"Gue butuh liburan bang!" Suara Olive menggema di seluruh ruangan.
Olive begitu kesal dengan abangnya ini, dari tadi Olive berusaha membujuk abangnya untuk pergi berlibur, namun abangnya menolak mentah-mentah usulan Olive.
"Gue masih butuh istirahat dek, badan gue masih pegel-pegel setelah perjalanan jauh kemaren" alasan Faro tak mengiyakan ajakan adeknya tersebut.
"Alaahhh ayolah bang,"pinta Olive dengan puppy eyes nya, siapapun yang melihat Olive saat ini pasti tidak ada yang bisa menolaknya.
"Huffttt, lo selalu tau titik kelemahan gue ya," ucap Faro frustasi.
"Jadiii mau kan bang?" Tanya Olive bersemangat.
" Iya deh, iyaa"ucap Faro akhirnya.
"Yeeeeeeeeeee, lo emang abang terbaikkkk "ucap Olive sambil berlari memeluk abangnya ituu.
"Alahh, coba aja kemauannya diturutin, baru di bilang baik, dasar penjilat,"ucap Faro sambil menjitak kepala Olive pelan.
"Heheh, "Olive hanya nyengir mendengar perkataan abang nya itu.
Olive tak sabar untuk segera mengistirahatkan pikirannya dari pelajaran-pelajaran yang membuat kepalanya pusing.
"Btw, liburannya keman bang?"Tanya Olive setalah terdiam sejenak.
"Ke dufan aja lah"jawab Faro cepat.
Faro memperhatikan Olive dalam diam, menuggu reaksi apa yang diberikan oleh Olive setelah jawaban itu dia lontarkan."Elaaaah, sama aja boong dong, mendingan gak usah liburan kalau gitu." Ucap Olive sinis.
Faro tersenyum puas, tanggapan yang di berikan Olive tak meleset dari perkiraannya.
"Haha, gak kok, kita liburan ke Puncak aja gmna? " usul Faro kemudian.
Mata Olive yang hitam, membulat sempurnaa.
"Setujuuuuuuuu," teriak Olive dengan suara toa nya.
"Tolong kondisiin suara lo dek! Suara toa lo bikin kuping gue budek tau gak!" Seru Faro sambil menutup kedua telinganya.
"Heheheh, gitu amat lo sama gue bang, "ucap Olive kemudian.
"Btw, temen-temen lo gak di ajak Lip?" Tanya Faro ragu.
"Sepertinya ada yang gak beres dari lo nih bang, " tatap Olive curiga.
Apa jangan-jangan lo mau ketemu Lana ya? Pengen beduan sama Lana ya? Lo suka sama Lana bg? Rentetan pertanyaan keluar dari mulut Olive.
"Apaaan sih dek," ucap Faro sambil mengalihkan pandangannya, kalau dia tetap menatap mata Olive, Olive bakalan tau apa yang dia simpan selama ini sendiri.
"Alaaaaaahhh gak usah booong sama gue bang, gue tau apa yang lo rasain,"ucap Olive serius sambil menatap abangnya.
"Kamuuu sok tau, udalah gak usah bahas yang begituan, abang mau ke atas dulu," ucap Faro sambil beranjak pergi meninggalkan Olive yang masih bergelut dengan pemikirinnya.
"Hahahha, bang Farooo ceritanya lagi fall in love nihh," teriak Olive menggema ke seluruh ruangan.
"Apppaaaan siih, jangan brisik! Kalau masih brisik liburannya batal," ucap Faro tersenyum puas, melihat Olive yang langsung bungkam.
"Alaaaaah pake ngancem gue segala," ucap Olive lesu.
Olive beranjak menuju kamarnya, rumah terasa sepi, bagaimana tidak sekarang yang ada di rumah hanya dia dan bang Faro, sedangkan mama dan papanya sibuk di luar kota sana mengurus pekerjaanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU KAMU DAN SEBUAH TANDA TANYA
Teen FictionMengapa kau hadir dan mengulurkan tangan mu saat aku terpuruk akan masa lalu yang masih menggantung di langit hatiku, kau beri aku secercah kebahagian itu, membuat lubang luka masa lalu itu tertup sempurna. Terkadang kau bersikap seolah-olah mencint...