Ibu begitu terkejut ketika melihat Mentari keluar dari kamar nya.
"Kamu mau pake baju itu?" Tanya Ibu.
"Ga jelek sih sayang. Cuman kamu yakin pake baju kaya gitu?" Ibu mencoba menenangkan dirinya setelah melihat penampilan Mentari.
"Emangnya kenapa?" Mentari melihat dirinya di cermin.
Aghi datang.
"Tuh Aghi nya udah dateng. Kamu yakin mau pake baju itu?" Tanya Ibu lagi.
"Yakin" Sahut Mentari sembari mencoba meyakinkan diri.
"Yaudah dipake sepatunya. Ibu sama Aghi tunggu di mobil," katanya lalu pergi bersama Aghi.
Aghi sesekali melirik Mentari yang sedang mengenakan sepatunya.
-
Di dalam mobil Mentari beberapa kali menarik rok nya itu.
"Kan Ibu bilang juga apa, kependekan kan?"
"Engga kok, ini mah gara gara duduk aja jadi keliatannya pendek banget"
Ibu dan Aghi tertawa pelan.
Aghi yang merasa bersalah karena telah memberi saran yang sepertinya kurang tepat pun mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Men gapapa kan kalo rekan kerja saya dan Ibu datang? Kan kalo ber 5 aja sepi,"
"Hah?... iya gapapa"
Mampus batin Mentari.
_
Ternyata benar saja rekan rekan Aghi menghadiri acara ulang tahun Mentari, sedari baru datang pun Mentari menjadi pusat perhatian.
Yang awalnya hanya ingin mengambil perhatian Aghi malah jadi pusat perhatian semua orang.
Ary dan Rima pun datang. Mereka juga ikut terkejut melihat Penampilan Mentari malam ini.
"Gila lo Men. Seksi banget" Kata Rima.
"Ga salah lu Men?" Tambah Ary.
"Gue tau ya maksud lo pake baju gitu" Bisik Rima pada Mentari.
"Lu pake high heels? Lu kan gak boleh pake heels Men!" Racau Ary.
Dulu kaki Mentari pernah cedera, dan Dokter bilan kalo kemungkinan Mentari gak akan pernah bisa pake high heels.
"Lho kenapa gue kan udah 17, gue cedera 3 tahun lalu. Udah lama banget. Lagian kemarin pas gue beli baju ini, Aghi bilang bagus,"
"Kemarin lo pergi sama Aghi?" Tanya Ary dan Rima bersamaan.
Mentari mengangguk.
"Emang ga terlalu 'kebuka' tuh Men baju nya?" Sahut Rima.
"Bagus dong, gue kan jadi keliatan dewasa sekarang. Aghi kan sukanya cewek dewasa, kaya Ibu," Bisik Mentari.
"Gila lo."
Ary pun terus memarahi Mentari. Karena kini banyak mata yang menatap tubuh Mentari.
Hingga akhirnya Mentari merasa benar-benar tidak nyaman dengan pakaiannya.
.
Banyak dari para tamu mencoba mendekati Mentari, bahkan beberapa dari mereka mencoba meminta izin terlebih dahulu dari Aghi untuk mendekati Mentari.
"Dia ga akan mau sama lo." Jawab Aghi kepada teman-teman nya yang memina restu nya.
Acara puncak pun tiba.
Mentari tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Radit, yang merupakan penyanyi terkenal Favorit Mentari.
Mood nya pun kembali pulih saat melihat penampilan Radit.
Pada saat itu Mentari benar benar merasa bahagia ada Aghi, Ibu, Rima, Ary dan tentunya Radit di acara ulang tahunnya.
Hingga sesuatu terjadi.
Setelah Radit pergi karena ada jadwal lain nya. Aghi dan Ibu tiba tiba mengisyaratkan para tamu untuk diam.
"Ekheem... Jadi alasan saya dan Rammy mengundang kalian semua, selain merayakan ulang tahun Mentari,"
Agi dan Ibu saling bertatapan sebentar.
Mentari nampak bingung karena memang ini diluar rencana yang Ia ketahui.
"Saya dan Rammy mau mengumumkan bahwa kami akan bertunangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Ibu [SELESAI]
Teen FictionKetika cinta tidak memandang usia dan status itu terjadi pada Ibuku, apa yang harus ku lakukan? SELESAI, JUNI 2019.