suasana baru

86 8 2
                                    

Olive panggil sebuah suara, sontak
membuyarkan lamunan gadis itu, olive memutar kepalanya agar dapat mengetahui siapa orang yang memanggil namanya itu.

Namun orang itu tak tertangkap jelas oleh penglihatan olive, olive lupa memakai kacamata nya, sehingga dia hanya bisa tersenyum membalas panggilan tersebut.

Derap langkah kaki terdengar semakin mendekat ke arah olive, olive penasaran dengan orang itu, namun rasa penasarannya terbayar saat sosok itu berdiri di depannya dan tersenyum ke arah olive sambil melihatkan gigi putihnya yang berjejer rapi.

Olive tersenyum semakin lebar saat mengetahui orang itu adalah Alana sahabat karibnya yang saat ini juga akan satu sekolah lagi dengannya

"Ya elah lip, dari tadi gua manggil lo, malah bengong, gak di sahutin gitu" ucap Alana menggebu ke arah olive.

"Lo lupa ya? "Ucap olive sambil memegang matanya

" Ohh iyaa, lo kan minues"ucap Alana sakartis sambil menertawakan olive.

"Kaca mata lo mana lip? "

"Ketinggalan" ucap olive singkat

"Btw tania sama tari masuk sini juga kan?"ucap Alana sambil menggali ingatannya.

"Hmm", balas olive singkat

"Bete gue sama lo lip, udah ada bacaan gua di anggurin," ucap Alana sambil mungut-mungut tak senang dengan sikap olive.

Olive tetap tak bergeming dari tempat duduknya, posisinya membacanya pun tak berubah. Olive memang begini, kalau sudah dapat novel atau bacaan apapun seolah dunia tak berpenghuni olehnya, jika negara ini di bom mungkin dia akan tetap memperhatikan bacaan-bacaanya itu.

"Lip, lip, lip, dengerin gue napa"rengek Alana terhadap Olive

"Apaan sih ,jijiiik gua denger lo! kayak anak kecil"ucap Olive sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah temannya satu ini.

"Makanya dengerin gua cerita dong"

"Mau cerita apa sih lo? "

"Beneran lo mau denger? "

"Hmmm, jawab Olive sambil mengenyampingkan bacaanya.

"Ikhlas gak lo ni? "

"Iya ,gua ikhlas"

"Beneran? "

"Iyaaaaaa, kalau lo nggak mulai ceritanya gue pergi ni"

"Eeh, iya iya iyaaaa"

Sebenarnya Olive sudah bosan mendengarkan cerita Alana yang hanya berputar itu itu saja, masalah Cinta, Cinta, dan Cinta tak pernah berganti topik dari kata cinta.

Hayy guys ucap dua orang itu serempak, iya mereka adalah Tari dan Tania, mereka juga sohib Olive

"Dari mana aja lo pada? "Tanya Alana menyelidik kedua temannya yang datang begitu terlambat, melenceng dari perjanjian awal mereka

"Sory-sory guys gua telat bangun"ucap Tari dengan nada penuh penyesalan

"Iyaa gua juga nih",tambah Tania sambil menunduk penuh penyesalan

"Ya udah, ya udah, masuk yuk! "Ucap olive sambil merangkul ke tiga sahabatnya ituuu.

Mereka berjalan beriringan masuk ke arena sekolah baru mereka, sangat banyak orang di sepanjang koridor, tak sedikit orang yang ngelirik mereka bahkan ada yang terang-terangan memerhatikan mereka, semua itu cukup membuat risih barisan cewek cantik itu.

Tampak dilapangan sekolah telah banyak orang-orang berkumpul membentuk farmasi yang telah di tentukan pihak sekolah .cepat-cepat para gadis itu berlari ke arah lapangan mencari tempat yang bisa untuk mereka tempati.

AKU KAMU DAN SEBUAH TANDA TANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang