cinq

40 5 0
                                    

"hoseok, kau, kau melakukannya lagi," seorang opsir seksi menghela nafasnya pada seorang pria muda. aku duduk disana dengan diam, sambil melihat mereka berdua berinteraksi.

pria muda yang disebut hoseok mengejek polisi itu sambil bersandar didekatnya, "opsir jeon, senang bertemu denganmu lagi."

opsir jeon menghela nafasnya sambil bersandar ke kursinya dan mendecakkan lidahnya. "masalah apa lagi yang kau buat sekarang?"

"maaf, bukan aku yang menyebabkan masalahnya. dia adalah orang yang- tunggu, dia dimana?" hoseok kemudian mengarahkan pertanyaan kepadaku. aku memutuskan untuk mengangkat bahuku dan tidak menjawab pertanyaannya.

di dalam penglihatanku, aku bisa melihat hoseok memutar bola matanya sambil bergumam kata-kata kasar.

"aku disini."

kaget, aku memutar kursiku dan melihat pengemis itu berdiri disana, sambil tersenyum lebar kepadaku. kali ini, giliranku untuk mengumpat dalam hati.

"jadi," opsir jeon menujuknya. "dia orang yang memulai semua ini?"

hoseok menganggukan kepalanya lalu pengemis itu berjalan semakin dekat dan dekat dengan kami. aku bergeser menjauh darinya dan lebih dekat ke hoseok, tapi tidak terlalu dekat.

opsir jeon menutup hidungnya dengan tangan dan aku bisa bilang dia mencoba untuk tidak muntah karena bau yang dikeluarkan oleh pengemis itu.

"oke, siapa namamu?" opsir jeon bertanya

pengemis itu tersenyum padanya sambil memperlihatkan gigi kotornya, "namaku park jimin."

"bisakah kau memberitahu apa yang sudah sebenarnya kau lakukan?" opsir jeon bertanya padanya. pengemis itu menganggukkan kepalanya dengan antusias seperti seorang anak kecil.

"saat hoseok sedang berada di toko, aku melihatnya menaruh uang dua dolar di kotak uang. dia lalu keluar dari toko dan pergi ke suatu tempat jadi aku mengambil kesempatan untuk mengambil uang itu. kemudian, aku menggunakannya untuk membeli alat-alat tulis dari toko milik perempuan ini." jelas pengemis itu.

dia menyedihkan dan nekat, aku berpikir sendiri. aku tidak akan pernah mencuri uang milik seseorang. aku lebih memilih mati daripada melakukannya - hal itu hanya sangat memalukan.

opsir jeon ingin mengatakan sesuatu tapi pengemis itu menghentikannya dengan melanjutkan bagian kedua dari ceritanya.

"setelah itu hoseok datang sambil berlari ke toko perempuan ini dan memaksanya untuk mengembalikan uang dua dolar itu. dia kebingungan, dan itulah saat ketika aku muncul untuk meminta maaf kepadanya. aku jelas-jelas sudah meminta maaf tapi dia tidak mau memaafkanku. dia bahkan ingin memukulku tapi perempuan ini melindungiku, dan itulah bagaimana pipinya bisa memar. kau tau, itu merusak kecantikkannya? tapi dia masih cantik."

ini kali kedua dia mengatakan kalau aku cantik, tetapi aku tidak merasakan apapun. bahkan jika taehyung hanya memanggil namaku, aku bisa merasakan kupu-kupu di perutku.

opsir jeon mengacak rambutnya frustasi. "kalian bertiga semuanya memiliki kesalahan. kau, jung hoseok, kau bersalah karena sudah memukul wanita ini. dan kau uh- siapa namamu?"

"kang cho youn." aku membalas balik. opsir jeon menganggukan kepalanya dan melanjutkan perkataannya.

"dan kau kang cho youn, kau bersalah karena telah menerima uang tersebut dan tidak mengembalikannya. kau park jimin, kau bersalah karena sudah mencuri uang milik jung hoseok."

aku berdecak kesal lalu menyilangkan tanganku. dasar kau opsir jeon, hanya karena kau tampan bukan berarti kau bisa mengatakan apapun yang kau inginkan.

opsir jeon mengambil nafas dalam-dalam dan melanjutkan "kalian bertiga akan dikurung selama 24 jam."

aku mengirim tatapan memohon pada petugas keamanan tapi mereka hanya mengelengkan kepala mereka. aku menginjakkan kakiku ke tanah dengan kasar karena merasa kesal.

24 jam bersama seorang laki-laki jahat yang mirip dengan seekor kuda dan seorang pengemis jelek? tentu tidak ideal sama sekali.

di saat-saat seperti ini, aku berharap taehyung bersamaku. aku bertanya-tanya apa yang sedang dia lakukan. baru sehari aku membuka toko ini, tapi aku sudah membuat masalah di hari pertama.

"maksudku, tidak apa-apa dikurung bersama dengannya, tapi dengan pengemis itu? seluruh ruangan akan sangat bau. ditambah, dia mungkin adalah seorang cockbloker* atau apapun. dia akan membutuhkan air suci karena mungkin dia akan melihat sesuatu yang tidak senooh nanti." hoseok protes

"hoseok, aku rasa kau yang tidak suci disini. wanita cantik ini pasti tidak akan melakukan sesuatu yang tidak senooh denganmu." opsir jeon membalas.

aku terus melihat bawah ke lantai, tidak mempedulikan keributan. aku hanya perlu meringkuk di sudut dan tidak berinteraksi dengan mereka.

"kau baik-baik saja?" aku hampir lompat dari tempat dudukku karena kaget ketika aku melihat sebuah wajah kotor mendekatiku. aku mundur ke belakang dan mencoba untuk tidak batuk karena bau yang baru aku hirup.

"kenapa kau disini? bukannya aku sudah bilang kepadamu untuk tidak datang?" aku bertanya balik padanya.

dia hanya memberiku senyuman bodoh, dan tidak berkata apapun.

*cockblocker : seseorang yang menghalangi seseorang untuk melakukan kegiatan seksual karena rasa cemburu, dll.


Home > PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang