[Grumpy]▫[Wonwoo & Soonyoung]

9. Rewind

Chapter Nine

Junghan dan Seungcheol udah sampe di depan rumah Soonyoung. Setelah tadi Junghan mencet bel yang nempel di dinding sebelah kirinya sekali, sekarang mereka lagi nunggu untuk dibukain pintu dan dipersilahkan masuk. Wonwoo masih belom datang. Tapi tadi sebelum turun dari mobil, si bapak udah nyempetin buat telfon dia lebih dulu; meski ngga di jawab sama Wonwoo. Mungkin dia masih dalam perjalanan menuju ke sini; dari toko buah. Padahal tadi Seungcheol dan Junghan juga di sempetin untuk mampir beli buah dulu; maksudnya, mereka naik mobil dan Wonwoo naik kendaraan roda dua, harusnya duluan dia yang sampe dong meskipun tadi Seungcheol dan Junghan yang jalan duluan.

Positive thinking, mungkin aja Wonwoo jalanin motornya pelan-pelan. Biar sama kayak perasaannya ke Soonyoung gitu yang tumbuhnya pelan namun pasti sampe ke tujuan ya kan :]

Ngga berapa lama pintu dibuka oleh seseorang dari dalam, Chan, adik Soonyoung.

"Seungcheol hyung? Junghan hyung?" sapa Chan agak kaget, dia ngasih salam ke mereka dulu setelah tau siapa orang yang bertamu malam-malam gini, "mau jenguk kak Soonyoung?"

Seungcheol dan Junghan ngangguk barengan.

"Iya, kita mau jenguk kakak kamu. Belom tidur kan?" tanya Junghan sambil tersenyum.

Chan cuma ngegeleng. Belom. Lalu mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.

"Tamunya siapa Chan?" tanya Bunda dari ruang tengah yang sambil jalan menuju ruang tamu, "loh Seungcheol, Junghan? Kok ke sini malam-malam, ada apa?"

"Selamat malam Bunda... kita mau jenguk Soonyoung, maaf baru sempetnya sekarang karena tadi sekolahnya pulang sore," jawab Junghan dan masih diselingi dengan senyuman di bibirnya; Seungcheol cuma membeo lengkungan di bibir tebalnya tanpa ikut bersuara.

"Oh, iya... ngga papa, Bunda seneng kalian mau datang ke sini, palingan besok Soonyoung udah bisa masuk sekolah lagi, dia cuma meriang aja kok. Tadi seharian juga udah di temenin sama Wonwoo," terang Bunda yang tak lupa juga memamerkan senyuman manis di wajahnya, "ayo Chan tolong diantar ke kamar kakak, nanti keburu dia tidur,"

Chan mengangguk dan langsung ngajak kedua sahabat kakaknya itu naik ke lantai dua; kamar Soonyoung [di maklumin aja ya kalo kamar geng jahanam memang tempatnya di lantai dua semua, mereka kan tinggal di komplex menengah ke atas yang isinya cuma rumah-rumah lantai dua aja]

Setelah pamit sama Bunda, mereka berdua ngikutin Chan dari belakang.

Sebenernya ngga perlu diantar pun mereka udah tau di mana letak kamar Soonyoung, karena ini bukan kali pertama mereka main ke sini. Tapi berhubung yang nyuruh tuan rumah sendiri jadinya ya ngga enak kalo mereka bantah.

Mereka udah sampe di depan kamar Soonyoung.

"Kak Soonyoung ada yang nyariin..." panggil Chan dari luar kamar sambil tangannya ngetuk-ngetuk pintu kalem.

Ngga ada jawaban dari dalam kamar.

"Masuk aja hyung ngga papa, kak Soonyoung belom tidur kok, itu... lampu kamarnya masih nyala," jari telunjuk Chan nunjuk ke dalam ruangan yang nampak tak berpenguni itu.

"Oke Chan, thank you ya," tangan Seungcheol ngusap-ngusap kepala adik sahabatnya dengan halus.

"Iya hyung sama-sama, Chan tinggal dulu ya... mau lanjut ngerjain tugas," Chan ngangguk-ngangguk lalu pergi.

"Oke, semangat Chan belajarnya!" suara Junghan.

Setelah itu Seungcheol dan Junghan saling memandang sebelum mereka masuk ke kamar Soonyoung, dan seolah ngasih Junghan semangat; biar ngga salah ngomong ke Soonyoung ntar, Seungcheol ngepalin tangan kanannya dan berbisik fighting [bos onta niruin gaya Junghan barusan pas dia lagi nyemangatin Chan buat belajar]