CHAPTER 14
"Kalo lo gak mau bantu gue dari awal ngomong! Jangan basa basi kayak gitu!"
🍁🍁🍁
Di saat yang bersamaan saat tiga cowo tersebut masuk ke dalam UKS,terlihat pemandangan yang sangat menyakitkan salah satu cowo tersebut.
"Iiihh... Lo itu harus di obatin!" rengek aletta yang sedari tadi memegang gumpalan kapas yang terdapat betadin di dalam nya,lalu mengarahkan kapas itu ke wajah rayen yang terdapat luka.
"Udahh gak usah leett" bantah rayen pada aletta,sambil menangkis tangan aletta lalu memegang tangan nya.Aletta tertawa terbahak bahak
Rayen hanya menatapi aletta bingung
"Lo kenapa lett? Sakit?" tanya rayen sambil mengarahkan punggung tangan nya ke arah kening aletta untuk memeriksa suhu badan nya.
"Lo gak kenapa napa! Tapi ketawa kayak orang gila!" ucap rayen yang masih terus menatapi aletta yang masih tertawa"Gue gak sakit,tapi karna liat ketakutan lo bikin gue ketawa terus!" ucap aletta masih tertawa di sela omongan nya
"Maksud lo?" tanya rayen mengernyitkan alis bingungAditya,Andra,Rey Hanya menatapi mereka yang sedang asik di dalam UKS,di ambang pintu,tapi rayen dan aletta tidak menyadari.
"Lo takut cuma karna mau di obatin?" tanya aletta yang sudah berhenti tertawa.
"Ehhh,gak kok!" bantah rayen
"Tuuhh bukti nya gak mau di obatin!" ucap aletta
"Gue gak takut! Cuma gak mau aja di obatin" ucap rayen
"Itu sama aja lo takut! Masa cowo keren kaya lo takut di obatin luka nya!" ucap aletta kembali tertawa.Aditya end the gank masuk ke dalam UKS yang di sadari oleh rayen dan aletta,lalu aditya duduk,andra dan rey mengambil kotak P3K.
"Mau gue obatin luka lo?" tanya andra
"Gak usah! Udah tinggalin aja,gue bisa sendiri" ucap aditya
"Tapi kan—" ucap rey yang terpotong
"Gue—bisa—sendiri!!" ucap aditya dengan penuh penekanan di setiap kata
Andra dan Rey mengangguk mengerti lalu melenggang pergi meninggalkan aditya sendiri.
Ralat meninggalkan ke tiga orang tersebut"Sekarang gue obatin ya?" ucap aletta mengarahkan gumpalan kapas yang terdapat betadin di dalam nya.
Rayen hanya diam"Ssshhhh awww sakit!" ringis rayen
"Belum juga nih kapas nyentuh luka lo!" ucap aletta sedikit kesal
"Ohh belum" jawab rayen santai sambil terkikikAditya hanya melihat nya dengan hati memanas,sembari mengobati luka nya sendiri
TRAAAANNG!
Suatu benda terjatuh ke bawah lantai,yang menggema ruangan UKS,bunyi nya sangat nyaring–ternyata Wadah besi yang kosong
Sontak,membuat rayen dan aletta tersentak kaget,lalu sepasang mata itu melihat ke arah benda yang terjatuh.
"Gue cari cari ternyata lo di sini!Rayyy! Lo di panggil bu nia—Guru BK,di ruang BK!" panggil seorang cowo–Reno!pada Rayen yang berada di ambang pintu
"Emang nya kenapa??" tanya rayen
"Gak tauu,gue pergi dulu ya!" ucap reno
"Lett,gue pergi dulu ya" ucap rayen
"Eeeitts tunggu dulu!" ucap aletta sambil mengeluarkan cream–Salap untuk luka dari tempatnya lalu di oleskan di pelipis rayen dan pipi rayen
"Makasihhh" ucap rayen dengan senyuman
"Sama sama" ucap aletta dengan membalas senyuman rayen yang memperlihatkan lesung pipi nya yang menghiasi wajah manis aletta.Kapan gue bisa dapet senyuman itu?!! Gumam aditya dalam hati
Sambil melihati pemandangan yang ada di depan mata nya!

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You Forever
Teen FictionSeorang Aditya Areno yang selalu mencari tau tentang kematian adik nya-Lisha Naina. Dan di sisi lain ia menemukan sosok cewe cantik,dengan lesung pipi yang membuat hati aditya terpesona Aditya selalu mencari cara untuk mendapatkan seorang Aletta Jes...