happy reading..
betewe kalo lupa liat chapter sebelumnya aja hehe...
'Semoga ga kambuh' doa Letha dalam hati
...
Untungnya saat Letha dan Kiara masuk kelas Bu Gita belum masuk, memang Bu Gita bukan guru yang galak atau suka marah marah, dia guru yang cantik dan baik tapi sekalinya terlambat saat pelajaran dia, siap saja menerima hukuman lebih dari hukuman bu puja.
Letha dan Kiara duduk dibangkunya, dibelakang mereka adalah bangku Lingga dan temannya yang katanya hari ini izin tidak sekolah
"Ra, yang duduk disamping Lingga siapa?" tanya Letha yang sejak awal sudah penasaran
"Oh, dia Aidan Ketua osis plus cowo paling famous di sini" jawab Kiara
"Oh" Lalu mereka memutuskan pembicaraan karena Bu Gita sudah datang
'Ah, Alhamdulillah ga kambuh' ucap Letha dalam hatinya
...Setelah berjam jam menatap papan tulis didepan kelas, akhirnya mereka mulai bubar dari sekolah kecuali para murid yang ada kegiatan ekstrakurikuler.
Letha dan Kiara berjalan di koridor bergabung dengan murid lainnya berjalan menuju parkiran, tapi saat ditengah jalan Kiara mengingatkan sesuatu,
"Eh iya, lo ga milih ekskul Le?" tanya Kiara
"Lah emang harus sekarang?" tanya Letha balik
"Iya lah, mumpung masih awal semester nih. Nanti kalo udah semester akhir akhir mah susah masuk ekskul soalnya udah pada ngambil nilai" jelas Kiara
"Oh, yaudah ayo kita kemana?" ucap Letha
"Yaudah ayo ke ruang osis" kata Kiara sambil menarik lengan Letha dan mulai berlari kecil
Sesampainya didepan ruang osis, Kiara mengetuk pintu dan setelah dipersilahkan masuk Kiara membuka pintunya dan mulai bersitatap dengan wakil ketua osis Galaxy HS, Alingga Verlyn. Sontak Kiara memalingkan wajah sambil menahan rona di pipinya.
"Lah Lingga wakil ketos?" gumam Letha pelan
"Lah lo pada ngapain?" tanya Lingga, ia kira yang datang adalah pembina osis yang ingin membicarakan sesuatu padanya ternyata Letha dan Kiara.
"Ini Ga, Ale mau daftar ekskul masih bisa kan ya?" ucap Kiara tetapi ia tidak menatap wajah Lingga membuat Letha heran.
"Bisa, mau ikut apa Le?" tanya Lingga
Letha berpikir sebentar, ia agak bingung untuk memilih diantara basket, taekwondo atau jurnalistik.
"Mendingan basket, taekwondo, apa jurnalistik?" tanya Letha kepada dua orang terdekatnya
"Kalo gue sih lebih suka lo ikut taekwondo, lagi juga taekwondo Galaxy sama kan sama taekwondo lo waktu SMP, teknik lo juga bagus banget, dikit lagi juga lo sabuk hitam kan? sayang kalo ga dilanjutin" ucap Lingga, memang hanya Lingga yang dabest, pikir Letha.
"Iya lo ikut taekwondo aja" ucap Kiara menimpali
"Kalo lo berdua ikut ekskul apaan?" tanya Letha lagi
"Gue sama Kia ikut basket, skill Kia bagus makanya gue saranin ikut basket" jawab Lingga santai tanpa menyadari raut wajah Kiara saat Lingga memanggil nya dengan panggilan yang jarang dipakai itu.
"Oh, yaudah gue ikut taekwondo lah" kata Letha setelah menimbang nimbang resiko resikonya.
"Oke" lalu Lingga mengambil kertas formulir dan mengisinya lalu menyuruh Letha untuk tanda tangan, setelah selesai Letha dan Kiara beranjak pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
AL
Teen FictionDia Aletha, gadis hangat yang selalu menebar senyum, tetapi kini ia menjadi gadis dingin berhati beku dengan sejuta rahasia yang ia simpan di balik wajah dinginnya Lalu ada Aidan, cowo tampan dengan pesona yang bisa memikat hati para gadis remaja SM...