Jam sudah menunjukan pukul 06.45 ,selesai sarapan Erin dan Aldi bergegas berangkat sekolah memakai mobil milik Edo .
Hujan mengguyur kota Jakarta sejak jam 6 tadi . Surga dunia bagi para murid seperti Erin , ia tak perlu berpanas panasan berdiri di lapangan untuk upacara . Memasuki kelas , 2 sahabat nya sedang sibuk menyalin tugas entah milik siapa.
"Woy , pada buat tugas apa lo berdua ?"Tangan Erin memukul bangku tempat duduk sahabat .
Rasti dan Sintia mengerjapkan mata terkejut . "Eh sialan lo, buat gue kejut ! "Sahut Rasti protes .
"Tau tuh !" Sintya ikut menimpali.
"Lo udah buat tugas rin ? " Tanya Sintia
"Udah lah , gue kan gak kayak lo berdua . Gue ini anak rajin bin pintar !" Sombong Erin dan dihadiahi tepukan buku di kepalanya ."Udah udah gak usah banyak bacot lo , pinjem sini biar cepet ! "Ucap Rasti mengadahkan tangan nya .
Erin hanya menunjuk tas nya dan berjalan ke bangku pojok lalu merongoh ponsel nya di saku rok . Erin mulai menselancarkan jari jari nya pada layar ponsel , sampai suara cempreng Lisa sedang mengosip menggangu nya .
"Eh , kalian tau gak ? ada 2 anak baru ganteng banget tau . Tadi gue liat mereka ke arah kantor kepala sekolah" Pekik Lisa mengebu gebu .
" Semoga aja mereka masuk ke kelas kita " Sahut yang lain nya .
Dahi Erin mengkerut mendengar anak baru , apa lagi itu dua laki laki , sebulan lalu sepupunya mengatakan jika ia akan pindah ke SMA Cahaya .
Kemungkinan besar itu adalah Dafin sepupunya , tapi yang menjadi pusat penasaran nya adalah laki laki yang satunya , apakah ia teman dari Dafin? .Rasa penasaran nya berhenti sampai di situ , lantaran bel masuk sudah berbunyi . Segera ia lari ke arah tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVAN( Erin dan Alvan )
Genç Kurgu#Erin Nataza # Bagi Erin , Alvan hayalah murid baru dengan wajah tampan dan sahabat dari sepupunya , Dafin . Pandangan hanya sementara , setelah berapa kejadian di lewati bersama ,Erin menyadari Alvan adalah laki laki yang humoris . # Alvan Prad...