J-5; Jack Sparrow

5.5K 543 29
                                    

Pagi ini, ada yang berbeda ketika aku bangun. Di sampingku, ada perempuan yang aku sayangi. Perempuan yang sudah menggagalkan rencanaku untuk move on.

Dengan lembut, aku mengusap wajahnya. Menyentuh kedua matanya, hidungnya, lalu mengusap bibirnya dari arah kanan ke kiri dengan ibu jariku.

"Aku mencintamu, Jack Sparrow."

Aku mendekati perempuan yang tertidur pulas itu, lalu mencium keningnya, turun ke kedua matanya, lalu ke hidungnya, dan yang terakhir mencium bibirnya. Hanya sebentar.

Ketika aku sudah berniat untuk bangun, dan membasuh diri. Tiba-tiba Jack menahan lenganku yang hendak menyibakkan selimut.

"Berani-beraninya kamu mencuri morning kiss, dan pergi begitu saja! Tanggung jawab!"

Alisku bertaut, menatap wajah lusuh Jack. Dia baru bangun saja sudah mengigau.

"Kamu tahu kan kalau aku tidak suka 'sarapan' sebelum membasuh muka dan gosok gigi?"

Aku menarik lenganku yang ditahan oleh Jack, sedangkan wanita itu hanya tersenyum penuh arti kearahku.

"Jangan berpikiran mesum, Jackie. Bangunlah, basuh dirimu terlebih dahulu."

Sambil berjalan keluar dari kamar menuju ke kamar mandi, aku hanya bisa senyum-senyum sendiri dan menggelengkan kepala. Dibanding aku, Jack memang lebih 'liar'. Aku tidak tahu mengapa dia bisa kelebihan hormon 'liar' seperti itu.

Ketika aku sedang mencuci mukaku, dan hendak membasuhnya dengan air. Dari kaca aku melihat adanya bayangan sosok lain selain diriku. Cepat-cepat aku membasuh mukaku hingga bersih dari sabun, dan melihat siapa sosok itu.

"JACKIE! JESUS CHRIST!"

Jack tertawa melihat aku yang terkejut. Ini sudah keempat kalinya Jack mengejutkanku dengan kehadirannya yang tiba-tiba. Jangan-jangan selama setahun ini Jack belajar teleportasi!

"Sorry, my love. Aku mengejutkan lagi ya?"

"BODO AMAT! JAUH-JAUH SANA!!!"

Aku mengambil handuk kecil yang selalu tergantung di dinding dekat kaca wastafel. Lalu pergi meninggalkan Jack sendirian di kamar mandi, untung saja aku sudah gosok gigi! Huh, perempuan itu mengejutkanku saja!

≠≠≠≠

Setelah menyiapkan sarapan, aku mengecek ponselku yang dari kemarin tidak aku sentuh karena ada Jack. Sembari menunggu Jack selesai dengan urusan kamar mandi, aku menyibukkan diri dengan bermain ponsel.

Kebanyakan notif yang aku terima berasal dari aplikasi WA, banyak karyawan Teapilog yang menanyakan mengapa kemarin aku tidak datang. Dan sebagai juru bicaraku, Ruddy telah menjelaskan semuanya.

Ya, aku memang tidak menginginkan hubunganku dengan karyawan seperti kebanyakan bos pada umumnya. Aku ingin tetap menjadi teman mereka.

"Hayo, pagi-pagi udah chattingan sama siapa?"

Jack mencolek daguku ketika dia sudah selesai dengan urusannya di kamar mandi. Aku yang masih kesal dengannya, hanya bisa memberikan tatapan tajam.

"Masih marah? Maafin deh, aku tidak bermaksud mengejutkanmu."

Aku masih diam dan fokus membaca obrolan para karyawan cafe di grup WA Teapilog. Sesekali aku akan tertawa ketika membaca obrolan yang lucu. Ada-ada saja mereka ini.

"Jangan cuekin aku dong."

Aku mendongak menatap Jack, tersadar akan perpindahan ponselku ke tangan Jack, aku mendengus.

Jacqueline.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang