat's Daily Life🐈Jaehyun
FanfictionOrang-orang yang baru menikah pada umumnya ingin segera memiliki momongan dalam kehidupan baru mereka. Tetapi, tidak pada pasangan satu ini. Mereka memilih untuk memelihara seekor kucing dalam keluarga kecil mereka dan menganggap seperti anak sendir...