new hair

28 8 0
                                    

Hai readers

Semoga kalian menyukai cerita ku

Jangan lupa vote dan coment nya ya😉

Selamat membaca..


Hana tampak sedang berbahagia sekali dengan rambut cokelat yang sekarang menjadi warna rambut baru nya.

Setelah membayar pelayanan salon dengan kartu kredit miliknya Hana langsung bersiap pulang setelah mobil pribadi nya telah datang menjemput nya.

Dan sekarang didalam mobil Hana tak henti hentinya senyum. Hal itu membuat supirnya sendiri ikut paham dengan tingkah anak majikan nya itu.

****

"Hehhh itu siapa?" Bisik setiap siswa yang sedang keheranan.

"Dia siapa ya? Siswi baru lagi?" Bisik semua siswa semakin bertanya tanya.

Hana pun mulai sadar jika saat ini semua orang sedang berbisik mempertanyakan siapakah diriku ini. Padahal hari sebelum nya Hana sudah bersekolah.

Sungguh mereka semua tak dapat mengenali wajah Hana hanya dengan warna rambut barunya.

Mereka semua kok bisa gak mengenali gue? Padahal gue hanya mengganti warna rambut dan muka gue masih alami tanpa oplas? Batin Hana dalam dirinya

"Ehh lu pada ingat kan siswi baru yang dari Indonesia itu kan?" Sebut salah seorang berbicara dengan gerombolan nya.

"Iya.. gue ingat kenapa?"

"Iya.. gue ingat."

"Gue juga ingat."

Ehh gue lagi digosipin ama mereka semua? Mereka mau ngegosip apa ya? Tanya batin Hana

"Emangnya kenapa kalau kita ingat?" Tanya salah satu dari mereka.

"Kayaknya bakal ada deh saingan tuh cewek" ungkap nya dengan spontan.

"Siapa yang bersaing?"

"Kok bisa?"

"Karena apa?"

Saingan? Gue mau bersaing ama siapa? Gue merasa punya saingan pun kagak. Ungkap batin Hana.

Pertanyaan membara keluar dari tiap mulut gerombolan perempuan yang sedang bergosip itu.

"Lu lihat sendiri gak cewek yang baru lewat itu? Lihat kagak? Yang berambut warna cokelat itu." Tanya kembali salah satu dari mereka.

"Pasti bakal ada persaingan antara si cewek asal Indonesia itu dengan cewek berambut cokelat" ungkap nya dengan menebak hal yang bakal terjadi.

"Saingan? Buat apa?"

"Kenapa?"

Ihh.. ini mereka kok gak bisa ngelihat penampilan gue yang baru? Kok malah ngebilang gue ini seperti ada dua tubuh? Hoii gue ini orang Indonesia itu elahh. Geram batin Hana.

"Ihh lu bodo apa bego? Lu gak lihat si cewek dari Indonesia itu cantiknya minta ampun dan si cewek berambut cokelat itu juga cantik. Keduanya sama sama cantik." Ucap dari mereka dengan nada geram "lu udah paham kan apa yang bakal terjadi?"

"Wahh pasti bakal perang nih.."

"Adu mulut pasti ada."

"Wkwkwk..  cantik mah bebas nebar sana sini"

Cantik? Hah cantik? Gue gak budek kan? Gue cantik? Gue barusan dipuji? Wihh makasih loh ya udah ngebilang gue ini cantik. Ehh enak banget tuh mulut ngatain gue kayak gitu? Emang gue pernah tebar sana sini? Gue tebas juga mulut lo nanti habis perang. Ucap batin Hana dengan emosi yang tersimpan dalam pikiran nya.

Hana pun memilih melanjutkan langkah nya meninggalkan gerombolan siswi tukang gosip anak orang lain.

****

"Lu kenapa ganti warna rambut?" Tanya Carrie yang heran.

"Apa yang ngebuat lo ngeganti warna rambut Lo?" Tanya Diana pada Hana.

"Ehh lu jawab dong. Kenapa lu cat nih rambut? Kenapa lu mau ngeganti warna rambut? Apa lu udah mikir sebelum ngeganti warna? Lu sadarkan kalau warna rambut Lo itu udah berubah? Tanya Carrie dengan seribu pertanyaan nya.

"Pelan pelan aja kali. Satu satu dong nanya nya, gue kan jadi susah ngejawab yang mana.  Ucap Hana yang kewalahan dengan pertanyaan Carrie.

"Jawab pertanyaan gue dan Diana." Paksa Carrie pada Hana.

"Gue sadar dengan tindakan gue, gue hanya pengen nyoba warna rambut yang baru aja, semuanya udah gue pikirin dan gue sadar kalau warna rambut gue yang sekarang itu warna cokelat." Jawab Hana atas seribu pertanyaan kedua sahabatnya itu.

"Lagi pula warnanya akan hilang dua atau tiga minggu lagi kok." Tambah Hana untuk meyakinkan.

"Gak nanya" ucap Carrie dan Diana serempak.

"Ihh lu mah gitu. Ya udah serah lu dah." Kesal Hana pada keduanya.

"Terus orang lain gimana melihat diri lu yang sekarang?" Tanya Diana ingin tahu.

"Ya begitu deh.. panjang ceritanya." Jawab Hana yang masih kesal.

"Ceritain dong!!" Bujuk Carrie pada Hana.

"Auk ahhk.. bodo amat gue." Cetus Hana kesal.

"Ihh lu mah main kesal kesal bae. Ya udah, sorry gue udah buat lu kesal." Ucap Carrie yang sadar kalau Hana sedang kesal.

"Iya iya. Gue udah maafin lu dari awal." Ucap Hana.

"Ceritakan dong ke kita." Bujuk Diana.

"Iya iya. jadi gini pas gue....." Ucap Hana yang mulai menceritakan awal kejadian.

Setelah puas menceritakan kejadian dari awal hingga akhir Carrie dan Diana pun mulai paham dengan penjelasan cerita Hana.

"Jadi gitu deh ceritanya." Hana mengakhiri cerita nya.

"Wah.. memang mata mereka semua yang buta kali"  Diana angkat suara sambil tertawa.

"Hahaha.. pas banget tuh. Ucap Carrie dengan tawanya yang pecah. " Udah Han lu gak usah panik ya, ntar mereka itu sadar sendiri."

"Iya menurut gue sih begitu juga." Kemudian senyum Hana timbul.

Mereka saling bercanda dengan cerita mereka. Bercerita adalah kebiasaan mereka yang pertama kali harus diingat. Namun tak lama perbicangan mereka terhenti seketika saat sebuah suara memanggil mereka.


"Hay.." sapa seorang siswa.


****




Ciee Hana warna rambut baru. Dapat pujian dari segerombolan cewek tukang gosip juga.😙

Makan makannya dong Han buat author, kan Hana udah rambut baru tuh.😂

-------------
--------------------------------

Penasaran gak siapa yang menyapa mereka bertiga?
Ada yang bisa nebak gak yang menyapa mereka itu siapa?
Hayo coba ditebak..😅

|
|
|

Thanks buat para readers yang masih setia ngebaca cerita ku.

Jangan lupa komentar dan dukungannya ya 😉

Sampai jumpa di caphter berikutnya 😊



love and secretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang