Pak Imam Cowok Guru Desa ku

2.imam dan riduwan

Riduwan pov

Sore ini .seperti biasa bagiku bekerja paruh waktu sepulang dari  sekolah .

Pukul 13:20 wib ....diriku kini sedang melakukan pekerjaan menyadap getah pohon punus dan mengambil batok kelapa yang sudah terisi penuh dengan getah pinus .lalu kutaruh kembali batok yang sudah aku ambil getahnya agar besok bisa kuambil lagi .

Dari satu pohon kepohon lain ..bekerja seperti ini sungguh senang dan ada sedihnya ...bagaimana aku seperti ini  ingin rasanya bersenang canda gurau bersama segrombolan teman ..yah ..apa yang aku bisa perbuat sedari dulu dari jaman SD sampai smp kls 3 kini hidupku tak pernah merasakan bahagia ..karena hidupku harus dituntut untuk mencukupi kebutuhan keluargaku ..tentu setelah kepergian bapak ku lalu abang ku juga meninggalkan kita bertiga dirumah ..setelah peristiwa saat aku di cabuli oleh abangku sendiri ..pada suatu waktu itu kami ketahuan kepergok oleh bapak yg habis pulang dari kerja ...bapak pun marah habis habisan ke pada abangku setelah itu jantung bapak tiba tiba kambuh saat itulah ibuku menghampiri kami di dalam kamarku saat aku berteriak keras ..

Disaat itupun posisi abangku sudah pingsan saat dia di tonjok oleh bapak dan aku juga kena tamparan terkeras yg pernah bapak berikan kewajahku sampai mengeluarkan darah di sudut bibirku ...kemudian beliau ambruk sambil memegang dada .mata pun melotot tubuh sekejang kejangnya  disitulah bapak ku menghembuskan nafas yg terahirnya ..bodohnya aku yg belum bisa sempat menjelaskan kejadian ini ...ibu ku menangis dengan keras dan beliau pun ikut menamparku lagi dan lagi ..

Keadaanku dan abangku saat itu telanjang bulat ...

Setelah menguburkan jenazah bapak...  pun memeluk erat sambil menangis di punggung ibu ku lalu kutarik beliau kedalam kamarnya bapak ..setelah aku kunci pintu ini. barulah aku menjelaskan pada beliau klau aku ini tidaklah bersalah ..lebih tepatnya aku ini korban pencabulan oleh abangku sendiri ..kuceritakan pertama kami mandi bareng ,tidur bareng,kesekolah bareng , dan saat yg ku tak ketahui abangku mencium ku deng ganas beserta lumatan yang menafsukan diriku ..sempat kutolak tapi aku pun kalah body ...aku saat itu baru klas 4SD  dia itu sudah kls 2 smp ..betapa lugunya diriku pada saat itu kasih sayang yang selau diberikan kepadaku...

Bagaikan kakak beradik yg saling menyayangi dan dosa itu pun muncul abangku ternyata mencintaiku dan memperkosaku ..

Saat tercyduk pun sungguh tak ellit kami kepergok oleh bapak ..untungnya  aku tak terlalu dalam ternodai ..dan sialnya hal buruk itupun terjadi ,kami menjadi akibat meninggal nya bapak tercinta kami ...

Setelah kejadian itu abangku di usir dan tak dianggap keluarga kami lagi atas penodaan terhadap ku ..ibuku memilih membelaku setelah aki menjelaskan kebeliau ...satu bulan pun kami sekeluarga sudah tak tau kabar dan keadaanya disana disaat itulah ibuku melahirkan seorang bayi perempuan yg imut cantik dan manis ..bayi itu diberi nama sri dewi sholihah  ..

Kini aku menghidupi keluargaku sebagai pengganti kepala rumah tangga saat ini ibuku sedang sakit yg belum kunjung sembuh ..karena kami tak mempunyai uang banyak untuk memperobatkan beliau ke RS kudus untuk menindak lanjuti pengobatan beliau ...aku dan adiku dewi hanya bisa berjuang mengumpulkan sedikit sisa uang dari hasil kerja keras kami ...aku bekerja sehabis sekolah .bekerja sebagai buruh pengumpul getah pohon pinus ,menjual hasil ngarit rumput untuk pakan hewan ternak .terkadang angkat panggul dipasar malam dan terahir sebagai tukang pijat plus urut urut..

Kalau adik ku bekerja  sebagai peramu saji di warung kedai bu norman sang juragan toko di depan gapura wisata gunung serni .klo suami bu norman itu menjaga toko kalau si istrinya menjaga warung di dalam tempat wisata ..terkadang juga adik ku berjualan kue di pasar fajar ...klo didesa ku itu unik ...jm 18:00 sampai jm 19:20 pasar malam untuk jualan hasil bumi ini ..seperti ketela ,jagung.pisang ,bumbu dapur .dll..
Di peruntukkan penjualan ke pemborong pasar di mayong ..mereka memulai modal dari pasar big bate lalu dijual lagi ke pasar mayong