Chapter 2

126 7 0
                                    


"Hyung, kau sudah gila ya"

"Yoongi, kau tidak memikirkan kami, hah?"

Protes keras dari Namjoon dan Seokjin cukup membuat Yoongi sakit kepala. Ia pergi sebentar mencari udara segar sampai telepon dari Raemi memecah amarah di dadanya.

"Yoongi, hari ini aku mendapat banyak pasien, sungguh melelahkan"

"Lalu?"

Raemi tahu dari nada bicaranya Yoongi sedang tidak ingin diganggu.

"Haruskah aku menelepon lagi nanti?"

"Tidak, aku ingin menemuimu"

"Baik, aku akan datang ke Big Hit 2 jam dari sekarang"

"Apa tidak bisa sekarang?"

"Tidak Yoongi, aku ada visit setelah ini, tidak apa-apa?"

"Baiklah", jawabnya singkat.

***

Pukul 12.00

Saatnya Raemi berangkat menemuinya calon suaminya. Halte bus cukup ramai, Raemi berdiri cukup lama sampai bus yang akan mengantarkan ke Big Hit datang.

Jalanan Seoul cukup ramai hari ini. Macet dimana-mana.

"Raemi Noona, benarkan?"

Seseorang bermasker menyapanya dan duduk di sampingnya.

"Taehyung~a, apa yang kau lakukan disini?"

"Aku mendapat pesan ada pertemuan mendesak di Big Hit, karena naik kendaraan pribadi akan lebih lama, aku naik bus", sambil tersenyum khasnya.

Aku bisa melihat ia tersenyum. Aku masih mengenal mata dongsaengku ini ketika ia tersenyum. Bagaimanapun juga ia yang dulu menjadi teman curhatku saat Yoongi tidak ada. Ia membuatku nyaman sebagai kakaknya.

"Oh ya, Yoongi tidak cerita waktu aku menelepon tadi, apa akan baik-baik saja jika aku datang?"
"Ah sepertinya ini juga berkaitan dengan Yoongi Hyung makanya kau diundang Noona"

Raemi terdiam sesaat. Apakah ini masalah pernikahan kami?

***

Aku MemilihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang