~Chapter4~

136 5 0
                                    

            
                            

Happy reading..

Pagi yang begitu cerah, matahari menyinari dari sudut jedela rumah, rumah yang begitu sederhana tapi begitu memiliki kenangan tersendiri. Keluarga kecil terdapat seorang ayah dan anak hidup bahagia tanpa ada seorang ibu.

Tap..tap
Suara kaki turun dari anak tangga, "selamat pagi sayang." ucap seorang pria.
"Pagi juga appa."yuqi. menghampiri appa nya dimeja makan.

Cup

Sebuah ciuman mendarat di kening mulus yuqi.
"Ayo kita sarapan bersama."ajak appa. "Ne appa."jawab yuqi. Mereka menyantap sarapan pagi.
"Qi  nanti sore kau tidak usah masak, kita makan diluar saja."ajak appa.
"Akhh tumben sekali appa mengajak makan diluar apa masakan yuqi tidak enak sampai appa ngajak makan diluar."ucap yuqi.
"Ani, masakanmu selalu enak, appa hanya ingin makan diluar. Bukankah kita sudah lama tidak makan diluar."balas appa.
"Baiklah appa yuqi menurut saja."jawab yuqi
"Kau memang anak yang baik"kagum appa.setelah makan ayah yuqi mengantarkan yuqi kesekolahaannya.

                            ***

{High school}
Yuqi berjalan menuju kelasnya 'sampai kapan aku akan terus seperti ini, duduk dengan pria dingin itu.'batin yuqi. Disela-sela jalannya dia melihat Naeun berdiri depan kelas lagi. 'Apa dia menungguku lagi'batin yuqi.

"Naeun kenapa kau berdiri depan kelas,apa kau sedang menungguku lagi?"tanya yuqi.
"Ahh yuqi kenapa kau lama sekali."jawab Naeun.
"memangnya ada apa? kau menungguku lagi, seharusnya kau tidak usah menungguku sampai segini nya."balas yuqi.
"bukan masalah menunggumu, tapi tadi pak yujin datang kesini beliau mencarimu, beliau bilang hari ini diadakannya ujian test untuk beasiswa di university internasional seol."jelas Naeun.

"APA.."
"Iya sebaiknya kau segera kesana untuk mengikut tes tersebut. ku rasa kau masih ada sedikit waktu untuk kesana,cepatlah."pindah Naeun.
"Baiklah aku harus pergi sekarang."ucap yuqi dia belari kencang sekuat tenaga agar bisa sampai halte.

                             ***

"Ahh sial busnya lama sekali, bisa-bisa aku terlambat."gerutu yuqi terus mondar mandir, duduk berdiri pikirannya kacau 'bagaimana kalau aku terlambat, bisa-bisa mimpianku hancur.'batin yuqi

Bremmm..
Tiba-tiba sebuah motor berhenti tepat depan yuqi, yuqi menoleh ke sebuah motor yang ditumpangi seorang pria memakai seragam sama sepertinya wajahnya tak terlihat tertutup helm yang begitu hitam sekali.
"Kenapa kau masih disitu cepatan naik kau ingin cepat-cepat sampai sana kan?"ucap pria tersebut.
"Kau siapa? Kenapa kau tau aku sedang buru-buru?."tanya yuqi.
"itu tidak penting, cepat naik kau bisa terlambat mengikuti tes itu kalau terus bertanya seperti itu."ucap pria. 'Dia benar juga.'batin yuqi.
"Baiklah aku ikut denganmu. Mana helmnya."balas yuqi pria itu memberika helm pada yuqi, yuqi pun naik motor tersebut.

                             ***

Bremm..

Pria tersebut membawa motornya dengan kecepatan tinggi membuat yuqi merasa takut menutup matanya dan memeluk pria tersebut dengan erat.

                             ***

brem..
Srett..
"Kita sudah sampai."ucap pria. yuqi pun membuka matanya dan melepaskan pelukannya.
"Ahh ternyata sudah sampai."ucap yuqi .dia pun beranjak turun dari motor,
"gomawo, sudah ngantarkanku."ucap yuqi. "Sudah jangan banyak bicara cepetan masuk."pintah pria. Yuqi pun pergi meninggalkan pria tersebut.

"Hey"teriak pria tersebut. Yuqi menoleh nya,
"ada apa?"tanya yuqi.
"apakah kau akan mengikuti tes dengan memakai helm?"tanya pria.
"Akhh.."
"Oya, aku lupa."balas yuqi menghampiri pria tersebut dan melepaskan helmnya dan memberikannya.
"Sekali lagi gumaao."ucap yuqi. "Ne."jawab pria.

Brem..
Pria tersebut langsung pergi, yuqi pun bergegas lari menuju gedung kampus.

                             ***

{Halte bus}
Yuqi duduk di halte bus dekat kampus setelah mengikuti ujian tes tersebut, 'untung saja semalam aku belajar kalau tidak mungkin aku tidak bisa menjawab soal-soal tadi, lalu siapa pria tadi yang ngantarku.'batin yuqi masih bingung dengan sosok pria yang sudah mengantarnya.

Brem..
sebuah motor berhenti tepat didepan yuqi.

"hay.."ucap pria yang duduk di motor. Yuqi pun menoleh ke sumber suara tersebut dan mmelihat motor yang di depan nya. 'motor ini seperti motor yang tadi mengantarku.'batin yuqi Pria itu pu membuka helmnya.

"park jimin ."ucap yuqi. 'Apa dia pria yang tadi mengantarku.'batin yuqi.
"Hay.. Kau sedang apa disini?"tanya jimin dan tersenyum.
"Aku sedang menunggu bus, kau sendiri habis dari mana?"tanya yuqi.
"Yah tentu saja habis pulang sekolah, kebetulan arah rumahku jalan sini."jawab jimin.
"Kau sendiri habis dari mana?kenapa kau berada didaerah sini? Bukankah rumahmu bukan daerah sini?"tanya jimin.
"Akhh aku habis mengikuti tes beasiswa di salah satu university daerah sini."jawab yuqi.
"Ohh seperti itu."ucap jimin.

"Mau aku atar pulang."ajak jimin.
"Akhh.. Tidak usah aku bisa pulang sendiri. Nanti yang ada aku merepotkanmu."jawab yuqi.
"Aku tidak merasa kau merepotkanku."balas jimin.
"Bagaimana kalau kita makan, aku telaktir."ajak jimin. Yuqi pun berdiri dari tempat duduknya.
"Ayo.. Mana helmnya."jawab yuqi. Jimin menyodorkan helm. 'Kenapa aku baru tau sekarang cara untuk mengajakmu makan bersama, kalau tau cara seperti ini sudah dari dulu.'batin jimin. Yuqi pun naik motor tersebut,
"kau sudah siap?"tanya jimin. "Sudah"jawab yuqi.

Brem..
Mereka pun pergi menuju salah satu caffe."yuqi apa kau suka makan ice cream?"tanya jimin.
"Aku suka sekali makan ice cream, jimin"jawab yuqi.
"Kalau begitu bagaimana kalau kita makan ice cream?"tanya jimin . "terserah kau saja, jimin."jawab yuqi. Jimin membawa motornya ke salah satu caffe.

                           ***

{Caffe ice cream}
Mereka berhenti disalah satu caffe, dan  yuqi dan jimin memasuki caffe tersebut. jimin melihat antriannya cukup panjang,
"kau duduk saja dulu, biar aku yang pesan. Kau mau pesan apa?"tanya jimina.
"Aku ingin ice cream rasa strowberry saja."jawab yuqi.
"Baiklah, kau duduk saja."balas jimin mengantri untuk memesan makanan. Yuqi pun duduk disalah satu sudut caffe.

"Maaf menunggu lama."ucap jimin. "akhh tidak apa-apa."jawab yuqi.
"Makanannya nanti diantarkan."balas jimin,
"Ne." ucap yuqi.

"Permisi, ini pesanannya ice cream rasa strawberry 1 dan rasa coklat 1."ucap pelayan caffe.
"Benar mba, gumawo sudah mengantarkan pesanan kami."balas jimin.
"Ne, selamat menikmati."ucap pelayan caffe. pelayan tersebut meninggalkan jimin dan yuqi.

Jimin dan yuqi menyantap ice cream tersebut, mata yuqi menangkap seseorang yang ia kenal.
"bagaimana ice cream nya? Enak tidak?"tanya jimin memecahkan tatapan yuqi pada seseorang.
"Akhh enak sekali."jawab yuqi.
"Kau kenapa?"tanya jimin menoleh kearah belakang.

"Kau menyukainya?"lanjut jimin. "apa??"tanya yuqi.
"Kau menyukai kim taehyung?"tanya jimin. "Akhh tidak, aku tidak menyukainya."jawab yuqi.
"Kalau kau tidak menyukainya kenapa kau melihatnya?"tanya jimin. 
"Aku tidak sengaja melihatnya."balas yuqi.

"Apa gadis yang bersamanya itu siapa?"tanya yuqi.
"Ohh gadis yang bersama taehyung dia namanya Jennie, mereka memang sering jalan bareng. Aku tidak tau mereka pacaran atau tidak? Banyak yang bilang mereka pacaran banyak juga yang kalau mereka tidak pacaran."jelas jimin.
"aku juga pernah dengar kalau Jennie itu mantan pacarnya yoongi."lanjut jimin.

"Uhhukkh.."
"Kau tidak apa-apa yuqi."tanya jimin. "Aku tidak apa-apa."jawab yuqi,  'aku tidak menyangka selera pria dingin itu seperti itu. boleh juga.'batin yuqi. Yuqi pun menyadari taehyung kini sudah menatapnya balik. 'Ah sial kenapa dia menatap kesini, apa dia melihatku.'batin yuqi berusaha mengalihkan pandangannya ke yang lain.

"Park jimin sebaiknya kita pulang saja ini sudah sore aku takut appa ku mencarikuu."ajak yuqi.
"Akhh baiklah ayo kita pulang."jawab jimin . yuqi dan jimin keluar meninggalkan caffe tersebut.


Jangan lupa vote dan komennya kalau ingin lanjut.

Thank.

We Got Married [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang