One Secret About Me

36 6 4
                                    

Natha : Bsk hari Batik lo mau pake baju batik warna apa El?

Nael : Terserah gue lah

Natha : Woy gue tanya baik2 lo yang jawab gitu amat sih

Nael : Lha emang kenapa lo tanya gue?

Natha : Cuma nanya Nael, emang kagak boleh?

Nael : Lha kan terserah gue mau pake baju warna apa

Natha : Ihh lagian juga gue enggak mau nyama-nyamain warna kok. Lo sekarang galak amat tiru siapa sih?

Nael : Tiru lo

Natha : Dasar tukang tiru-tiru

Nael : Biarin. Bsk juga lo tau sendiri gue pake baju warna apa.

Natha : Iya, kalo warnanya sama berarti kagak jodoh tapi klo warnanya beda berarti jodoh :p

Nael : Lha kok gitu?

Natha : Soalnya kemungkinan sama warnanya tuh dikit banget...hehehehe

Nael : Ya enggak bisa gitu lah

Natha : Iya deh iya moga aja sama

Keesokan harinya, Natha bangun agak terlambat karena dia dan Nael chat.an sampai malam. Natha buru-buru memakai baju batik yang sudah disiapkan sejak tadi malam. Baju batik Natha terdiri atas dua warna yaitu pink dan putih.

Sesampainya di sekolah bel masuk langsung berbunyi, Natha langsung masuk ke kelas karena mapel pertama adalah Ips dan guru Ips di sekolah Natha selalu mengajar tepat waktu. Di lain tempat Nael sedang berjalan menuju ruang musik bersama teman-temannya.

" Nael pake baju warna apa ya?" batin Natha.

Tidak terasa 2 jam pelajaran sudah Natha lewati sekarang waktunya untuk pergantian jam dan pelajaran selanjutnya adalah bahasa Indonesia. Saat Natha berdiri hendak menaruh buku mapel Ips di rak paling belakang, sudut matanya menangkap sosok yang amat dikenalinya yaitu Nael. Natha menatap Nael tanpa berkedip sedikitpun. Penyebabnya adalah Natha terkejut melihat warna baju yang dipakai Nael sama dengan warna baju yang dipakainya saat itu.

" Jodoh kali ya." gumam Natha pelan.

" Hayo jodoh sama siapa?" tanya Rama yang tiba-tiba berdiri di samping Natha.

" Hah? Ehh anu ehmm gak papa kok." jawab Natha dengan tingkat kegugupan tinggi.

" Hayo jangan-jangan lo lagi suka sama cowok ya?" tanya Rama curiga.

" Ehh engg-enggak kok, gu-gue enggak lagi suka siapa-siapa."

" Boong lo, awas minggir gue mau lihat siapa yang lo lihatin dari tadi." kata Rama sambil mendekati jendela.

" Ehh lo mau ngapain sih? Enggak ada siapa-siapa Ram." kata Natha sambil menarik lengan Rama.

" Jadi selama ini lo suka sama adkel Nat?" tanya Rama heran.

" Hah adkel siapa?"

" Itu lho yang lagi di depan ruang agama, dari tadi dia ngelihatin lo mulu." jawab Rama sambil menunjuk ke arah ruang agama.

" Aditya? Ya kali gue suka dia Ram."

" Lho kan bisa aja. Habisnya dia tuh ganteng, manis, putih, ketua kelas, anggota OSIS pula."

" Ya emang sih, tapi gue sukanya bukan sama dia tapi sama orang lain."

" Eh mati gue keceplosan ngomong. Aduhh nih mulut emang jujur amat sih." batin Natha kesal dengan mulutnya sendiri.

" Cieee yang lagi naksir cowok, ternyata lo bisa kayak cewek normal ya?"

" Lahh lo pikir gue kagak normal?" tanya Natha geram.

" Gue pikir lo gak suka cowok, habisnya lo kemana-mana nempel mulu sama Dinda."

" Anjirr lo bang." kata Natha pelan seraya meninggalkan Rama yang masih terdiam di tempatnya.

Waktu istirahat pun telah tiba, Natha dan Dinda berjalan santai menuju kantin. Kantin lumayan sepi waktu itu jadi Natha dan Dinda tidak perlu repot-repot untuk berdesak-desakan. Ketika hendak kembali ke kelas mereka berpapasan dengan Nael.

" Apa lo lihat-lihat?" tanya Natha kepada Nael.

Nael hanya menggelengkan kepalanya pelan dan mengukir senyum manis di bibirnya.

" Huu warna batik lo nyama-nyamain warna batik gue." kata Natha sambil menunjuk ke arah baju mereka berdua secara bergantian.

Lagi-lagi Nael hanya tersenyum sambil menatap Natha lekat.

" Natapnya gitu amat sih El nyeremin tau...Entar gue cakar tuh muka baru tau rasa lo." batin Natha.

Natha pun langsung masuk ke kelasnya karena merasa canggung jika terlalu lama bertatapan dengan Nael. Sedangkan Nael hanya menatap Natha sambil bersandar di tembok dekat kelasnya sampai Natha benar-benar masuk ke kelasnya.

***

Sepulang sekolah Natha langsung mandi dan makan, setelahnya Natha biasanya membuka wattpad untuk membaca cerita-cerita yang menurutnya menarik. Saat Natha mencari cerita untuk dibaca, dia teringat tentang salah satu obrolan teman sekelasnya Nael tentang cerita yang menceritakan Nael dan seorang cewek bernama Anaya. Ya sebuah cerita di wattpad karya salah satu temannya Nael. Saat Natha bertanya kepada teman sekelasnya Nael, mereka hanya menjawab tidak tau.

Natha membaca cerita itu sampai tuntas dan hati Natha seperti teriris-iris mengetahui bahwa Nael suka dengan cewek yang bernama Anaya. Natha pun memutuskan untuk bertanya kepada Nael.

Natha : El gue mau tanya

Nael : Nanya apa?

Natha : Temen sekelas lo kan nulis cerita di wattpad, lha itu nyeritain lo sama cewek yang namanya Anaya. Lha Anaya tuh siapa?

Nael : Oranglah. Lo enggak perlu tahu.

Natha : Lho kenapa gak boleh tahu? Kapan gue boleh tau tentang lo?

Nael : Kalo tentang Anaya lo enggak boleh tahu. Terlalu privasi.

Natha : Ihh lo tuh selalu tertutup. Apa-apa dirahasiain dari gue_-

Nael : Lo kan udah tahu satu rahasia yang paling rahasia dari semua rahasia yang gue punya.

Natha : Heleh...Omong aja klo lo udah pacaran sama cewek yang namanya Anaya.

Nael : Gue belum punya pacar Nat. Gue bilangin satu hal ya tentang rahasia yang pernah gue omongin ke lo kalo cuma lo yang tahu rahasia itu se sekolahan. Camkan itu baik-baik Nat.

Natha : Iya-iya

Nael : Udah sono belajar. Jangan main hp mulu.

Natha : Iya

NathanaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang