#Pulang Bareng#

11 1 0
                                    

Canggung

Ya,itu lah yang di rasakan Erin,tak pernah di pungkiri laki laki yang notabenya menjadi anak baru di kelas .Kini tengah memboncengnya dengan motor sport hitam basar.

Bingung , harus pegangan di mana punggung , pinggang atau nggak sama sekali.

Kalau dia jatuh gimana,terus kepala bocor masuk rumah sakit.kan ngeri

"Pegangan aja sama tas gue , daripada lo jatuh!"Erin meraih tas Alvan ragu ragu , namun pasti.

"Hmm, di depan ada warung sate,mau makan atau langsung pulang"

Erin diam mana mungkin dia makan dengan laki laki yang baru di kenalnya.Nanti dia diracuni gimana?terus mati?kan dia belum pacaran sama manu rios.

Ok,ini ketinggian

"Gue tau lo gak bakal berani makan bareng sama orang yang baru lo kenal"Erin mengangguk.

"Sorry ya ,mungkin lain kali"Alvan hanya mengangguk seraya tersenyum tipis di balik helm fullfacenya.

"Gpp,alamat rumah lo dimana?"

"Diperempatan lurus,terus belok kiri rumah pertama."Alvan mengangguk lalu mempercepat laju motornya.
               
"Makasi , mau mampir?"Sebenarnya Erin ragu mengatakan itu,tapi karena Alvan berbaik hati mengantarkan nya pulang , jadi ia tawarkan.

"Gak deh , gue langsung pulang aja.Bye"Alvan melambaikan tangannya dan di balas lambaian oleh Erin.

Erin memasuki pekarangan rumah,di garasi hanya ada mobil sport Edo.Tak ada dua motor sport Edo dan Aldi, Erin melangkah ke dalam rumah di dalam bi inah sedang menyapu lantai ruang tamu.

"Bi , Bang Edo sama Kak Aldi belum pulang?"Bi inah mendongngak lalu menggeleng.

"Belum non !"Erin mengangguk lalu melangkah menuju tangga kamarnya.

                         ********

Alvan masuk kedalam rumahnya setelah memarkirkan motornya di garasi.

"Eh , Alvan udah pulang.Gimana hari pertama sekolah?"Tanya mama Alvan , Meli.

"Biasa aja ma , Alvin mana ?"Meli menunjuk arah kamar atas dengan dagunya.

"Alvan ke kamar dulu ya "Alvan berjalan menuju tangga."Mandi dulu abistu makan ke bawah."Alvan menoleh lalu mengangguk dengan semyuman tercetak di bibirnya.

"Eh, bocah ngapain lo berantakin kamar gue , main sana di kamar lo sendiri"Alvan menggeplak kepala adik laki laki nya Alvin yang kini duduk kelas 8 SMP.

"Eh,abang udah pulang ?udah makan ? Alvin ambilin sianida ya !"Alvan mengeleng melihat kelakuan adiknya ini sangat absrud , tidak sama sepertinya.

" Taek lo bocah , keluar sono !" Usir Alvan menarik kerah baju belakang adiknya.

"Eh........ Abang kasar amet sih sama adik sendiri . Padahal adik lo ini kan imut , baik hati dan tidak sombong 
lagi"Gretak Alvin alay.

Alvan tak menyahut , ia malah menutup pintu kamar dengan kasar  , lalu berjalan menuju kamar mandi.





Jangan lupa Vote dan Komen.

My Best 💕
Salam dari Bali

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELVAN( Erin dan Alvan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang