Senja dan Luka

48 11 0
                                    

Dempuran ombak menyapu bibir pantai . Ribuan turis siap menunggu sunset di Pantai Segara . Kala itu aku duduk di bibir pantai . Merasakan ujung ujung ombang membahasi jemari kaki ku. Bersama pasir yang ikut menyelimutinya .

Sudah beberapa kali aku mengecek handphone , tapi tak ada satu pun seseorang yang kutunggu untuk menelpon ku .  Hembusan nafas yang diringi rasa kecewa , pandangan ku lurus kearah pantai . Sesekali jariku yang tak bisa diam melukiskan sesuatu di pasir , itu adalah kebiasaan yang selalu aku lakukan di kala aku merasa bosan . Dan kebiasaan ku selalu dilarang oleh " Dia "  , yang sekarang bukan milikku lagi .

" Dia " yang sangat saya cintai , " Dia " yang membuat aku sangat istimewa dengan kekurangan yang kubawa dalam diriku . " Dia " seseorang yang berhasil membuat ku mengerti bagaimana mencintai tanpa harus melukai .

Saat dulu sempat dekat seperti nadi dan sekarang jauh tanpa alasan yang berarti ...

***

" Hey teman ayolah bangunn!! , kau tak mau kan melewati pristiwa indah seperti iniii !!! "

Ujar seorang salah satu penjaga pantai sambil menjipratkan air minum kemasan ke wajahku .

" Heeyyy !!! "
Ujar ku kaget , merasakan air dingin yang menerpa wajahku yang sangat letih memikirkan masalah masalah cinta yang tengah aku hadapi . Sejak tadi yang membuat ku tertidur lelap  .

Aku menyeka wajah ku dengan telapak tangan , agar dapat melihat seseorang yang dari tadi mengusik ku .

" Akhirnya kau bangun Jingga !! ,  bukan kah kau sangat menyukai melihat mentari turun di Pantai Segara ??? "
Ujarnya dengan semangat 45

" Iya aku tahu , tapi yang sangat menyukainya bukan aku Amar " .
Ujar ku sambil membenarkan posisi duduk agar nyaman di bawah payung pantai .

" Aku tahu kau pasti bersedih karena telah ditinggal seseorang yang kau cintai , tapi ketahuilah kau sudah punya Ananta !! "

" Aku tahu , tapi aku belum mencintainya tidak semudah itu Amar mencintai seseorang yang baru masuk dalam kehidupan kita , Cinta bukan sembarang , Cinta tumbuh saat kedua insan saling memahami dan mengerti keadaan satu sama lain dan saling mengisi , dan Cinta tidak memaksakan kehendak . Amar "

Ujar ku lunglai . Setelah ku katakan seperti itu Amar memilih untuk mengalah , dan duduk disamping ku sambil menunggu sunset di Pantai Segara 3 menit lagi .

Akhirnya yang telah ditunggu tunggu oleh para pengunjung pantai tiba di ujung waktu , mentari siap turun tenggelam di derasnya sang ombak pantai , menyisakan warna jingga di setiap jengkal langit . Kenangan yang indah saat aku masih dengannya , dirinya yang sangat menyukai langit senja dirinya yang lebih tahu segala hal tentang langit senja . Dirinya yang senan tiasa memeluk ku dan mendekapku sambil menikmati langit senja di Pantai Segara .

Berlari kesana kemari mengikuti setiap langkah kaki dia berjalan entah akan dibawah kemana , dan aku sangat menikmati setiap jengkal waktu ku bersamanya . Menari nari diatas pancaran sinar senja layaknya sepasang insan yang tak ingin diganggu waktunya . Dan itu tak akan lagi terjadi saat dirinya ditakdirkan bukan untuk ku , tapi untuk orang lain .

***

Aku memutuskan untuk pulang dan berpamitan kepada Amar , penjaga pantai sekaligus teman baikku bersama Sekar perempuan yang hatinya tidak lagi untukku .

Sepanjang waktu , aku tak lagi mengecek handphone ku tak tahu berapa banyak pesan yang masuk dari Ananta .

Dan benar saat ku cek 30 telepon tak terjawab dan 50 pesan belum diterima . Dan semua itu dari Ananta perempuan yang baru masuk dalam kehidupanku .

Aku memutuskan bergegas meninggalkan pantai dan pergi menemui Ananta di pulau Sempu . Tempat ia dibesarkan . Dan seperti nya aku harus memulai kembali dari 0 merebutkan cinta yang baru dan memperjuangkannya .

Sakura aku tahu dia adalah gadis yang baik , yang patut diperjuangkan dan di balas cintanya . Seorang perempuan yang memiliki hati yang tulus , sabar dan selalu memberikan ku semangat jika aku memiliki masalah yang rumit di dunia kerja .

Semoga dengan aku meninggalkan Segara , aku dapat melupakan segalanya , tidak harus segalanya sebagian saja aku sudah dibuat rapuh olehnya . Aku tahu kenangan sebaiknya tidak di lupakan lebih baik dikenang tapi semakin di kenang semakin hati terluka dibuatnya .

Walaupun Sekar telah menjadi milik orang lain , ia memberikan kabar kepada ku saat aku sedang asik menunggu sunset di pantai lewat telepon genggam. Bahwa disana dia sangat senang disana bersama sang suami yang senantiasa menjaganya , bersama sama mambangun rumah tangga yang baik dan harmonis . Setiap menit Sekar selalu menelpon ku saat itu , tapi jarang ku angkat ataupun ia memberikan sebuah pesan tak pernah ku balas .

15 tahun sudah ia meninggalkan ku . Di sini dikota ini sendirian tanpa seorang pun yang bisa ku ajak bertukar cerita . 10 tahun sudah aku dan dia bersama , pergi tanpa alasan tanpa kabar sedikit pun . 15 tahun terpisah dan tepat jam 4 sore kisah sebuah hubungan cinta yang tak akan pernah sudah . Kini terhubung kembali . Saat sempat terputus oleh jarak dan waktu , memberikan bekas luka dan goresan di setiap sudutnya . 15 tahun ku bawa segala kecewa , sakit , dan luka bersama menjadi 1 di dalam dada yang sangat rapuh .

Kau kembali , kau kembali menghubungi ku . Suara mu yang sangat aku rindukan . Suara yang sama seperti dulu . Tetap kemayu mengalun alun saat ku telpon malu malu . Segala luka yang membebani tubuhku . Hilang sirna seperti saat pertama kali ku bertemu dirimu yang berhasil membangkitkan hidupku yang dulu hampah .

Tapi semua luka itu kembali muncul dengan cepat saat sempat hilang diterjang ombak biru . Saat kau berucap bahwa kau sudah memiliki pendamping hidup mu . Kau kembali di saat kau telah milik orang lain bukan milikku . Kau pergi meninggalkan segala kenangan yang kau dan aku lalui , senyuman yang mengambang saat ku ajak kau menikmati sunset di pantai Segara , senyuman yang malu malu saat aku menggoda mu .

Tapi ? , itu hanya harapan belaka . Itu hanya mimpi mimpi yang selalu aku dambakan tapi mungkin semesta terlalu jahat membiarkan ku mengambang diatas mimpi mimpi yang ku pupuk untuk selalu bersama mu .

Cukup , jadikan sebuah pelajaran . Ku bertekad untuk melupakan segalanya setiap inci kenangan ku denganya harus ku lupakan . Aku sudah punya Sakura yang seharusnya lebih baik darinya . Tujuan ku sekarang adalah membahagia kan Sakura .

Dan dengan bersama Sakura semoga aku dapat melupakan Sekar , dan lambat laun mencintai dirinya seperti aku mencintai Sekar .


🌹🌹🌹🌹

TBC ...

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang