13 - Stranger

1K 68 0
                                    

Selama setahun aku terbaring koma di rumah sakit, selama setahun aku lumpuh karena trauma psikosomatik. Selama dua tahun aku tak melihatnya. Selama dua tahun aku tak pernah menatap wajah tampan. Selama dua tahun aku merindukan Kim MinGyu.

Suntikan adrenalin itu memberi dampak yang buruk untuk kesehatanku, aku mengindap penyakit jantung juga Sepsis yang kini lumayan membaik. Tapi kekerasan fisik serta mental yang kualami bertubi-tubi meninggalkan kecacatan padaku. Seluruh sisi kanan tubuhku mengalami kelumpuhan. Terapisku bilang, aku akan membaik jika bisa menanggulangi trauma psikis yang kualami. Tapi orang yang seharusnya mendampingiku dan memberikan perhatian menghilang, kini aku tidak yakin aku bisa melaluinya.

Kim MinGyu, ia menghilang begitu saja. Tak pernah menjengukku ataupun hanya untuk meminta maaf dengan seluruh kejadian yang menimpaku. Ayah dan Jihoon hyung tak menjawab pertanyaanku tentangnya. Mereka enggan memberitahuku apa yang terjadi.

Keadaanku dua tahun lalu membuatku tertinggal jauh dari sahabat-sahabatku. SeokMin kini sudah kuliah sembari belajar mengurus perusahaannya sendiri, sementara SoonYoung, kini ia sedang menjalani pelatihan memasuki NIS. Dan aku cukup terkejut ketika Jihoon hyung memberitahuku bahwa ia menjalin hubungan dengan sahabatku itu. Dan juga aku tertinggal jauh untuk masalah informasi dan pengetahuan.

Aku harus mengulang pelajaranku dari awal kelas dua dan kini aku sedang menyiapkan diri untuk mengadapi ujian akhir. Aku masih bisa beraktifitas meskipun sedikit terhambat dengan kursi roda ataupun kemampuan menulis dengan tangan kiri yang masih harus diasah. Keadaan cacatku ini juga membuatku semakin berkecil hati dan malu.

Siapa yang menyangka penguasa sekolah ugal-ugalan kini harus mengulang kelas dan berakhir di kursi roda? Aku juga semakin menyusahkan orangtuaku. Aku tak bisa melakukan apapun tanpa bantuan ibu atau ayahku. Terakhir kali aku mencoba mandiri, aku terjungkal kedalam kolam renang dan hampir tenggelam jika saja Jihoon tidak pulang kerumah sebentar.

Aku lelah dengan kehidupanku yang terus menyusahkan orang disekitarku. Aku lelah dengan semua kecacatanku. Aku lelah menunggu Kim MinGyu untuk tiba-tiba muncul dan memelukku. Aku lelah dengan semuanya.

Aku hanya...hanya ingin mati.

Kurasa mati adalah keputusan yang menggoda. Aku tak perlu melihat dan menerima tatapan kasihan yang selalu diberikan padaku. Aku tak perlu melelahkan diri dengan berusaha keras mengejar ketertinggalanku. Lagi pula dengan keadaanku seperti ini, harapan ayah untukku masuk ke NIS sudah hilang.

Tapi kematian terlihat sangat menakutkan. Aku tidak tahu siksaan apa yang menungguku setelah kematian. Terlebih lagi, aku belum melihat Kim MinGyu lagi. Aku merindukannya. Aku selalu memimpikannya setiap malam dan berharap mimpi indah itu akan segera terwujud dalam dunia nyata. Namun menunggu hampir selama 1.5 tahun, dia tidak pernah muncul dan kembali padaku.

Apakah dia takkan kembali dan menemuiku?

Persetan denganmu Kim MinGyu! Kau yang membuatku berakhir seperti ini, kau seharusnya bertanggung jawab dan mengurusku. Tidak, kau tidak perlu mengurusku. Aku hanya ingin kau datang menemuiku dan menentukan nasib kita. Kau mencintaiku atau tidak? Aku hanya perlu mendengar pengakuanmu!

Rasa kesal dan sesak menghampiri dadaku. Rasa sakit yang sudah menjadi hal yang biasa bagiku. Dengan kasar aku mengambil obat jantungku dan menumpahkan seluruh isinya ke tanganku. Dengan obat ini, jantungku, kau tak perlu repot-repot berdetak untuk membuatku tetap hidup, aku muak dengan hidup ini.

Aku tidak tahu berapa puluh butir obat yang kutelan tapi aku bisa merasakan perlahan detak jantungku mulai melambat dengan pandangan yang mengabur. Aku terduduk lemas di kursi rodaku, menatap lurus pintu kamarku yang perlahan terbuka menampilkan sesosok wanita dan pria.

Meanie | Who Are You [Remake By AnnKyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang