~Chapter6~

113 2 0
                                    


Happy reading..

Yuqi terus memikirkan kejadian semalam dimana dia benar-benar dilanda rasa bingung, tidak mengikuti keinginan appanya tetaapi ia rasa sudah mengecewakan appanya yang sudah membesarkannya dari kecil tanpa seorang pendamping. Tapi disisi lain kalau dia menerima perjodohan ini maka seumur hidupnya akan hidup bersama pria yang menurutnya begitu sangat dingin dan menyebalkan.

                                ***

{High school}
Yuqi masih sedikit bingung dan ragu untuk memasuk kelasnya karna dia pasti bertemu dengan pria yang akan jadi tunangannya. Dan benar saat yuqi memasuki kelasnya pria tersebut sudah duduk dibangkunya matanya tertutup seperti orang tidur dan dia memesang earphone ditelinganya.

Yuqi menghelas nafasnya dalam-dalam ia pun duduk tanpa mengucap kata satu pun dari bibirnya sesekali ia menoleh pada pria tersebut dan posisinya masih sama.

"Aku ingin bicara denganmu"ucap yoongi membuka matanya perlahan.
"Kau mau bicara apa?"tanya yuqi.
"Nanti saja jam istirahat."jawab yoongi.
Yuqi pun hanya menganggu kan kepalanya pelan.

                               ***

Trengg..trengg..
Jam istirahat pun tiba semua murid berhamburan keluar, Naeun mengahampiri sahabatnya itu yang dari tadi diam tidak biasanya diam seperti itu.

"Qi kau mau tidak antar aku ke perpustakaan aku ingin cari buku"ajak Naeun.
'Bagaimana ini? yoongi ingin berbicara padaku tapi Naeun mengajakku ke perpustakaan, kalau aku menolak ajakan naeun pasti dia kecewa. Bagaimana ini?'batin yuqi. iq pun Yuqi menoleh kearah yoongi, yoongi menatapnya tak lama ia pun beranjak dari kursi nya dan pergi.

"Bagaimana yuqi kau mau tidak?"tanya Naeun.
"Ne , tentu saja aku mau"jawab yuqi.
yuqi dan Naeun pun pergi menuju perpustakaan.

                                 ***

{Perpustakaan}
Hati yuqi sedikit gelisa rasanya ia ingin keluar dan menemui min yoongi, tapi ia juga bingung dia tidak tau yoongi ada dimana ia begitu penasara apa yang ingin yoongi bicarakan.

Naeun menyadari sahabatnya itu sedang melamun.
"Qi kau kenapa? Aku lihat kau seperti sedang melamun?"Tanya Naeun.
"Akhh aku tidak kenapa-kenapa"jawab yuqi.
"Kalau kau tidak kenapa-kenapa kenapa kau melamun?"tanya naeun.
"A-ku, sedang memikirkan tes ujian beasiswa waktu itu"jawab yuqi.
"Oya bagaimana tesmu waktu itu, apa  menyenangkan?"Tanya Naeun.
"akh sangat menyenangkan dan aku juga jadi banyak teman saat disana"Jawab yuqi.
"Benarkah, wahh kalau kau punya banyak teman disana jangan lupakan aku"ucap Naeun.
"Yahh tentu saja tidak! Kau kan sahabatku mana mungkin aku melupakanmu."ucap yuqi.

"ahh yuqi aku ke toilet dulu, kau tunggu saja disini."ucap Naeun.
"Ne"balas yuqi tersenyum melihat tingkah lucu sahabatnya itu.

Disela-sela ia membaca buku tiba-tiba ada yang menepuk bahunya.
"Yahh naeun, ada ap.."
"ikut aku"ucap yoongi. Meninggalkan yuqi ia pun menelan selivanya dan beranjak pergi mengikuti yoongi.

                         ***

{Atap sekolah}
Yuqi terus berjalan mengikuti yoongi kepala nya menunduk ia bingung kemana yoongi mengajak nya pergi.

Brukk
"Aww.."
Yuqi menabrak tubuh yoongi saat yoongi berhenti berjalan.
"Kenapa berhenti apa kita sudah sampai?"tanya yuqi.
"Kau sendiri kenapa? Kau berjalan tapi kepalamu melihat kebawah?"tanya yoongi.

"A-ku.."
"Kau ini kenapa?"lanjut yoongi.
"A-ku tidak tau, sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?kenapa Kaun membawaku kesini?"tanya yuqi.

Yoongi pun membalikkan badannya menghadap yuqi.
"Aku membawamu kesini agar tidak ada satu pun orang lain yang tau keberadaan kita."ucap yoongi.
"lalu apa yang ingin kau bicarakan?"tanya yuqi.
"Tentang perjodohan kita."jawab yoongi. 'Perjodohan kita'batin yuqi.
"Apa kau menerima perjodohan itu?"tanya yoongi.
"Ne aku menerima perjodohan itu"jawab yuqi.
"Kenapa kau tidak menolaknya?"tanya yoongi.
"Aku tidak bisa menolaknya karna aku tidak bisa menolak permintaan appa, appa sudah merawat ku dari kecil sampai sekarang tanpa bantuan eomma ataupun orang lain"jawab yuqi.
"Lalu kau sendiri bagaiman apa kau menolak perjodohan itu?"tanya yuqi.
"Aku tidak bisa menolaknya kalau aku menolak perjodohan itu semua fasilitas yang ku miliki akan diambil"jawab yoongi.

"Kau ini payah kenapa kau tidak menolaknya"ucap yuqi .

"Kenapa harus aku, kenapa tidak kau saja yang menolak nya"balas yoongi.

"Aku tidak bisa"ucap yuqi.

"Apa lagi aku benar-benar tidak bisa"balas yoongi.

"Kau benar-benar menyebalkan"teriak yuqi.

"Kau lebih menyebalkan"protes yoongin tak mau kalah.

                                ***

Yuqi dan yoongi menatap langit dari atap sekolah setelah perdebatan mereka.

"Ahh lucu sekali"ucap yoongi.
"Apanya yang lucu?"tanya yuqi menoleh kearah yoongi.
"Kau bayangkan saja seorang murid yang dikagumi oleh semua guru dan temennya ternyata dijodohkan dengan pria berandal sekolah. Lucu bukan?"jawab yoongi.
"Itu sama sekali tidak lucu"kesal yuqi.
"Benarkah? Bahkan kalau semua orang tau mungkin kau akan menjadi sasaran pengemarku"ucap yoongi.
"Aku sama sekali tidak takut"balas yuqi
"Kau yakin?"tanya yoongi.
"Selama kau tidak memberi tahu soal perjodohan ini, aku yakin semua akan baik-baik saja"jawab yuqi.

"Bagaimana kalau itu benar-benar terjadi"ucap yoongi.
"Kau mengancamku?"tanya yuqi.
"Tidak hanya menggeretak saja"balas yoongi.
"Sebenarnya apa mau mu?"tanya yuqi.
"Kau ingin tau aku ingin apa?"tanya yoongi.

Yoongi mendekatkan kepalanya menghadap yuqi, yuqi beberapa kali mengerjapkan matanya .

"Apa yang ingin kau lakukan?"tanya yuqi tangannya sedikit menahan dada yoongi yang semakin dekat dengan wajahnya.
"Aku ingin mulai sekarang kau menjadi kekasihku"jawab yoongi.

"APA.."
"Kau budek apa tuli?"tanya yoongi.
"Aku mendengarnya, maksudku bilang apa bukan tidak dengar tapi kaget."jawab yuqi.
"Iya mulai sekarang kau kekasihku"balas yoongi.
"Apa kau sudah gila yang benar saja aku jadi kekasihku"protes yuqi.
"Mau gimana lagi? Apa kau ingin mereka langsung tau kau adalah tunangan ku. Kau tenang saja aku tidak akan memberi tau semua orang kalau kau kekasihku biarkan mereka tau dengan sendirinya"jelas yoongi. 'Yahh tuhan apa salah hambamu ini, kenapa harus dipertemukan dengan orang seperti ini'batin yuqi.

"Akkhh satu lagi"ucap yoongi.
"Apa lagi?"tanya yuqi.
"Kau jangan memanggilku yoongi, mulai sekarang kau panggil aku Oppa"jawa. yoongi.

"Apa-apa ini kau benar-benar sudah gila yah, tadi kau menyuruhku menjadi kekasihmu sekarang kau menyuruhku memanggilmu  oppa, itu sama saja semua orang akan tau kalau aku kekasimu"ucap yuqi.
'Astaga belum juga tunangan dia seenaknya menyuruhku seperti ini apalagi nanti kalau sudah menikah'batin yuqi.

"Kau mau menurutiku apa tidak ?"tanya yoongi
"Kalau aku tidak mau kau mau ap?"tanya yuqi.
"Aku mau.."
Yoongi mendekatkan wajahnya pada wajah yuqi. Dan

Cup..

Yoongi mencium bibir yuqi sekilas. membuat yuqi terdiam membeku Tak percaya apa yang yoongi lakukan padanya.

"Kalau kau tidak menurutiku , aku kan melakukan lebih dari ini"ucap yoongi.
Ia pergi meninggalkan yuqi yang masih diam membeku.
'Ahh apa yang ia lakukan tadi? Dia mencium ku dan kenapa jantungku berdetak kencang seperti mau meledak'batin yuqi.








(Jangan lupa vote and komennya)

We Got Married [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang