I

16 2 7
                                    

selamat membacaa...

...

Pagi ini, Letha sudah siap dengan seragam sekolahnya dan hoodie maroonnya untuk menutupi bekas luka di lengannya.

Rambutnya dia gerai, dan dia memakai bando kucing membuat dirinya semakin lucu

Setelah semuanya siap, dia memakai tasnya dan turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi semua" tidak ada nada apapun dalam ucapannya, dia langsung duduk disamping Lingga, saudara kembarnya dan langsung memakan roti yang sudah ia tambahkan selai

"Pagi, berangkat bareng kuy Le" ajak Lingga, ya memang hanya Lingga yang masih baik kepadanya. Sedangkan kakaknya, Bara hanya bersikap cuek sama seperti orang tuanya.

"Ga, makasih, gue duluan" ucap Letha singkat, dia beranjak bangun dan mengecup pipi Lingga sekilas, lalu pergi meninggalkan ruang makan tanpa menghiraukan semuanya.

Belum sepenuhnya pergi dari ruang makan, Letha bertemu mbak Mala, Letha menghampiri mbak Mala untuk berpamitan.

"Ale sekolah dulu ya mbak, jangan capek capek, Assalamualaikum" ia berpamitan dan mengecup punggung tangan mbak Mala sambil tersenyum.

Fani, mommynya tertegun melihat itu. Dalam hati kecilnya Fani menginginkan semua itu, dia ingin melihat senyum anak perempuannya, tapi nasi sudah menjadi bubur, dia sudah membuat anaknya itu kecewa.

Bara pun sebenarnya ingin dikecup pipinya oleh Letha seperti Lingga, tapi gengsi selalu menguasai dirinya dan akhirnya ia hanya bisa berdiam diri.

Sedangkan Seno, daddynya? ia hanya menatap semuanya sekilas dan kembali makan tanpa ada rasa apapun dalam hatinya.

"Lingga sekolah dulu mom dad" ucap Lingga sambil mengecup pipi mom dan dadnya.

"Bara juga" Bara pun sama

...

Letha pergi sekolah dengan menggunakan lamborghini aventador warna grey miliknya, dimana dia menaruhnya? Letha punya mansion yang besarnya lebih dari rumah orang tuanya dan letaknya tidak begitu jauh, bisa ditempuh dengan 20 menit berjalan kaki.

Ia memakirkan mobilnya di parkiran khusus agar saudara saudaranya tidak tahu.

Setelah turun dari mobil dan bergabung dengan murid lain di koridor utama, hampir semua siswa/i menatapnya.

Sejujurnya dia tak suka bila jadi pusat perhatian seperti ini, tapi mau bagaimana lagi parasnya yang cantik dan manis seakan menarik semua orang untuk melihatnya.

Ya, Letha mempunyai wajah yang tidak terlalu putih tapi manis, mata yang indah, bulu mata lentik, pipi chubby, bibir pink yang tipis, juga rambut tebal coklatnya yang tergerai indah

Mungkin cuma dua kekurangannya, tinggi badannya hanya 165 cm dan dia cuek juga dingin kepada semua orang

Letha baru masuk ke sekolah ini, GALAXY HIGH SCHOOL. Sekolah milik keluarganya, kepala sekolah disini adalah pamannya sendiri, dan saudara saudaranya sekolah disini.

Tak sulit bagi Letha untuk mencari ruang kepala sekolah, karena dulu dia pernah sekali kesini dan karena daya ingatnya yang kuat dia masih ingat letaknya. Sesampainya di depan ruang kepala sekolah dia mengetuk pintu.

"Assalamualaikum" kata Letha

"Waalaikumsalam, masuk" jawab seorang didalam sana

Letha membuka pintu dan masuk kedalam
"Kelas saya dimana?" tanya Letha langsung

Kepala sekolah yang awalnya sibuk dengan berkas langsung mendongak melihat siapa yang datang, dan tiba tiba dia berdiri karena terkejut

"Letha?" tanyanya

ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang