mansion

24 11 0
                                    

Hai readers gue balik lagi.

Jangan bosan bosan ya baca cerita ku

Selamat membaca.

Selama perjalan pulang Hana selalu berpikir tentang bagaimana dirinya besok hari yang mulai mengenal manusia seperti Alex.

Mungkin kalau dia mengenal Alex bisa bisa saja dia udah di timpuk ama batu dengan mengenaskan oleh para fans nya Alex.

Secara kenyataan nya fans Alex kan banyak tuh jadi mungkin aja Hana gak bakalan selamat. Apa lagi Hana cuman murid baru yang baru pindah dari Indonesia oleh paksaan kedua orangtuanya.

Pemikiran Hana sangat dalam mengenai dirinya yang bakal tragis sekali walaupun​ masih dalam ekspetasi. Bahkan tak ayal terkadang Hana jadi bertingkah seperti orang tidak waras sendiri didalam mobil.

Mansion Fuerdez

Sesampai nya di dalam mansion Hana menghela nafas melihat betapa luas nya tempat tinggal nya ini. Bersyukur Hana tidak harus mengerjakan segala pekerjaan rumah di rumah nya itu.

Jika dia mengerjakan segala pekerjaan rumah nya mungkin Hana bisa pingsan tiap hari

Tak beberapa lama muncul lah tiga pelayan di hadapan nya yang memakai pakaian khusus maid. Dengan dress selutut berwarna hitam dan agak mengembang.

Lengkap dengan memakai sepatu pancus dan stoking putih yang mungkin panjang stoking nya itu sampai paha. Dan dengan rambut yang di gulung dan di tutup oleh hairnet.

"Selamat datang nona Hana. Silahkan masuk" ucap salah satu pelayan dengan senyum ramah dan tulus.

"Ahh.. iya. Terimakasih" balas Hana yang ikut tersenyum.

Padahal sebelumnya pun Hana sudah tinggal di mansion nya itu tapi ada rasa yang aneh sekali bagi Hana. Bukan tanpa sebab alasan keanehan nya. Melainkan Hana merasa seperti seorang tamu bukan tuan rumah.

"Nona boleh makan dahulu. Kami telah menyiapkan semua nya. Ucap salah satu maid lainnya. "Jika nona butuh apa pun nona boleh memanggil kami" tambah nya kembali.

"Iya.. terimakasih"

"Permisi nona". Ucap ketiga maid nya meminta izin untuk melakukan pekerjaan nya yang lain.

Setelah percakapan tersebut Hana memilih untuk menyantap makan siang nya.

Sehabis makan kemudian dia memutuskan untuk kekamar mengganti pakaian nya.

Selama perjalanan kekamar nya Hana tak habis menggelengkan kepalanya yang baru sadar jika didalam rumah terdapat banyak pelayan.

Kemungkinan besar jumlah pelayan di rumah Hana ada berkisar sekitar empat puluh orang. Menurut Hana itu sudah banyak tapi tidak tahu juga dengan orang kaya di luar luar sana.

"Mom dan dad pasti ngeluarin banyak uang hanya untuk menggaji mereka semua. Lirih Hana yang mulai merasa meracau sendiri "biar deh kan mom yang memperkerjakan" simpul Hana setelah sadar.

Bahkan berjalan ke kamar Hana saja membutuhkan waktu tiga menit. Lelah bercampur
lesu seperti menumpuk di tubuh Hana.

Setelah tepat berdiri dihadapan kamar nya. Kemudian Hana membuka kedua pintu kamarnya.
Bahkan pintu kamar Hana pun berpintu dua.
Hana pun mulai melangkahkan kaki nya masuk kedalam kamar nya dan berbaring diatas kasur king size nya.

Bisa dilihatnya betapa luas nya kamar yang dimiliki nya itu dengan tampilan yang elegan nan cantik dan indah.


"Lelah nya hari ini. Mending gue istirahat dulu deh" ucap Hana

Tak menunggu waktu lama Hana pun tertidur dengan wajah lelah nya.







Tbc

Hallo makasih udah mau baca cerita ini.

Mohon komentarnya juga ya serta dukungan nya.



love and secretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang