VII

9 0 0
                                    

happy reading:)

jangan lupa 🌟

...

Letha membuka pintu ruang taekwondo, pandangan yang pertama dilihatnya adalah lantai yang tertutupi oleh matras, bahkan semua lantainya tertutup oleh matras tanpa terkecuali.

Semua pandangan mengarah kepadanya termasuk ketua osis bernama Aidan itu.

Ia berjalan cuek ke salah satu sofa kecil disetiap sudut ruangan lalu duduk sambil memainkan iphone 7 silvernya itu.

"Anak baru ya?" tanya perempuan cantik disebelahnya.

"Ya." jawab nya singkat

'Mampus, cuek banget' pikir perempuan itu.

"Kenalin gue Rossa Adya Kusuma, lo bisa panggil gue Ocha, gue kelas XII MIPA 3." kakak kelas itu memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya.

Letha memperhatikannya sebentar, lalu saat mengetahui dia anak yang baik dan tulus dia menjabat tangan itu, "Aletha Verlyn, XI MIPA 1" ucapnya dengan senyum tipis yang sangat menawan, bahkan Rossa pun merasa terpana melihatnya.

Lalu tak lama setelah perkenalan itu pelatih taekwondo datang lalu latihan pun dimulai setelah Letha memperkenalkan dirinya.

"Aletha Verlyn D, XI MIPA I, anak baru di sekolah ini" ucapnya singkat

"Ada yang mau bertanya?" ujar pelatih bernama Kak Radit itu.

Lalu salah satu anak mengacungkan tangannya dan bertanya "Ikut taekwondo baru apa udah lama?"

"Dari kelas 7, terus berhenti setahun yang lalu" ucapnya

"Lagi sabuk apa?" tanya salah satunya lagi

"Geup 4, mau geup 3" jawabnya singkat tetapi membuat para anggota taekwondo melongo tak percaya.

Ya gimana ga percaya, cuma seorang yang baru geup 4 dan itu cowo, terus sekarang tiba tiba cewe murid baru udah geup 4, padahal latihan Letha terbilang singkat.

"Coba gue mau lihat lo tanding sama Aidan, oiya gausa sungkan sama gue, gue kakak kalian semua." ucap kak Radit

Lalu setelah pemanasan yang lain menyingkir ke pinggir ruangan menyisakan Letha, Aidan dan Kak Radit.

Pertandingan dimulai dari saling memberi hormat lalu mereka berdua mulai memasang kuda kuda, awal awal masih memahami pergerakan lawan, lalu akhirnya Aidan mulai menendang ke arah Letha dan berhasil ditangkap lalu diputar kan kakinya sampai Aidan hilang keseimbangan dan jatuh.

Lalu dimulai lagi, saat ini Aidan lebih menguasai pertandingan, Letha menendang dengan kaki kanannya tapi selalu berhasil ditepis oleh Aidan, lalu Aidan menendang dan berhasil mengenai lengan atas Letha, lalu Letha membuat gerakan mengecoh dan setelah itu Aidan merasa tubuhnya terbanting keras ke matras, Aidan kalah.

"Bagus Letha" ucap kak Radit atau lebih sering dipanggil sabeum.

"Terima kasih sabeum" ucap Letha dan latihan pun dimulai seperi biasa.

...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang