Si Tukang Ngacangin

36 5 5
                                    

Hari ini hari Kamis, setiap hari kamis Natha sering sekali duduk di luar kelas pada saat istirahat karena pada hari Kamis pelajaran di kelas Nael adalah olahraga. Biasalah modus dikit. Tetapi sebelumnya Natha pergi ke kantin dulu bersama teman-temannya. Baru setelahnya Natha duduk di luar kelas bersama teman-temannya sambil memakan makanan yang sudah dibeli.

Natha makan sambil memperhatikan Nael yang sedang berlari mengelilingi lapangan untuk pemanasan sebelum memulai olahraga. Waktu Nael lewat di depan Natha, Natha hampir saja tersedak makanannya sendiri karena secara tidak terduga Nael lewat di depan Natha sambil tersenyum manis sekali, padahal di sekitar Natha banyak sekali teman-teman Natha. Natha hampir tidak percaya, Natha pikir Nael tersenyum pada orang lain tetapi pandangan mata Nael benar-benar tertuju untuk Natha.

" Cie yang dapet senyuman manis dari cowok kelas sebelah, ternyata lo punya doi baru Nat." ucap Latasya sambil menyikut lengan Natha pelan.

" Apaan sih lo? Sok tau banget."

" Cie yang salting, habis dapet senyum pipinya jadi kayak tomat deh." ucap Aprilia sambil menoel pipi Natha.

" Apaan sih lo noel-noel pipi gue sembarangan, entar kena virus elah." protes Natha yang membuat teman-temannya serempak tertawa.

Tidak lama kemudian bel pun berbunyi. Natha dan teman-temannya pun segera masuk ke kelas dan mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang cukup membosankan bagi beberapa orang. Walaupun membosankan setidaknya Natha tidak pernah tidur di kelas, kalau ngobrol sendiri sih iya.

Saat pergantian jam pelajaran Natha dan teman-temannya selalu memanfaatkan waktu itu untuk pergi ke kamar mandi. Di tengah perjalanan, tali sepatu milik Natha copot dan Natha berhenti untuk mengikatnya. Saat Natha mendongakkan kepala ternyata teman-temannya sudah meninggalkannya.

" Hadeh kebiasaan, gue selalu ditinggalin."

Saat Natha berlari menyusul teman-temannya, Natha hampir saja menabrak seseorang yang ada di depannya. Seseorang itu memakai baju olahraga berwarna biru muda. Untung Natha bisa berhenti jika tidak Natha pasti sudah menabrak punggung seseorang yang sekarang berada di depannya. Natha langsung tau seseorang yang ada di depannya adalah Nael. Natha sudah hafal mulai dari potongan rambut Nael, sepatu Nael, tas Nael pokoknya semua hal tentang Nael sudah tersimpan di hati dan juga otak Natha.

" Woi minggir." kata Natha sebal.

" Eh maklampir." kata cowok itu setelah berbalik badan menghadap Natha.

" Apa sih tukang ngacangin?" tanya Natha kepada Nael.

Natha memanggil Nael dengan sebutan tukang ngacangin karena semua berawal dari Nael yang lama sekali membalas chatnya.

" Gak papa kok." jawab Nael singkat.

Natha pun langsung berjalan mendahului Nael dan menyusul teman-temannya. Mungkin sekarang suasana hati Natha sedang memburuk karena dikacangin semalaman sama Nael.

" Gimana gue gak sebel coba?? Chat dari pagi sampe malem gak dibales...Gimana gue bisa peka kalau dianya aja susah ditebak?? Dikit-dikit tingkahnya sok manis, tapi ujung-ujungnya asem juga..." batin Natha kesal.


Part ini klo jelek maap yak...

Aku nulisnya juga mendadak untuk mencurahkan semua kekesalan sama seseorang

NathanaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang