MEET THE CHARACTERS AND MOODBOARDS
Selamat malam!
Aku bawa kabar gembira untuk kalian para pembaca kesayangan. Karena aku mau post visual characters di cerita ini. Biar memudahkan kalian dalam membayangkan siapa itu mereka dalam cerita. But, if you have a different view or personal imagination itu silakan, dengan senang hati. Kalian bisa mengekspresikan kalian sesuai dengan apa yang kalian mau. HEHE.
First of all:
Berawal dari rasa penasaran Farah akan salah satu siswa bernama Bara yang diketahui genius karena mendapatkan juara umum untuk kelas paralel IPA, Farah mulai mengumpulkan data tentangnya. Ada banyak hal yang ia dapatkan, mulai dari kebiasaan Bara memakai jaket hitam, motor vespa matic yang ia kenakan, sampai informasi kalau Bara akan melaju untuk mewakili sekolahnya dalam ajang olimpiade nasional meski baru menginjak kelas 11 awal. Jujur itu membuat Farah kagum, apalagi Bara yang juga aktif dalam basket juga pernah memenangkan berbagai kejuaraan.
Seems interesting to talk, pikir Farah waktu itu, jadi setelah dia dapat e-mail yang tertera di mading sekolah. Cerita ini dimulai, obrolan-obrolan panjang tanpa ragu ia ketik dalam draft e-mail yang tak pernah ia kirim. Bahkan ia akan memendamnya sampai semesta berbuat sesuatu.
1. Farah Amartya
A poetic, melancholic, overthingking, and so so much loved the sky, the stars. Farah bukanlah sesuatu yang mewah, dia adalah kesederhanaan yang berjalan seiring hangatnya senja yang berpendar. Farah suka menulis, apa pun hal yang dia suka. Menghabiskan banyak waktunya di ruang ilusi, menggantungkan banyak memori di tembok kamarnya, menyimpan berbagai polaroid untuk mengenang memori. Hal kesukaanya adalah ketika metro mini yang ditumpangi hanya diisi oleh beberapa penumpang dengan hawa sejuk karena dinginnya hujan.
Overthinking, Farah sering memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak dipikirkan oleh remaja seusianya. Ia memandang seseorang dengan kepercayaan yang cukup kuat, menaruh harapan dengan ikatan yang ia buat, agar suatu saat jika tali itu tak lagi rekat, maka rasa percayanya akan seseorang tak lagi setinggi dulu, bahkan hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Talks Before Go To Sleep.
Jugendliteratur[SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA] "Sekumpulan pesan dan harapan yang kini terhapuskan" - Obrolan malam antara kita berdua, coretan yang menumpuk menjadi sebuah puisi yang tak pernah kau baca, dan juga tentang kisahmu.