~Chapter24~

132 6 0
                                    


📖 Happy reading..

Cahaya matahari sudah mulai menampakan dirinya melalui sela-sela jendela, membuat seorang wanita yang tertidur pulas terganggu dari mimpinya oleh pancaran sinar matahari. Dia Song Yuqi yang mulai terbangun, dari mimpi indahnya.

Dengan matanya yang setengah terbuka, ia menguap sembari menutup mulutnya dengan tangannya. Namun,
tangannya tersebut justru tertahan oleh sesuatu. Sebuah benda yang halus seperti berbentuk hidung dan bibir.

"Aigoo"desahnya frustrasi. Bagaimana tidak frustrasi, mendapati tubuhnya seperti tawanan. Yuqi mulai melihat kearah pakaiannya yang masih lengkap, ia membuang nafasnya panjang bersyukur pakaian yang lengkap ia ingat betul kejadian semalam bersama yoongi.

Yoongi memeluk yuqi dengan erat saling berhadapan, benar-benar sangat erat yuqi seperti sebuah guling bagi yoongi.

Yuqi mulai melonggarkan pelukannya namun hasilnya nihil, pelukan yoongi sangat erat membuatnya sedikit kesusahan. Bukannya melonggarkan pelukannya, malah membuat hidung mereka yang panjang saling bersentuhan.

Dengan keadaan seperti ini membuatnya benar-benar frustrasi, ia ingin segera mungkin beranjak dari sini. Namun, tangan dan tubuhnya tidak bisa digerakkan sama sekali.

Yuqi mulai pasrah menunggu yoongi terbangun dari tidurnya, atau menunggu seseorang masuk kedalam kamar yang mereka tempati.

Pandangan yuqi mulai teralihkan pada bibir berwarna merah tipis yang berada didepannya, hatinya tak bisa dibohongi ia ingin sekali mengecup bibir merah tipis tersebut.

Dengan penuh keberanian, ia mulai mendekatkan bibirnya pada bibir merah tersebut.

Chup.

Yuqi berhasil mengecup bibirnya pada bibir merah tersebut, lalu ia menutup matanya rapat-rapat ia sedikit malu dengan apa yang ia barusan lakukan.

'Semoga Yoongi tidak merasakannya,'batin yuqi yang masih menutup matanya.

"Cium lagi."

Yuqi yang mendengar ucapan tersebut membuka matanya, bibir merah tersebut menyunggingkan sebuah senyuman.

"Yakhh.. Jadi sedari tadi kau sudah bangun?"tanya yuqi tersentak kaget melihat mata yoongi perlahan membuka, lalu menatap yuqi intens dengan senyum manisnya.

"Apa tadi morning kiss?" goda yoongi.

"Bukan. i-tu tadi aku tidak sengaja,"ucap yuqi gugup.

"Benarkah! Kau tau? kau tidak pandai berbohong. tadi kau menciumku lebih dulu benarkan?,"

"Tidak. Minggir aku ingin keluar,"ucap yuqi mulai memberontak.

Bukannya melonggarkan pelukannya, yoongi malah berpindah posisinya diatas tubuh yuqi.

"Bagaimana kalau kita bikin cucu untuk eomma dan appa?"goda yoongi lagi tersenyum melihatnya smirk.

"Yakhhh..."

(kok Yuqi mulai nyosor dulu yah??).

***

Seorang yeoja yang mulai sibuk didapur, mempersiapkan sarapan pagi ini.

"Noona. Kenapa Noona ada didapur?"tanya seorang ahjumma.

"Aku sedang mempersiapkan sarapan ahjumma,"

"Noona itu tamu disini. Seharusnya Noona dikamar saja biar ahjumma yang mempersiapkan sarapan,"

"Tapi ahjumma aku terbiasa membuat sarapan,"

We Got Married [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang