story written by idewsmile.
.
.
.
“Bagaimana keadaan adikku, Dokter Yoo?”
Karina membetulkan letak kacamatanya sekilas, sebelum akhirnya menatap ke arah Kim Yeoreum dengan wajah serius.
“Nona Kim, keadaan adik anda berangsur membaik. Dia sudah mulai mau menurut dan mendengarkan kami, pola makannya sudah mulai teratur hanya luka jahitannya saja yang belum kering serta keadaan kakinya. Kaki Nona Kim Minjeong, memerlukan terapi rutin agar bisa kembali pulih seperti sedia kala.” ujar Karina menjelaskan.
Yeoreum tersenyum mendengar penjelasan Karina, ia merasa lega saat mendengar keadaan adiknya yang mulai membaik sekarang.
“Lalu kapan, adikku di perbolehkan pulang?”
“Dalam minggu ini, saya rasa adik anda sudah di perbolehkan pulang setelah keadaannya stabil. Saya akan mengatur jadwal terapi rutin untuk adik anda.”
“Dokter Yoo—”
“Nde?”
“Siapa Dokter yang akan menangani terapi untuk Minjeong?”
“Kemungkinan nona Minjeong akan menjalani terapi bersama Dokter Jung Jaehyun, dia salah satu Dokter spesialis yang cukup berpengalaman di rumah sakit kami.”
Kim Yeoreum nampak memikirkan sesuatu, “Maaf Dokter Yoo, tetapi bisakah terapi untuk adikku, dilakukan bersama anda saja?”
Karina mendongak menatap Yeoreum, “Maksud anda?”
“Begini Dokter Yoon, Minjeong bukanlah tipe orang yang mudah untuk berinteraksi dengan orang yang baru ia temui. Selama satu bulan belakangan ini, anda adalah satu-satunya Dokter yang merawat Minjeong. Saya yakin Minjeong akan merasa lebih nyaman melakukan terapi bersama Dokter yang menangani dirinya selama ini. Saya harap anda menyetujui permintaan saya ini.”
Karina tampak canggung namun ia berusaha tersenyum ramah, “Saya akan mendiskusikannya terlebih dulu dengan dokter Jung,”
“Baiklah, Dokter Yoo. Saya permisi.” ujar Kim Yeoreum berpamitan sebelum keluar meninggalkan ruangan Karina.
.
.
.