7

16 4 0
                                    

Aluna galau, ini sudah hari keempat Juna tidak masuk sekolah. Kenapa sang Raja begitu tega nya membiarkan Aluna menjalani hari-hari sendirian tanpa ada senyum gemilang dari sang Raja ?

"Aluna?!"

Aluna tersentak dari lamunannya, "Apasih ?!" bentaknya kesal ketika melihat Arga berdiri di depannya sambil membungkuk karena lelah,

"Gue tau kenapa Juna gak masuk beberapa hari," ujar Arga sambil terengah-engah,

Mendengar nama Juna membuat Aluna berbinar seketika, "Kenapa ? kasih tau gue!" ucapnya sambil menguncang-guncang tubuh Arga,

"Ishh... iya iya, tapi jangan bar-bar dong lo. Nanti baju gue lecek gara-gara lo,"

"Hehehe, maaf Argaku," Aluna merangkul Arga, "Ayo, cepat kasih tau gue, Ga,"

"Jadi......" Arga menahan ucapannya cukup lama membuat Aluna gemas,

"Jadi apaan, Arga?!"

"Juna dirawat dirumah sakit,"

"Hah ?!" Aluna terkejut hingga sampai mundur beberapa langkah, kemudian menjatuhkan bokongnya dikursi.

"Dia sakit apa, Ga ?" tanyanya dengan suara gemetar,

"Untuk itu gue belom tau, gue cuma dapet fotonya dari Cecil anak kelas sebelah," Jawab Arga sambil menujukkan foto Juna yang tengah terbaring dengan alat untuk membantunya bernafas.

"Cepat! Antar gue kesana, Ga,"

Aluna berusaha menarik tangan Arga namun dicekal, "Dia dirawat di Singapur, Aluna,"

Air mata Aluna jatuh seketika, mendadak Aluna kalut, takut jika sang Raja menderita penyakit yang cukup parah. Tak mungkin kan Juna hanya demam sampai perlu dirawat di Singapur ? Tidak... Tidak, ia menggelengkan kepalanya guna mengusir segala pikiran negatifnya. Aluna tak ingin kehilangan sang Raja.

Bait RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang