Uchiha boys Love [SO SLOW]

UBL7: Sial

y/n sedari tadi terdiam di mobil tanpa sepatah katapun ia lontarkan kepada Itachi yg sedang menyetir, ia yg akan membawanya kesuatu tempat entah kemana.

Itachi yg sedari tadi melirik kearah y/n merasa bosan.
" Bicaralah... kau seperti seseorang yg sedang diculik tau.. " Ucap itachi.

Y/n cemberut dan melihat Itachi dengan tatapan ngambek.
" Ish! Bukankah kau sudah seperti penculik, lihat.. aku saja tidak pakai sendal maupun sepatu, aku memakai baju santai, lalu rambutku masih sangat basah dan aku juga lapar.. " cerocos y/n dengan sedikit cepat.

Y/n kembali menunduk melihat kakinya yg telanjang tanpa alas kaki. Telapak kakinya sedikit panas dan gatal. Itachi yg melihat itupun menyengir polos dan sedikit menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" hahaha.. Gomenasai.. " Ucap Itachi yang masih menunjukan cengiran bodohnya.

Y/n mendengus dan terus cemberut. Lalu Itachi memakirkan mobilnya di sebuah parkiran mewah. Itachi keluar dari mobilnya.

Y/n mendengus.
" aku ditinggal... " gumannya pelan.

Itachi yg mengintip dari kaca mobil dekat y/n tersenyum lalu membuka pintu mobilnya.

" Ehh~? "

Itachi dengan tiba tiba menggendong y/n ala bridal style ke dalam sebuah salon elite. Yah Uchiha Beauty Salon Itu namanya.

Y/n melihat salon tersebut dan berdecak kagum karena salonnya begitu besar dan mewah. sampai akhirnya ia sadar.

" Untuk apa kamu membawaku kesini ? " Tanya y/n watados.

Itachi facepalm. Langsung saja ia mendudukannya di sebuah kursi kecantikan, Itachipun memanggil seorang pegawai.

" Hey.. Tolong rombak dia semenarik mungkin..  " Perintahnya.

Sang pegawai pun mendekati y/n dan melihat mulai dari rambut hingga wajahnya di pantulan cermin, lalu ia mengangguk. Dilihatnya pula tangan serta kuku y/n yg polos dan rapih tetapi sedikit panjang.

Itachi terduduk di sofa salon sambil memainkan hp nya dan mencoba menghubungi seseorang.

ttuttt..

" Moshi-moshi! Kaa-chan... Aku butuh bantuanmu... "

***

" Aish... "

Dengus seorang pria berambut gondrong berduri yg sedang terduduk menatap layar laptopnya dengan wajah frustasi.

Raut wajahnya begitu serius ketika tau bahwa salah satu cabang dari perusahaannya mengalami penurunan stabilitas kerja pegawai .

Ia mengecek seluruh email yang masuk dan membacanya perlahan tak lupa dengan kaca matanya yang sudah lama ingin ia remas untuk melampiaskan kekesalannya.

Lalu, Pria yang bernama Madara itu membuat memo untuk sekretarisnya karena ia ingin segera laporan yg ia inginkan segera beres dan ia bisa membacanya.

Separah itukah 4 hari Madara tidak masuk kantor ? Bagaimana dengan klien nya ?

wohoo.. Rupanya, Klien nya itu adalah seorang wanita muda dari perusahaan terkenal yang mengajak nya bekerja sama.

Hanya dengan sekali kedipan mata Madara, Wanita itu bisa langsung luluh dan tidak marah marah lagi karena meeting yg selalu Madara tunda.

kalau bahasa sundanya sih...
Madara kiceup, awewe marodar. yg tau artinya silahkan komen;v

Tapi dengan syarat, Madara mau menemani wanita itu makan malam di sebuah hotel berbintang. Madara awalnya menolak, tapi karena bisnis ini menguntungkan ia mengiyakan saja.