IV

16 1 0
                                    

happy reading...

...

"Gue tunggu 10 orang terkuat buat adu sama kita berdua satu satu di halaman, 10 menit mendatang" ucap Letha dengan dingin dan tajam.
...

Setelah menantang mereka, Letha dan Kiara pergi ke lantai 4, untuk berganti pakaian, karena saat kesini mereka masih memakai seragam sekolah dilapisi hoodie maroon dan hijau army mereka. Di lantai 4 berisi 8 ruangan, 3 kamar utama dan 2 kamar tamu, ruang santai, ruang nonton, juga ruang untuk melihat bintang.

Letha memakai celana trening adidas berwarna abu abu sedangkan Kiara berwarna hitam, untuk atasan Letha memakai kaos hitam panjang dengan corak tengkorak sedangkan Kiara memakai kaos abu abu bergambar serigala.

Setelah itu mereka turun ke halaman yang luas dan melakukan pemanasan dengan rambut di cepol tinggi, mereka semua yang melihat itu terpana atas kecantikan kedua gadis itu.

Setelah tersadar satu persatu pun menyerang, mulai dari tendangan, pukulan, bantingan, berhasil mereka tangkis dan hampir semua tumbang.

Tersisa satu lawan untuk Letha, yaitu Ares. Letha tau Ares tadi tidak menatap dengan pandangan meremehkan, tapi tetap saja dia salah satu terkuat disini dan Letha ingin mengujinya.

Ares maju duluan dan melayangkan tendangan ke arah perut Letha namun Letha berhasil menghindar, Letha mulai menendang dan berhasil ditangkap oleh Ares, Ares segera memutar kaki Letha dan menjatuhkan Letha, tapi ia tidak menjatuhkannya dengan keras melainkan ia tahan dengan tangannya yang berada di pinggang Letha, hanya sebentar, setelah itu ia kembali mendirikan Letha.

"Teknik mu bagus, pertahankan" ucap Letha sambil menepuk pundak Ares dan Ares hanya mengangguk tegas.

Lalu Letha dan Kiara berlalu ke lantai 4 untuk mengambil barang barang mereka. Sesampainya di lantai 4, Kiara langsung ke kamar untuk mengambil tasnya lalu kembali memakai hoodienya. Sedangkan Letha berlalu ke kamar paman Hito untuk menemui paman Hito sebentar.

"Paman" panggil Letha

"Masuk saja, ga dikunci" ucap paman didalam, Letha pun masuk dan duduk dihadapan paman Hito

"Paman, aku mau Ares menjadi partnerku, dan aku mau dia sekolah di Galaxy" ucap Letha tanpa basa basi.

"Baiklah jika itu keputusanmu, nanti paman akan bilang Ares dan besok ia akan sekolah di Galaxy" ucap paman Hito

"Terima kasih paman, aku harus segera pulang kalau tidak kau tahu bukan?" ucap Letha

"Yayaya, jaga dirimu baik baik" paman Hito berpesan dengan raut wajah khawatir.

Lalu Letha keluar dari kamar paman dan menuju ke kamarnya untuk mengambil tas dan memakai hoodienya dan bergegas ke kamar Kiara.

"Ayo Ra, gercep" ajak Letha

Lalu mereka turun menggunakan eskalator, dimansion ini tidak ada tangga ataupun lift, hanya ada eskalator tangga dan eskalator yang rata itu (hehew, tidak tau apa namanya)

Setelah sampai diparkiran mereka memasuki mobil Letha dan berlalu menuju rumah Kiara baru kerumah Letha, tapi sebelum itu pasti Letha menaruh lamborghininya di mansion yang tak terlalu jauh dari rumah orang tuanya.

...

Letha sampai dirumah pukul 19.20 karena terjadi kemacetan dijalan.

Sesampainya dirumah ia mendengar gelak tawa dari Lingga dan salah satu sepupunya, Adel. Ternyata di ruang makan sudah ada eyang kakung dan eyang putri.

Daddynya dari tadi sudah menatapnya dengan tajam, ia berjalan menghampiri eyangnya lalu mengecup punggung tangan keduanya dan mengecup pipi keduanya.

ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang