Ada satu yang menarik perhatianku. Sebuah kata yang tertulis paling besar dan paling baru.
Pembunuh
Pembunuh? Mataku terbelalak. Seketika aku menoleh ke seluruh kelas yang masih memperhatikanku dengan tatapan mereka yang mengerikan. Setelah aku tilik benar-benar, tatapan itu adalah tatapan benci. Tatapan yang memandangku sebagai seorang... pembunuh?
"Itu pasti kau!" Seseorang melemparkan sepatunya padaku. Aku bahkan tidak sempat melihat siapa yang melakukannya. "Kau pembunuh!"
Apa maksudnya? Aku bahkan tidak tau apa-apa!
Si stalker itu menarikku pergi keluar kelas, seketika setelah seluruh kelas ramai hendak melempariku dengan sepatu mereka. Aku sama sekali tidak tau apa yang terjadi. "Cepat!"
Aku berlari pergi menjauh dari kelas mengikuti Jun yang menarikku. Entahlah, aku tidak paham apapun saat ini. Bukan ide yang buruk jika aku harus pergi menjauh dari seisi kelas yang mengamuk.
Salah. Bukan hanya seisi kelas. Tetapi hampir setiap orang yang melihatku melewati koridor memiliki tatapan ingin membunuhku.
Jun membawaku pergi menjauh dari koridor kelas. Dia membawaku ke atap sekolah yang aku sendiri bahkan tidak tau bagaimana bisa sampai di sana. Aku menangis. Tidak tau apa yang terjadi, namun aku begitu dibenci semua orang. Seharusnya aku yang marah. Bukan mereka.
Lalu soal pembunuh? Apa maksudnya? Seharian kemarin aku dipermalukan dan bahkan aku dipukuli. Aku tidak sanggup bangun, apalagi untuk membunuh. Apa maksud mereka menyebutku begitu?
Sebuah pesan masuk ke ponselku. Aku buru-buru memeriksanya. Aku panik.
Pesan dari Heejin.
Lieun-a, jangan pergi ke sekolah
Sekolah sekarang tidak aman untukmu
Youngjae dan Wonwoo, mereka mati.Tadi pagi buta mayat mereka di temukan di dekat sekolah.
Keadaannya begitu mengenaskan. Tubuh mereka terpotong-potong dan pokoknya sangat mengerikan!Mingyu kritis di rumah sakit. Dia kecelakaan bersama Angel. Aku tidak tau detailnya tapi, sekarang semua orang menuduhmu.
Orang-orang berfikir kau yang membunuh mereka karena kemarin.
Jangan pergi ke sekolah hari ini. Tetap di kamarmu dan kunci pintunya rapat-rapat.
Aku tau kau tidak bersalah.
Cepat!
APA INI?!
Youngjae, dia mati? Wonwoo juga? Astaga. Tidak mungkin! Siapa yang tega membunuh mereka. Dan lagi, kenapa aku yang disalahkan? Seketika kakiku lemas, aku tidak mampu berdiri. Aku menangis. Mereka, mereka memang jahat padaku. Tapi, mereka mati? Aku tidak bisa berfikir dengan baik saat ini.
Jun menarikku ke pelukannya. Aku menangis dalam pelukannya. Aku tau aku membencinya, tapi saat ini aku sangat butuh pelukan.
Bagaimana mungkin mereka mati? Dan, mengerikan yang Heejin katakan, aku sangat bingung.
Jun mengusap punggungku. Dia mendekapku. "Aku bersamamu. Tenang saja. Mereka tidak akan bisa menyakitimu."
Entah mengapa aku menikmati pelukan ini. Dekapan dia terhadap tubuhku, entah mengapa bisa membuat aku merasa tenang.
"Aku bisa memelukmu kapan saja. Jadi jangan biarkan orang lain memelukmu selain aku. Kau milikku. Setiap inchi dirimu adalah milikku."
Kalimatnya mengusik telingaku. Mengapa terdengar sama dengan mimpiku semalam? Bukan sama persis, tapi intinya sama. Aku dengan cepat melepas pelukannya. Kurasa aku salah. Dia tidak seharusnya kupercaya hanya karena pelukannya bisa membuatku tenang.
![](https://img.wattpad.com/cover/168345330-288-k681587.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER | Lee Jun Young ✅
FanficApa yang mungkin akan kau rasakan ketika setiap langkah yang kau pijakkan, kau diikuti? Bukan hanya mengikuti langkahmu, ia juga mengikuti hidupmu! Casts: Lee Jun Young Choi Youngjae GOT7 Kim Mingyu SVT Jeon Wonwoo SVT .November 23, 2018. .November...