~Chapter22~

113 3 0
                                    


Yeayy.. Up lagi.

📖 Happy reading..

Hari demi hari yuqi masih dengan amarahnya pada yoongi, ia mulai menjauhi pria tersebut ia berubah menjadi dingin dan cuek pada pria itu. Meski begitu ia tidak pernah ingin pergi dari Apartemen pria itu ataupun berhenti bekerja di perusahaan Milk pria tersebut, ia tau ia masih ada taruhan dengan wanita bernama Choi seulgi. Meski ia dingin dan cuek tapi ia masih memperhatikan pria tersebut saat jam pulang kerja maupun saat di Apartemen.

Meski sering bertemu di Apartemen maupun di perusahaan sikap mereka tidak berubah, tidak ada yang memulai pembicaraan ataupun sekedar tegur sapa. Jujur yoongi begitu merindukan gadisnya yang cerewet dan sering menentang semua keinginan sampai ke perdebatan kecil, tapi kali ini beda gadis itu berubah menjadi dingin dan cuek bahka saat ia perintahkan ia langsung mengerjakannya tapi ada penolakan.

Yoongi mulai berpikir apa dia harus mengalah? Untuk membuat gadisnya tidak menjauhinya dan kembali seperti semula. Ucapan tempo hari membuat ia menyesal dengan semua ucapan nya, yang membuat gadisnya marah dan menjauhinya.

Kring..kring..

Suara jam weker berbunyi disudut meja sebuah kamar bernuansa abu-abu, yoongi mulai merebahkan tubuhnya setelah jam wekernya berbunyi. Ia mengucek matanya lalu mengambil jam weker yang menunjukkan pukul 06.15 KST.

"Mau bangun sepagi apa pun tetap saja dia tidak akan mau menemuiku, apa lagi mengajakku berbicara,"ucap yoongi menaruh kembali jam weker tersebut, lalu beranjang dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk memberikan diri.

Yoongi sudah bersiap dengan setelan jas berwarna hitam dan dasi yang begitu rapi di lehernya, ia pun mulai bergegas keluar kamar menuju meja makan.

Ceklek!!

Yoongi membuka pintu kamarnya dan melihat meja makan, ia tersenyum melihat sosok gadis yang beberapa hari menjauhinya kini sedang mempersiapkan makanan dimeja makan.

Yuqi yang sedari tadi sedang mempersiapkan sarapan, tiba-tiba merasa ada yang menepuk bahunya ia pun segera menoleh kearah dimana bahunya di tepuk.

Chup.

"Morning,"

"Hemm,"guma yuqi tanpa merasa kaget ataupun marah pada yoongi yang sudah mengecup pipinya.

(Kayanya Yuqi udah mulai nerima kecupan dari Yoongi 😁😁).

Yoongi pun duduk dimeja makan tersebut berhadapan dengan yuqi.

"Apa kau masih marah padaku?"tanya yoongi pada yuqi.

"Tidak,"jawab yuqi singkat.

"Benarkah!! Secepatnya itu kah kau memaafkan ku?"

"Hemm.."guma yuqi memdudukan pantatnya pada tempat duduk.

"Kalau kau sudah memaafkan ku, kenapa jawabanmu singkat seperti itu?"

"Aku sudah memaafkanmu,"

"Aku senang kau sudah tidak marah lagi padaku dan memaafkanku,"

"Iya,"

"Tumben sekali kau memasak sebanyak ini,"ucap yoongi mengalihkan topik pembicaraan.

"Aku tidak memasak,"

"Kalau kau tidak memasak kenapa ada masakan sebanyak ini?"

"Tadi pagi buta ada seorang wanita kesini dan memberikan masakan ini,"

"Siapa wanita itu?"

"Aku tidak tau, dia hanya memberikan masakan. katanya masakan ini untukmu,"

We Got Married [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang