Chap 5

5.5K 719 161
                                    

Ari mau klarifikasi aja soal hubungan YunJae di cerita ini. Kalo kalian perhatiin hubungan YunJae dan Siyoung sejak prolog pasti paham, cuma untuk yg gampang emosi karena Jeje tersakiti yuk baca pelan2 cerita Ari ini.

Pertama, pada prolog dibilang bahwa ketika Jaejoong datang ke Joseon, Jaejoong udh tahu kalo ada seseorang yang bakal menghambat hubungannya sama Yunho.

Kedua, ga ada satupun dari ketiganya yg berselingkuh. Yunho dan Siyoung berhubungan bahkan sebelum kedatangan Jaejoong.

Ketiga, Jaejoong itu manis dan Putra Mahkota Jung Yunho yang tampan milik Ari~ :P

Hufttt... Ari berasa ngebongkar jalan cerita nih,,, tp gapapalah biar jangan ada yg melihat cerita ini dari satu sisi aja. YunJae boleh jadi pemeran utamanya, tp belum tentu sang pemeran utama selalu suci eyyy
( ͡° ͜ʖ ͡°)

.

.

.

Dilihatnya sosok rupawan yang tengah berbincang riang bersama tiga wanita asing, yang diketahuinya sebagai pelayan pribadi. Yunho memang sengaja tidak menganggu acara menyenangkan mereka, namun kini Yunho merasa semakin terasing. Terlebih sejak pagi tadi, Jaejoong terlihat berbeda.

Remaja cantik itu seolah sengaja mengindahkan keberadaannya. Jaejoong memang masih menyambutnya hangat seperti biasa ketika dirinya terbangun, namun perhatian Jaejoong dirasa tidak lagi tercurah penuh kepadanya.

Cukup mengherankan, terlebih Siyoung yang tidak dilihatnya sejak semalam. Entah kemana wanita tercintanya itu pergi.

"Apakah kita akan langsung menuju istana mereka, Yang Mulia?"

Lihat saja, remaja cantik itu bahkan sempat menolak tatapannya. Jaejoong memang melayangkan pertanyaan kepadanya namun wajah rupawan itu terfokus pada jubah yang tengah dipersiapkan untuknya. Dalam sekejap Jaejoong sudah berada di belakangnya seraya memasangkan jubah bermotif Phoenix.

Manik bulat itu mengerjap lembut, seolah tengah memastikan tidak satupun noda yang hinggap pada jubahnya. Lekuk cantik terulas usai puas akan penampilannya "Anda selalu menawan seperti biasa, Yang Mulia." puji Jaejoong penuh ketulusan.

Jaejoong benar-benar tidak mengizinkan siapapun menyentuh Yunho, bahkan Jaejoong sendiri turun tangan untuk memastikan penampilan Yunho pagi ini. Perlahan dipandangnya wajah Yunho dengan senyum manis, bahkan salah satu tangannya telah menyentuh kecil rahang tegas pria tampan itu.

Jaejoong memahami apa yang Yunho pikirkan tentangnya, dan Jaejoong pun sengaja melakukan hal itu. Perubahan yang memang diinginkannya ini seolah ikut mengendalikan dirinya, bahkan Jaejoong sempat tidak mengenal sosoknya kini. Merasa keputusannya kali ini terlalu cepat dengan perubahan yang amat tajam.

"Maafkan sikap buruk hamba selama ini, Yang Mulia. Hamba merasa hina setiap kali mengingatnya, bahkan hukuman saja tidak cukup untuk melenyapkan setiap kenangan mennyedihkan itu. Hamba yang selalu saja melawan kehendak anda, bahkan dengan tidak tahu malunya menentang anda."

"Putri Jung-"

"Jika memang anda tidak menginginkan hamba untuk menjadi pasangan anda kelak, maka hamba rela untuk dikembalikan ke Goryeo ketika pulang nanti. Biar hamba yang menanggung setiap konsekuensi yang ada, sehingga anda tidak perlu merasa malu akan akibatnya."

Yunho dibuat terpaku oleh perkataan Jaejoong. Tidak menyangka jika remaja cantik yang dipikirnya selama ini akan selalu menyusahkan hidupnya- malah dengan rela melepaskannya. Apa yang terjadi pada Jaejoong sebenarnya?

Senyum paksa terulas pada bibir hatinya. Bukankah ini suatu hal yang sangat Yunho tunggu-tunggu? Namun mengapa perasaannya tidak selega yang diduga sebelumnya?

The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang